Minggu, Juni 15, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 5

Wapres Gibran Tinjau Pengungsian Korban Kebakaran Kapuk Muara

0

JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengecek kondisi warga korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta, Senin malam, dan meminta jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah memastikan tenda-tenda pengungsian layak huni.

Di lokasi kebakaran, Wapres menyusuri area-area yang masih dipenuhi puing-puing, kemudian mendatangi tenda-tenda pengungsian dan berbicara dengan warga korban kebakaran yang tinggal untuk sementara waktu di sana.

Sekretariat Wakil Presiden, dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin (9/6/2025) malam, menjelaskan Wapres menyampaikan kepada warga pemerintah terus berupaya memenuhi seluruh kebutuhan pokok mereka yang saat ini tinggal di tenda-tenda pengungsian, termasuk di antaranya makanan bergizi dan layanan kesehatan.

“Wapres juga menekankan bahwa kelayakan tempat pengungsian harus menjadi perhatian utama, khususnya terkait kemudahan akses air bersih, toilet, serta sistem logistik makanan yang terkoordinasi dan bersih,” demikian siaran resmi Sekretariat Wakil Presiden.

Dalam kunjungannya itu, Wapres menyerahkan bantuan berupa paket sembako, dan berbagai kebutuhan lainnya seperti selimut dan pampers.

Wapres, dalam kesempatan yang sama, kemudian menginstruksikan jajaran pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan penanganan dampak kebakaran berjalan optimal, termasuk pemetaan secara menyeluruh area-area yang terdampak kebakaran sehingga bantuan dapat tersalurkan merata dan tepat sasaran.

Wapres lanjut menekankan musibah kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk seperti di Kapuk Muara harus dicegah ke depannya.

Dia pun menekankan pentingnya memperkuat sistem pemadam kebakaran di kawasan padat penduduk, menambah hidran (alat pemadam api red.) publik, dan posko siaga di tingkat RT/RW, serta menata kembali area-area yang rawan kebakaran.

Dalam siaran resmi yang sama, Ketua RW 04 Kelurahan Kapuk Muara Sudiono menilai bantuan yang datang dari berbagai pihak termasuk pemerintah datang dengan cepat dan tersalurkan secara terpadu. Beberapa fasilitas darurat seperti MCK, air bersih dan makanan telah tersedia di tenda-tenda pengungsian.

“Alhamdulillah, tidak kekurangan,” kata Sudiono.

Dia kemudian mengucapkan terima kasih atas perhatian Wapres. “Saya terima kasih Bapak (Wapres) menyempatkan mengunjungi atau melihat langsung kondisi pengungsian korban kebakaran di wilayah kami,” sambung Sudiono.

Di pengungsian, salah satu warga korban kebakaran, Juki, berharap Wapres dapat mengupayakan adanya relokasi warga terdampak kebakaran ke lokasi yang lebih aman dan layak.

“Kalau bisa ya (tempat tinggal) dipindahin ke yang lebih layak,” kata Juki sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Wapres.

Kebakaran di daerah pemukiman padat penduduk Kapuk Muara terjadi pada Jumat (6/6) dan membabat habis rumah-rumah warga dan bangunan lainnya. Tidak ada korban jiwa akibat musibah itu, tetapi sekitar 1.900 warga terpaksa mengungsi di tenda-tenda pengungsian. (ANT/KN)

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Agus Salim

Jelang Duel Kontra Jepang, Rizky Ridho Terancam Absen Akibat Cedera Hamstring

0

JAKARTA – Kabar kurang baik datang dari Timnas Indonesia menjelang laga melawan Jepang pada putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Bek andalan Rizky Ridho mengalami keluhan pada otot hamstring saat menjalani latihan rdi Stadion Suita, Osaka, pada Senin (9/6/2025).

“Ridho mengalami keluhan pada otot hamstring saat latihan resmi. Saat ini ia masih dalam pengawasan dan penanganan oleh tim medis, terutama dr. Alfan Nur Asyhar,” tulis pernyataan resmi timnas Indonesia pada Senin (9/6/2025).

Kesiapan bek berusia 24 tahun tersebut untuk tampil melawan Jepang akan dipantau secara intensif dalam 24 jam ke depan.

Pertandingan Jepang melawan Indonesia dijadwalkan berlangsung Selasa ini pukul 17.35 WIB, dan akan menjadi salah satu partai penutup Grup C.

