Senin, Juni 16, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6

Menhan-Menkeu Tinjau Pos TNI di Nduga, Kenakan Rompi Anti Peluru

0

JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengunjungi Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sambil menggunakan rompi anti peluru guna meninjau kondisi para prajurit TNI di garda terdepan.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan bahwa kunjungan itu bertujuan untuk meyakinkan negara agar menyelaraskan pertahanan negara dan keuangan negara untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas nasional.

“Agar Kemenkeu (Kementerian Keuangan) juga tahu kendala-kendala yang dihadapi dalam penugasan prajurit TNI di garda terdepan di Papua, yang masih rawan konflik,” kata Frega saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

Dia menjelaskan bahwa Sjafrie dan Sri Mulyani mengawali kegiatan dengan kedatangan di Bandara Timika, Papua Tengah, dan melanjutkan penerbangan menuju Bandara Kenyam.

Setibanya di Kenyam, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk meninjau secara langsung situasi dan kondisi di lapangan di wilayah tersebut. Kunjungan itu, kata dia, juga merupakan kunjungan yang pertama untuk Menteri Keuangan ke daerah rawan konflik di Nduga, Papua.

Dia menjelaskan bahwa Poskotis Yonif 733/Masariku merupakan salah satu wilayah yang rawan konflik di Papua. Kedua menteri itu, menurut dia, turut mengecek perlengkapan yang digunakan para prajurit untuk bertugas.

“Kedua menteri bersama delegasi dari Kemenhan dan Kemenkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua,” katanya.

Di samping mengecek kondisi medan, menurut dia, kunjungan itu juga dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas terhadap penggunaan anggaran negara di sektor pertahanan yang dikelola dan didukung Kemenkeu.

Dia mengatakan bahwa kunjungan Sjafrie dan Sri Mulyani itu menunjukkan komitmen Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan untuk saling bersinergi menopang terwujudnya keamanan dan stabilitas nasional, meskipun berhadapan dengan sejumlah risiko di daerah rawan konflik.

Melalui kunjungan itu, menurut dia, tercermin sinergi pertahanan negara dan keuangan negara dalam menjaga kedaulatan, sekaligus menjadi simbol kuatnya kerja sama lintas kementerian dalam memperkuat stabilitas nasional, khususnya di wilayah-wilayah dengan tantangan keamanan strategis seperti Papua.

“Pertahanan negara membutuhkan dukungan keuangan negara untuk mewujudkannya. Demikian pula sebaliknya, dengan pertahanan yang kuat akan mendukung perekonomian sehingga menguatkan keuangan negara,” katanya. (ANT/MK)

Oleh : Bagus Ahmad Rizaldi
Editor : Tasrief Tarmizi

Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Masih Tinggi, Warga Diminta Waspada

0

BANDUNG – Badan Geologi menyebutkan Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Bandung Barat dan Subang, Jawa Barat, Sabtu, masih menunjukkan aktivitas gempa berfrekuensi rendah (Low-Frequency/LF) dan gempa Tremor Menerus.

“Hasil pemantauan rekaman kegempaan pada Sabtu, 7 Juni 2025, menunjukkan 12 kali Gempa Low-Frequency dan Tremor Menerus dengan amplitudo maksimum berkisar antara 0,5 hingga 1 mm,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Bandung, Sabtu (7/6/2025).

Kondisi ini, kata Wafid, terjadi penurunan cukup signifikan sejak teramatinya peningkatan aktivitas vulkanik sejak 1 Juni 2025, di mana tercatat ada 100 kejadian gempa LF, yang meningkat menjadi 134 kejadian pada 2 Juni 2025, dan melonjak menjadi 270 kejadian pada 3 Juni 2025.

Pada 4 Juni, tercatat ada sebanyak 134 kejadian, kemudian pada 5 Juni 2025 turun menjadi 133 kejadian, dan menurun lagi menjadi 110 kejadian pada 6 Juni 2025.

