KORANUSANTARA – Jorge Martin mesti merelakan posisi puncak klasemen sementara MotoGP 2023 diambil alih Francesco Bagnaia. Kegagalan finis pada balapan di Sirkuit Internasional Mandalika, Minggu, 15 Oktober 2023, menjadi alasannya.
Rider Pramac Ducati tersebut mengatakan bahwa kesalahan yang dirinya buat seperti itu pasti datang cepat atau lambat. Jadi, tidak ada yang perlu disesali. ”Aku sudah berusaha maksimal,’’ jelas Martin.
Apalagi, pebalap dengan nomor motor 89 itu sebelumnya tak pernah mengalami insiden dalam 14 balapan terakhir. GP Indonesia juga menjadi kali pertama Martin gagal finis sejak GP Amerika Serikat (AS) di Sirkuit Austin, April lalu.
Saat terjatuh di tikungan 11 Sirkuit Mandalika, Martin sejatinya sudah berada di posisi terdepan. Dia sangat nyaman dengan gap mencapai 2,8 detik. “Aku sempat terkejut ketika melihat sedang memimpin dengan gap sejauh itu. Tidak mudah berada di posisi terdepan dengan gap sebesar itu. Konsentrasi harus penuh. Aku berusaha lari semakin jauh. Tapi, akhirnya itulah yang terjadi,’’ jelasnya.
Pebalap 25 tahun itu menyebut, petaka awal insiden tersebut terjadi akibat dirinya keluar dari racing line. Sebab, dia terlalu melebar saat melibas tikungan 10. Setelah itu, ketika berusaha menuju tikungan 11, pemenang sprint race empat seri terakhir tersebut kehilangan grip ban depan. Itu membuat Martin terpeleset dan keluar menuju gravel. “Ini sudah 14 balapan aku tanpa melakukan kesalahan. Itulah statistik. Cepat atau lambat momen seperti ini pasti datang. Masih ada balapan lain dan aku masih percaya diri,’’ ucap Martin.
Kini rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia yang memenangi balapan itu kembali memimpin klasemen dengan 346 poin. Martin di posisi kedua terpaut 18 angka dengan raihan 328 poin. ’’Saat melihat Martin terjatuh, aku langsung merasa bisa bernapas lebih tenang. Aku jadi tidak perlu menekan terlalu keras. Hanya menjaga ritme dengan konstan sampai akhir,’’ ucap Bagnaia. (*)