Jepang telah memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, sedangkan Indonesia melaju ke babak keempat. Namun laga ini tetap penting dalam menjaga momentum positif skuad Garuda memasuki putaran keempat.

Ridho sendiri telah menjadi bagian penting dalam membentuk trio lini belakang tangguh bersama Jay Idzes dan Justin Hubner.

Bersama Idzes dan Hubner, trio bek tengah ini mencatat tujuh clean sheet dari delapan laga saat tampil bersama, termasuk saat mengalahkan Bahrain dan China masing-masing 1-0.

Satu-satunya kekalahan mereka adalah saat menghadapi Jepang pada pertemuan pertama dalam fase grup, sebuah hasil yang ingin dibalas oleh Indonesia dalam duel di Osaka nanti. (ANT/KN)

Pewarta : Hendri Sukma Indrawan
Editor : Jafar M Sidik

Investasi Pembangunan IKN Lewat Skema KPBU Meningkat Positif

PENAJAM PASER UTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut investasi pembangunan IKN, ibu kota negara yang berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) menunjukkan geliat positif.

“Skema KPBU pembangunan IKN semakin positif,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya menyangkut investasi pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin (9/6/2025).

Pemilik modal yang menanamkan modal melalui skema KPBU sektor hunian berasal dari berbagai negara, lanjut dia, seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam.

“Indikasi nilai investasi dari berbagai negara itu capai sekitar Rp63,3 triliun untuk sektor hunian,” tambahnya.

KPBU pembangunan IKN sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT), timpal dia lagi, menggeliat positif atau menunjukkan perkembangan menjanjikan.

Tercatat ada lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia yang saat ini dalam proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study) dan evaluasi dokumen.

“Indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, dan Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri,” jelasnya.

Skema KPBU di IKN bukan hanya untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.

Otorita IKN mengarahkan berbagai proses investasi untuk berjalan lebih ringkas dan efisien, tanpa mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Prinsip kehati-hatian tetap dijaga, kata dia, namun hambatan birokratis yang tidak perlu akan diminimalkan melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.

Peningkatan minat investor dalam dan luar negeri terus terlihat seiring dengan penguatan tata kelola serta penyederhanaan proses yang dilakukan dalam beberapa kuartal terakhir, skema KPBU menjadi model investasi unggulan yang aman dan kredibel di mata dunia usaha, demikian Basuki Hadimuljono. (ANT/KN)

Tersangka Suap Dana Hibah, Mantan Ketua DPRD Jatim Dikabarkan Menghilang

0

JAKARTA – Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur, dikabarkan menghilang setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diduga terlibat dalam kasus suap pengurusan dana hibah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Menanggapi kabar tersebut, KPK menyatakan telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk melacak keberadaan Kusnadi.

“KPK akan berkoordinasi dengan APH terkait, dan berharap saudara Kusnadi dapat segera ditemukan keberadaannya,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis pada Senin (9/6/2025).

Menurut Budi, pencarian terhadap Kusnadi merupakan hal penting agar penanganan perkara ini bisa segera diselesaikan. Ia menegaskan kehadiran para tersangka sangat dibutuhkan untuk efektivitas proses hukum.

“Sehingga proses hukumnya dapat berjalan efektif,” tambah Budi.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka. Dari jumlah tersebut, empat orang ditetapkan sebagai pihak penerima suap dan 17 lainnya diduga sebagai pemberi.

KPK sejauh ini belum membeberkan secara rinci identitas para tersangka. Namun disebutkan bahwa tiga dari empat penerima suap merupakan penyelenggara negara, sedangkan satu lainnya adalah staf pejabat.

Sementara itu, dari kalangan pemberi suap, sebanyak 15 orang berasal dari pihak swasta dan dua lainnya juga merupakan penyelenggara negara.

Pewarta : M Adi Fajri
Editor : Nicha R

KPK: Agen dan TKA Diperas Oknum Pejabat Kemnaker untuk Hindari Denda

0

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap praktik pemerasan oleh oknum pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terhadap agen penyalur dan tenaga kerja asing (TKA). Uang diberikan secara terpaksa demi menghindari denda besar akibat keterlambatan pengurusan izin kerja.

“Para agen tadi mau tidak mau (memberikan uang), harus memberikan, kalau tidak ya mereka akan mendapatkan denda lebih besar daripada uang yang harus dikeluarkan untuk mengurus (izin),” ungkap Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo Wibowo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/6/2025).