Wafid mengatakan rekaman gempa hembusan dan Low-Frequency ini dinilai masih tinggi, menunjukkan adanya perubahan dalam dinamika aktivitas vulkaniknya, yang berkaitan erat dengan pergerakan fluida di kedalaman dangkal tubuh gunung.

“Meskipun secara keseluruhan tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (Normal),” ucap Wafid yang juga mengungkap Badan Geologi juga mengirimkan tim ke kawah di puncak Tangkuban Parahu untuk memantau suhunya saat ini.

Pengamatan secara visual di sekitar dua kawah kawasan puncak yakni Kawah Ratu dan Kawah Ecoma, lanjut dia, terpantau hembusan asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 5 hingga 150 meter dari dasar Kawah Ratu, dan 5 hingga 10 meter dari dasar Kawah Ecoma.

“Saat ini aktivitas bualan lumpur, solfatara, dan fumarol lebih dominan terjadi di Kawah Ratu dibandingkan dengan Kawah Ecoma, dengan tekanan lemah hingga sedang,” katanya.

Meskipun gempa mengalami penurunan, Wafid mengatakan hasil pengamatan deformasi permukaan menggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) dan Global Navigation Satellite System (GNSS) tetap menunjukkan adanya pola inflasi, yang mengindikasikan akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal di bawah tubuh gunung api.

“Hal ini masih menjadi perhatian karena potensi erupsi freatik tetap dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas,” ujarnya.

Hingga saat ini, pengukuran gas menggunakan instrumen Multi-GAS stasiun permanen belum menunjukkan perubahan mencolok dalam komposisi gas-gas vulkanik seperti rasio CO₂/SO₂, CO₂/H₂S, maupun proporsi antara SO₂ dan H₂S.

Konsentrasi gas yang terukur pada 7 Juni 2025 di bibir Kawah Ratu bagian utara dengan menggunakan Multi-GAS portabel juga masih berada dalam batas normal.

Dengan mempertimbangkan semua data tersebut, kata Wafid, masyarakat dan para pengunjung di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, tetap diimbau untuk tidak mendekati area dasar kawah, tidak berlama-lama di kawasan aktif, serta segera menjauh jika teramati peningkatan intensitas hembusan atau tercium bau gas menyengat.

Meskipun aktivitas menurun, kewaspadaan harus tetap dijaga. Pemerintah daerah dan BPBD diminta terus menjalin koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu di Desa Cikole serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan, serta mengikuti perkembangan informasi resmi.

“Evaluasi tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu akan dilakukan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila terjadi perubahan signifikan. Masyarakat diharapkan tetap tenang, waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama,” ucapnya.

Gunung Tangkuban Parahu merupakan gunung api aktif yang memiliki sembilan kawah dengan dua kawah utama berada di area puncak, yaitu Kawah Ratu dan Kawah Upas. Erupsi Tangkuban Parahu pada umumnya berupa letusan freatik dari Kawah Ratu, dengan yang terakhir tercatat letusan itu terjadi pada 2019 lalu. (ANT/MK)

Pewarta : Ricky Prayoga
Editor : Bambang Sutopo Hadi

Korban Kini Berani Bicara, Kukar Perkuat Perlindungan Anak hingga Pelosok Desa

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi perempuan dan anak. Tak sekadar menunggu laporan di meja kerja, jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar turun langsung ke lapangan untuk menjemput kasus dan memberi pendampingan nyata.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menegaskan bahwa setiap aduan kekerasan yang masuk, sekecil apa pun, akan segera ditindaklanjuti dengan pendekatan asesmen, psikologis, hingga mediasi atau jalur hukum.

“Kami tidak hanya menunggu laporan di kantor. Kalau ada pengaduan, langsung kami turunkan tim. Bahkan jika Polres minta pendampingan psikologis untuk korban, kami langsung bergerak,” ujar Hero, Minggu (8/6/2025).

Upaya itu tak hanya terbatas pada kekerasan fisik atau seksual. Pernikahan anak juga menjadi perhatian serius. DP3A mencatat, beberapa Pengadilan Agama di Kukar meminta pendampingan terhadap calon pengantin usia anak yang dinilai belum siap secara fisik, psikis, maupun ekonomi.

“Risikonya besar, mulai dari KDRT, perceraian dini, sampai penelantaran anak. Karena itu, pendekatan konseling dan advokasi terhadap keluarga sangat kami dorong,” tambahnya.

Menariknya, jumlah laporan kekerasan di Kukar terus meningkat tiap tahun. Namun Hero menegaskan bahwa ini bukanlah sinyal negatif. “Ini bukan seperti stunting yang kalau naik berarti makin parah. Ini seperti gunung es. Dulu korban diam, sekarang mereka berani bicara. Itu berarti kesadaran tumbuh, dan kami jadi bisa membantu,” ujarnya.

Setiap laporan ditindaklanjuti sesuai tingkatannya. Untuk kasus ringan seperti KDRT yang masih bisa dimediasi, pendekatan kekeluargaan dilakukan. Namun jika menyangkut kekerasan seksual atau berat lainnya, proses hukum tetap ditempuh tanpa kompromi.

Data menunjukkan, korban terbanyak berasal dari kelompok anak-anak. Karena itu, DP3A memperkuat perlindungan dari hulu ke hilir. Mulai dari edukasi, pendampingan, hingga pembentukan jaringan perlindungan di tingkat desa.

“Kami sudah membentuk forum anak di desa-desa agar mereka punya ruang aman untuk bicara. Sekolah juga kami dorong menjadi sekolah ramah anak,” ucapnya.

Selain itu, DP3A juga menggandeng masyarakat melalui Forum Relawan Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat. Mereka menjadi mata dan telinga di lapangan, serta ujung tombak dalam pencegahan kekerasan di lingkungan tempat tinggal.

“Semua ini bukan sekadar program, tapi bentuk nyata komitmen kami untuk menjamin bahwa perempuan dan anak di Kukar tidak lagi merasa sendiri dalam menghadapi kekerasan,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Edi Damansyah Tanam Pohon di Taman Tanjong

TENGGARONG – Seruan menjaga bumi tak hanya berhenti di kata-kata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan aksi nyata. Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Kukar menggelar aksi penanaman pohon dan gerakan zero waste di kawasan Taman Tanjong, Minggu (8/6/2025).

Bupati Kukar, Edi Damansyah yang turut memimpin langsung kegiatan tersebut, menegaskan bahwa momentum ini harus dijadikan wadah kampanye untuk mengubah kebiasaan hidup masyarakat. Khususnya yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan dan budaya buang sampah.

“Hari ini kita melakukan penanaman pohon. Saya tegaskan bahwa momentum Hari Lingkungan Hidup ini harus menjadi langkah kerja bersama, terutama dalam penanganan sampah, khususnya sampah plastik, sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini,” ujar Edi Damansyah.

Dalam kesempatan ini, ia juga turut mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat Kukar yang selama ini aktif mengelola sampah di lingkungannya. Namun, Edi juga mengingatkan bahwa kerja belum selesai.

“Semoga pesan-pesan lingkungan ini sampai ke seluruh masyarakat. Kita harus mengubah mindset. Sampah bukan lagi semata masalah, tetapi bisa menjadi sumber ekonomi bila dikelola dengan bijak,” tambahnya.

Tahun ini, tema global Hari Lingkungan Hidup mengangkat isu “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience”. Di Kukar, difokuskan pada dua hal, yakni restorasi kawasan hijau dan penanganan sampah plastik, dua isu krusial yang saling terhubung dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

Untuk itu, Edi Damansyah memastikan bahwa Pemkab Kukar akan terus mengembangkan berbagai program lingkungan. Mulai dari penguatan bank sampah, pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R). Termasuk juga mendorong kemitraan antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas lokal.