Menurut Budi, para tersangka yang terlibat dalam kasus ini dengan sengaja mengabaikan proses pengurusan izin dari para agen atau TKA yang tidak memberikan uang. Akibatnya, masa berlaku izin kerja TKA menjadi terlewat tanpa pemberitahuan, dan mereka pun dikenai denda harian.

“Dendanya cukup lumayan, per hari hitungannya, seperti kalau kapal telat berlabuh, berlayar, akan didenda per hari,” kata Budi.

Budi menjelaskan modus ini dimanfaatkan oleh para tersangka karena mereka melihat celah dalam aturan yang berlaku, dan memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi. Ia menegaskan, perbuatan tersebut masuk kategori pemerasan karena pihak pemberi tidak memiliki pilihan lain.

“Inilah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum Kemnaker ini untuk melakukan pemerasan, atau permintaan sejumlah uang kepada agen-agen yang melakukan pengurusan (izin kerja TKA),” tegas Budi.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan delapan tersangka dalam perkara dugaan pemerasan terkait pengurusan rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) di Kemnaker.

Salah satu yang ditetapkan sebagai tersangka adalah mantan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Suhartono.

Tujuh tersangka lainnya adalah mantan Direktur Pengendalian Penggunaan TKA Kemnaker Haryanto, eks Direktur Pengendalian Penggunaan TKA Wisnu Pramono, dan mantan Koordinator Uji Kelayakan Pengesahan Pengendalian Penggunaan TKA Devi Anggraeni.

Selain itu, ada pula eks Kepala Subdirektorat Maritim dan Pertanian Ditjen Binapenta Gatot Widiartono, mantan staf Ditjen PPTKA Kemnaker Putri Citra Wahyoe, eks staf Ditjen PPTKA Kemnaker Jamal Shodiqin, serta Alfa Eshad.

Para tersangka ini diduga berhasil mengumpulkan dana hingga Rp53 miliar dari praktik pemerasan terhadap agen dan calon TKA selama kurun waktu sejak tahun 2019.

Pewarta : M Adi Fajri
Editor : Nicha R

Kukar Genjot Gerakan Nol Sampah Plastik, Pasukan Merah Putih dan TPS3R Jadi Garda Terdepan

TENGGARONG – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menekan timbunan sampah plastik, terus bergerak masif. Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), strategi pengelolaan sampah tak hanya bertumpu pada teknologi, tetapi juga mengedepankan peran aktif masyarakat melalui Pasukan Merah Putih, Bank Sampah, dan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle).

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menegaskan arah pembangunan lingkungan Kukar mengacu pada program One Zero Waste. Yakni menargetkan kabupaten bebas dari sampah plastik.

“Kami terus dorong agar gerakan One Zero Waste ini menjadi gaya hidup masyarakat. Tak hanya program pemerintah, tapi jadi gerakan kolektif lintas generasi,” ujar Slamet, Senin (9/6/2025).

DLHK Kukar tahun ini memprioritaskan pembangunan TPS3R di tiga kecamatan yakni Sangasanga, Kenohan, dan Tabang. Fasilitas ini akan menjadi pusat pengelolaan sampah di tingkat lokal, sekaligus upaya edukatif agar masyarakat terbiasa memilah dan mendaur ulang sampah dari rumah.

“Kita juga telah menyerahkan kendaraan VIAR untuk mendukung TPS3R di Muara Wis, Muara Muntai, dan Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang,” tambah Slamet.

Di sisi lain, Bank Sampah juga terus digalakkan sebagai penggerak ekonomi sirkular, sekaligus strategi mengurangi sampah non-organik di tingkat rumah tangga. DLHK Kukar memastikan dukungan berupa sarana dan prasarana terus diperluas untuk memperkuat rantai pengumpulan dan daur ulang sampah.

Tak hanya fokus pada hulu pengelolaan sampah, Pemkab Kukar juga mempersiapkan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di dua kecamatan strategis, yakni Loa Kulu dan Kota Bangun. Pembangunan ini diharapkan mampu menjawab tantangan volume sampah yang terus meningkat dan memperpendek jalur pembuangan dari desa-desa sekitar.

Peran Pasukan Merah Putih kini menjadi pilar penting dalam ekosistem kebersihan di Kukar. Terdiri dari 890 personel yang kini berada di bawah kendali DLHK, pasukan ini bertugas menyisir 20 kecamatan, menangani kebersihan lingkungan secara langsung di lapangan.