Tidak hanya itu, program edukasi lingkungan juga diperluas hingga ke tingkat sekolah. Hal ini dilakukan guna memberikan edukasi lingkungan sedini mungkin di tingkat sekolah dasar dan menengah.

“Kita telah memulai kerja sama dengan sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat untuk mengembangkan gerakan peduli lingkungan sejak usia dini. Harapannya, menjaga alam menjadi budaya yang tumbuh dari rumah,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Lepas Takbir Keliling, Bupati Kukar Ajak Warga Kukuhkan Solidaritas dan Berbahagia

TENGGARONG – Gemuruh takbir menggema di sepanjang Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kamis (5/6/2025) malam. Banyak warga turut mengikuti tradisi takbir keliling yang digelar, dalam rangka menyongsong Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, hadir langsung untuk melepas rombongan takbir keliling. Suasana meriah terasa sejak awal, ketika peserta dari berbagai kelompok menampilkan lantunan takbir disertai iringan musik tradisional dan dekorasi unik kendaraan.

Dalam sambutannya, Bupati Edi mengungkapkan rasa syukur atas semaraknya perayaan malam Iduladha di Kukar. Ia menilai, takbir keliling bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga wujud kebersamaan dan kekuatan spiritual masyarakat.

“Kita bersyukur masih dipertemukan di Iduladha 1446 Hijriah. Kegiatan ini memeriahkan dan menggemakan takbir-takbir untuk menyambut Iduladha dengan suasana ceria dan bahagia,” ujar Edi Damansyah.

Lebih dari itu, Edi mengajak warga Kukar untuk menjaga semangat persatuan, terutama saat umat Muslim tengah menunaikan ibadah haji di tanah suci. Ia mengingatkan bahwa Iduladha bukan hanya momen berkurban secara materi, tetapi juga kesempatan mempererat ukhuwah.

“Kita doakan saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji, semoga diberi kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadahnya,” katanya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Bupati Kukar Serukan Makna Kurban sebagai Fondasi untuk Memperkuat Solidaritas

TENGGARONG – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Tenggarong, pada Jumat pagi (6/6/2025), saat ribuan umat Islam di Kutai Kartanegara (Kukar) menunaikan salat Iduladha 1446 Hijriah. Di tengah lautan jamaah, hadir Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang memanfaatkan momen sakral ini untuk menyerukan nilai-nilai penting dalam kehidupan berbangsa.

Dalam sambutannya usai salat, Bupati Edi menekankan bahwa ibadah kurban bukan hanya ritual simbolik, tetapi juga panggilan jiwa untuk memperkuat rasa solidaritas sosial. “Ibadah kurban adalah simbol ketaatan kepada Allah SWT yang berlandaskan iman dan takwa, serta wujud kepedulian sosial dalam membantu sesama,” ujar Edi Damansyah.

Lebih dari sekadar penyembelihan hewan, kurban menurut Edi adalah bentuk kesediaan untuk melepaskan ego dan kepentingan pribadi demi kebaikan yang lebih besar. Ia menggambarkannya sebagai latihan spiritual yang membentuk karakter luhur dan jiwa pengabdi.

“Berkurban berarti rela melepaskan keinginan duniawi demi pengabdian yang lebih tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa,” lanjutnya.

Edi juga mengangkat makna universal dari ibadah haji yang tengah mencapai puncaknya di Tanah Suci. Ia mengajak masyarakat Kukar menjadikan peristiwa itu sebagai refleksi penting untuk mempererat kesatuan bangsa.

“Kekuatan ibadah haji menyatukan manusia lintas ras, etnis, bangsa, dan bahasa. Ini menjadi inspirasi bagi kita di Tanah Air untuk memperkuat persatuan dan kesatuan,” tuturnya.