“Pasukan Merah Putih ini adalah pejuang lingkungan kita. Mereka ujung tombak dalam menjaga kebersihan Kukar. Kami terus dukung mereka dengan pelatihan dan fasilitas yang memadai,” ungkap Slamet.

DLHK juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam gerakan ini. Mulai dari pemilahan sampah sejak rumah tangga, pengurangan plastik sekali pakai, hingga pelibatan dalam aksi pelestarian lingkungan di lingkungan RT, sekolah, dan desa.

“Kita semua punya peran. Lingkungan bersih dan sehat adalah warisan paling berharga untuk anak cucu kita,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Terima Bantuan Kendaraan Operasional, Camat Muara Muntai Dorong Optimalisasi TPS 3R Antar Desa

TENGGARONG – Camat Muara Muntai, Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas bantuan kendaraan roda 3 jenis VIAR, yang diberikan untuk mendukung pengangkutan sampah di wilayahnya. Bantuan ini dinilai sangat penting dalam mendukung operasional Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse and Recycle (TPS 3R) yang telah dibangun di Desa Kayu Batu.

“Kami berterima kasih atas bantuan pengangkut sampah ini, pasti akan kita gunakan. Karena sampai hari ini pemerintah melalui Desa Kayu Batu telah membangun TPS 3R, kami masih dalam tahap belajar mengelola operasionalnya,” ujar Mulyadi, Senin (9/6/2025).

Ia optimistis, dengan sinergi yang kuat, pengelolaan sampah berbasis desa ini akan berjalan dengan baik. Serta bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah rumah tangga.

Mulyadi menjelaskan bahwa TPS 3R yang berada di Desa Kayu Batu tidak hanya akan melayani kebutuhan lokal, tetapi juga direncanakan mencakup tiga desa lainnya. Yakni Desa Rebak Rinding, Muara Muntai Ilir, dan Muara Muntai Ulu.

“Selain Desa Kayu Batu, TPS 3R ini juga akan melayani desa lainnya seperti Rebak Rinding, Muara Muntai Ilir dan Muara Muntai Ulu. Namun untuk fasilitas utamanya tetap berada di Kayu Batu,” jelasnya.

Camat Mulyadi juga mendorong penanganan limbah plastik secara serius. Termasuk rencana pengadaan mesin penghancur plastik agar pengelolaan sampah lebih optimal.

Sebagai langkah nyata di lapangan, Mulyadi menyebutkan bahwa pelibatan masyarakat, termasuk pelajar telah dilakukan dalam pengelolaan sampah di Muara Muntai Ulu. Para pelajar ikut serta dalam proses penghancuran dan pengelompokan sampah yang telah dikumpulkan di satu titik pengelolaan.

“Selama ini kita hanya punya satu tempat di Muara Muntai Ulu. Sampah yang dikumpulkan di sana dihancurkan oleh pelajar setempat,” ungkapnya.

Ia berharap keberadaan TPS 3R di Kayu Batu dapat menjadi pemicu peningkatan kesadaran dan partisipasi di desa-desa lainnya, termasuk Rebak Rinding yang saat ini telah mulai melakukan pembakaran sampah sebagai bentuk pengelolaan awal.

“Semoga TPS 3R ini bisa mendorong sistem pengelolaan sampah berbasis desa di wilayah lainnya,” tutup Mulyadi. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Sapi Kurban Mengamuk di Depan Ponpes Tebuireng, Dievakuasi dari Sungai

0

JOMBANG – Petugas BPBD Kabupaten Jombang, Jawa Timur, serta warga mengevakuasi seekor sapi yang mengamuk hingga turun ke sungai di depan Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kabupaten Jombang.

Kepala Desa Cukir, Kabupaten Jombang Sawung Agus Basuki mengemukakan sapi yang mengamuk itu hendak disembelih dalam perayaan Iduadha 2025 di Pesantren Tebuireng. Saat baru tiba di pesantren, sapi lari hingga ke jalan raya.

“Sapinya mengamuk dan lari. Pas sampai seberang jalan terus turun ke sungai,” katanya di Jombang, Sabtu (7/6/2025) malam.

Ia mengatakan warga sebenarnya berusaha untuk menenangkannya. Bahkan, ada beberapa tali kekang di tubuhnya, namun diduga karena stres saat perjalanan sapi mengamuk hingga turun ke sungai yang berada di depan pesantren. Bahkan saat itu, ada warga yang hingga terseret tubuhnya saat menenangkan sapi.