Dalam konteks lokal, Edi mengajak masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan semangat Iduladha sebagai motivasi memperkuat kolaborasi dalam pembangunan. Menurutnya, kurban juga mencakup pengorbanan non-materi—seperti waktu, tenaga, dan pikiran demi kemajuan bersama.

“Semangat ini sangat relevan untuk membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat pembangunan yang berkelanjutan di daerah,” pungkasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Jembatan Sebulu Masuki Tahap Lanjutan, Pemkab Kukar Targetkan Rampung Akhir 2025

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis di wilayah hulu, dengan memprioritaskan penyelesaian Jembatan Sebulu. Proyek ini kini memasuki tahap kedua dan tengah dalam proses lelang untuk kelanjutan konstruksi.

Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menyampaikan bahwa jembatan penghubung antara Sebulu Modern dan Sirbaya tersebut, ditargetkan selesai pada akhir 2025 dan segera difungsikan untuk masyarakat.

“Jembatan Sebulu mudah-mudahan ini kita sedang proses lelang karena target kita jembatan ini harus selesai tahun ini dan segera bisa digunakan dan diakses oleh masyarakat dari Sebulu maupun luar Sebulu,” kata Ahyani, Kamis (5/6/2025).

Jembatan Sebulu menjadi salah satu proyek prioritas strategis Pemkab Kukar, karena perannya sebagai penghubung utama antarwilayah di bagian hulu Kukar. Karena selama ini, masyarakat masih mengandalkan sarana penyeberangan tradisional untuk aktivitas lintas sungai.

Selain ini jembatan ini juga diproyeksikan akan menjadi infrastruktur vital yang menghubungkan Kukar dan Kutai Timur (Kutim). Diperkirakan jika sembatan ini rampung dibangun akan menghidupkan sejumlah jalur transportasi karena memang secara jarak dinilai pebih dekat.

Dengan terbangunnya jembatan tersebut, aksesibilitas akan meningkat signifikan, mendukung konektivitas antar kecamatan bahkan kabupaten. Serta mempercepat mobilitas barang dan jasa dari dan menuju Sebulu. Hal ini diharapkan akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

“Ini sudah tahap kedua. Kita optimis jembatan ini bisa menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas akses yang lebih layak dan aman,” tambah Ahyani. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Efisien dan Cepat, Koperasi Merah Putih Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Desa di Kukar

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat kemajuan signifikan, dalam penguatan kelembagaan ekonomi desa melalui pembentukan Koperasi Merah Putih. Dalam waktu yang relatif singkat, inisiasi ini berhasil menjangkau hampir seluruh desa di Kukar.

Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menyebut proses pembentukan koperasi ini sebagai langkah cepat dan strategis. Hanya dalam waktu empat hari, jaringan koperasi telah terbentuk di mayoritas wilayah desa.

“Pembentukan koperasi ini sangat baik. Hanya empat hari untuk menjangkau hampir seluruh desa, itu patut diapresiasi,” ujar Ahyani, Kamis (5/6/2025).

Ia mengungkapkan bahwa meski sebagian desa masih perlu digabung dalam pengelolaan koperasi, namun secara keseluruhan respons dari masyarakat sangat positif.

“Alhamdulillah, Koperasi Merah Putih bisa terbentuk dengan cepat. Kita harapkan nanti kolaborasi dengan para pengurus koperasi bisa memperkuat dampaknya di lapangan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Ahyani menegaskan bahwa program ini selaras dengan kebijakan nasional dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa. Pemkab Kukar akan terus mendorong keberlanjutan koperasi ini agar manfaatnya terasa langsung oleh masyarakat.

“Kita ingin Koperasi Merah Putih ini sejalan dengan arah pembangunan yang diusung pemerintah pusat. Kita juga siap mengawal prosesnya,” tutupnya.

Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi wadah pemberdayaan ekonomi desa, sekaligus membangun kemandirian masyarakat melalui sistem yang terstruktur dan terhubung langsung dengan program pemerintah. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Peningkatan Jalan Sebelimbingan–Tuana Tuha Terkendala Banjir, Pemkab Kukar Tetap Komit Lanjutkan Proyek Perbaikan

TENGGARONG – Rencana peningkatan akses jalan dari Desa Sebelimbingan menuju Desa Tuana Tuha di Kecamatan Kenohan, harus menghadapi tantangan serius. Lantaran jalur strategis penghubung permukiman dan sentra ekonomi di wilayah hulu Kutai Kartanegara (Kukar), masih dalam kondisi banjir.

Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menyampaikan bahwa proyek yang telah mulai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) ini, harus ditunda sementara karena genangan air masih tinggi di sejumlah titik.

“Jalan Sebelimbingan–Tuana Tuha melalui Dinas PU itu juga sudah berproses, tapi ini masih dalam kondisi banjir. Mudah-mudahan sudah tidak ada lagi banjir agar segera dilanjut pengerjaannya,” ujar Ahyani, Kamis (5/6/2025).

Jalan ini memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian dan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan dasar seperti sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar lokal. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tetap memprioritaskan penyelesaian proyek ini meskipun dihadapkan dengan kondisi alam yang tidak menentu.

Ahyani menegaskan bahwa proyek-proyek infrastruktur dasar akan terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kondisi lapangan. Penyesuaian jadwal kerja akan dilakukan berdasarkan pantauan cuaca dan penurunan debit air di lokasi terdampak.

Sebagaimana diketahui, ruas jalan Sebelimbingan–Tuana Tuha memang sering menjadi langganan banjir, terutama di musim hujan. Hal ini menjadi salah satu alasan utama perlunya peningkatan kualitas jalan untuk menjamin kelayakan dan ketahanan terhadap bencana hidrometeorologi.

Pemkab Kukar berharap, setelah banjir surut, proyek dapat segera dilanjutkan dan rampung sesuai target yang telah ditetapkan, agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat di kawasan tersebut. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Jaksa Agung Burhanuddin Bantah Isu Mundur dari Jabatan

0

JAKARTA – Jaksa Agung Sanitiar (St.) Burhanuddin membantah soal isu yang menyebut bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Korps Adhyaksa.

“Enggak ada saya mundur,” kata Burhanuddin ketika ditemui di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Kendati demikian, Jaksa Agung mengatakan bahwa keputusan kemunduran dirinya merupakan kewenangan penuh Presiden RI Prabowo Subianto.

“Apa pun itu, itu hak prerogatifnya Presiden,” ucapnya.

Sebagai informasi, kabar mundurnya St. Burhanuddin dari posisinya sebagai Jaksa Agung beredar santer di media sosial.
Isu ini telah diklarifikasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar pada tanggal 19 Mei 2025.

Kapuspenkum Harli mengatakan bahwa kabar yang menyebutkan Jaksa Agung akan diganti dalam waktu dekat adalah kabar hoaks.

“Memang kami juga baru mendengar dari beberapa media dan kami sangat terkejut, ya, karena sesungguhnya berita itu atau informasi itu tidak benar,” katanya.

Harli mengatakan bahwa Jaksa Agung St. Burhanuddin masih bekerja sebagaimana biasanya. Jaksa Agung juga masih memberikan arahan kepada jajaran terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Kejagung, khususnya dalam hal penanganan korupsi.

Berbeda dengan jaksa karier, lanjut Kapuspenkum, tidak ada pembatasan usia pensiun bagi Jaksa Agung sebab jabatan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.

“Sepanjang Presiden masih berkenan dan belum ada pergantian, ya, Jaksa Agung akan tetap,” jelasnya.

Ia menyebut komunikasi Burhanuddin dan Presiden Prabowo Subianto masih baik-baik saja hingga sejauh ini. (ANT/KN)