Saat insiden Sabtu malam tersebut, tidak ada kendaraan yang lewat, sehingga tidak terjadi kecelakaan. Namun, beberapa anggota tubuh sapi mengalami luka.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan panitia pemotongan hewan kurban di pesantren dan meminta bantuan untuk mengevakuasinya. Awalnya, petugas hendak menurunkan mesin crane untuk mengangkat sapi, namun karena masih agresif akhirnya dibatalkan.

Kemudian, petugas dibantu warga berupaya untuk mengevakuasi dari sungai. Dibantu dengan papan, akhirnya sapi itu mau naik dari sungai dan langsung dibawa ke pesantren.

Saat di halaman itu pun, sapi itu hendak mengamuk lagi. Kemudian petugas buru-buru menutup pintu pagar depan pesantren, mengantisipasi kembali lari ke jalan raya.
Rencananya, sapi itu disembelih langsung pada Sabtu malam ini dan dagingnya segera dibagi.

“Kalau bisa malam ini (disembelih),” kata dia.

Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Iduadha 2025 ini menyembelih 40 ekor sapi serta 11 ekor kambing.

Mudir Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH  Lukman Hakim mengatakan sesuai dengan rencana, daging dari hewan kurban itu akan dibagikan kepada sekitar 3.000 orang warga di sekitar Tebuireng.

“Kami bagikan ke sekitar 3.000 warga yang ada di sekitar Tebuireng sini,” kata Kiai Lukman.

Sebelumnya, dalam perayaan Iduadha 2025, santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, juga antusias. Mereka membuat sate bersama-sama dan memakannya. Proses membuat sate itu dengan membakarnya secara bersama-sama di area pesantren. (ANT/KN)

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : Erafzon Saptiyulda AS

Keisuke Honda: Jepang Harus Kalahkan Indonesia di Laga Penutup Kualifikasi

0

JAKARTA – Legenda timnas Jepang Keisuke Honda mengatakan negaranya harus mengalahkan Indonesia pada laga penutup kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C, ketika kedua tim bertemu di Stadion Suita, Selasa (10/6) pukul 17.35 WIB.

Honda mengatakan hal ini karena timnya baru saja dikalahkan oleh Australia dengan skor 0-1 di Stadion Optus, Perth, Australia. Itu merupakan kekalahan pertama Jepang di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah sebelumnya mereka tak terkalahkan dalam 14 pertandingan sejak putaran kedua.

“Jepang kalah melawan Australia, jadi menurut saya mereka harus menang,” kata Honda ketika ditemui awak media di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

Pada laga melawan Australia, tim Samurai Biru tak menurunkan skuad terbaiknya, termasuk tak memainkan sang kapten Wataru Endo, setelah mereka sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 pada Maret lalu.

Selain Endo, pelatih Hajime Moriyasu juga tak memainkan kiper Zion Suzuki, dan lebih memilih Kosei Tani. Tak hanya itu, mereka juga mencadangkan Takefusa Kubo, sebelum memasukkan pemain Real Socieded itu pada babak kedua.

“Jadi, menurut saya kemungkinan besar pemain terbaik akan bermain sebagai pemain inti melawan Indonesia,” ucap Honda.

Kendati menjagokan Jepang untuk menang, Honda mengaku tak penting siapapun pemenangnya pada pertandingan nanti karena sudah tak menentukan lagi bagi kedua tim.

Menurut dia, pertandingan nanti bisa menjadi kesempatan kedua negara untuk bereksperimen, dengan mencoba formasi baru atau menurunkan skuad-skuad mereka yang kurang mendapatkan kesempatan.

“Tapi menurut saya pertandingan ini tidak terlalu penting, lebih untuk uji coba. Jadi, saya harap mereka akan bermain dengan baik,” tutup dia.

Indonesia dan Jepang sudah bertemu dua kali sejak 2024. Dalam dua pertemuan itu, Indonesia takluk dua kali, dengan skor 1-3 di Piala Asia 2023 dan dengan skor 0-4 pada pertemuan pertama di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. (ANT/MK)

Oleh : Zaro Ezza Syachniar
Editor : Irwan Suhirwandi

Menteri ESDM Tinjau Pulau Gag, Warga Tolak Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat

0

JAKARTA – Masyarakat Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, meminta pertambangan nikel dilanjutkan saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menemui warga pulau tersebut.

Dalam kunjungannya itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bertemu dan berbincang dengan warga Pulau Gag.

Dikutip dari rilis Kementerian ESDM di Jakarta, Minggu (8/6/2025), masyarakat menyampaikan dampak positif yang mereka rasakan dengan adanya aktivitas pertambangan perusahaan GAG Nikel.
Warga yang dominan merupakan nelayan menyebutkan mereka mendapatkan keuntungan dengan menjual hasil tangkapannya ke GAG Nikel.

“Aktivitas penangkapan ikan berjalan seperti biasa, air tetap jernih, kualitas air juga bagus,” ujar Fathah Abanovo (33).

Menurut dia, perusahaan juga membantu mereka membeli BBM dan alat pancing untuk bekerja.
Hal senada juga disampaikan nelayan Lukman Harun (34), warga Pelugak.

Menurut dia, berita yang menyebutkan kualitas dan warna air sekitar pantai menyebabkan hasil tangkapan menurun, adalah tidak benar.

“Air tidak berubah sejak puluhan tahun lalu hingga kini, biasa saja. Sejak adanya tambang, ikan-ikan karang sebagai tangkapan tidak berubah, juga kalau dimakan, aman,” ujar Lukman.

Harapan masyarakat yang menginginkan aktivitas pertambangan nikel dilanjutkan tersebut disampaikan saat Menteri Bahlil meninjau lokasi tambang GAG Nikel di Pulau Gag bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam.

“Saya menyempatkan diri bersama Gubernur dan Bupati Raja Ampat melakukan kunjungan ke Pulau Gag, Raja Ampat, naik heli dalam rangka merespons apa yang menjadi perkembangan pemberitaan di media sosial. Kami menghargai semuanya, pemberitaan itu kami hargai dan bentuk penghargaan itu adalah kita terus cek, supaya lebih objektif dengan kondisi yang ada,” ujar Bahlil di Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (7/6/2025).

Kondisi pertambangan yang digambarkan selama ini dinilai Elisa Kambu tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya, karenanya perlu diluruskan dengan mengunjungi dan melihatnya secara langsung.

“Kita pastikan mungkin video itu bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo, mungkin dari tempat lain. Mereka ambil dari mana kita juga tidak tahu, tapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag,” tegas Elisa.

Elisa pun menambahkan masyarakat sekitar tambang menunjukkan dukungan agar aktivitas pertambangan dapat dilanjutkan karena terbukti memberikan manfaat bagi mereka baik secara langsung maupun tidak.

“Ketika kami sampai di sana, masyarakat lokal, semua yang ada di situ, kecil, besar, perempuan, tua, muda, mereka menangis, minta Pak Menteri bahwa ini tidak boleh ditutup, ini harus dilanjutkan. Dan, kalau kami, pemerintah, harus mengikuti kemauan masyarakat dan kita hadir untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa kita harus membuat rakyat susah,” ungkap Elisa.

Orideko Iriano Burdam juga menyampaikan setelah mengunjungi secara langsung, apa yang ada di sana ternyata berbeda dengan yang ada di media sosial dan masyarakat di sana tidak menginginkan jika aktivitas pertambangan ditutup.

“Mereka tidak mau tambang ditutup, karena itu untuk menopang kehidupannya. Mereka menginginkan itu, karena itu, kami berharap kebetulan ada Pak Menteri di sini untuk membuka tambang itu,” katanya.

Namun demikian, ia meminta pengawasan ditingkatkan terutama terkait analisis dampak lingkungan supaya lebih bagus lagi ke depannya.

“Mari sama-sama kita jaga Raja Ampat, kita kasih promosi yang baik jangan sampai Raja Ampat ini jadi negatif, wisatawan jadi berkurang. Kita harus jaga kawasan wisata kita agar ke depan tidak dicemari,” jelas Orideko.

Sebelumnya, Menteri Bahlil mengatakan pemerintah menghentikan sementara kegiatan operasi GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan di kawasan wisata tersebut.

GAG Nikel, pemegang Kontrak karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, resmi berdiri pada 19 Januari 1998 setelah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia.

Sejak 2008, PT Antam Tbk. berhasil mengakuisisi seluruh saham APN Pty Ltd, sehingga kendali penuh GAG Nikel saat ini berada di tangan Antam. (ANT/MK)

Pewarta : Kelik Dewanto
Editor : Biqwanto Situmorang