Kamis, Mei 9, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tak Peduli Kecaman Berbagai Negara, Netanyahu : Tentara Israel Tetap Lancarkan Serangan di Rafah

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tentara Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, Gaza. Netanyahu menegaskan Israel tidak akan menghentikan serangan meskipun tekanan datang dari internasional.

“Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami mewujudkan seluruh tujuan perang. Untuk melakukan hal ini, kami juga akan beroperasi di Rafah,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet berdasarkan video yang dirilis oleh kantornya, dilansir AFP, Minggu (17/3/2024).

Sementara itu dilansir Al Arabiya, Netanyahu mengatakan tidak akan pernah melupakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Netanyahu menegaskan kembali bahwa Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza, termasuk di kota Rafah, dan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran.

“Kepada teman-teman kita di komunitas internasional saya berkata: apakah ingatan Anda begitu pendek? Begitu cepatnya Anda melupakan tanggal 7 Oktober, pembantaian terburuk yang dilakukan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust?” kata Netanyahu mengatakan pada awal pertemuan kabinetnya.

“Sebegitu cepatnya Anda siap menolak hak Israel untuk mempertahankan diri melawan monster Hamas?” imbuhnya.

Perang di Gaza, Palestina, telah berlangsung hampir 6 bulan. Hamas sebelumnya memberikan proposal gencatan senjata permanen di Gaza yang terbagi dalam tiga tahap.

Dilansir Al Jazeera, Minggu (17/3/2024), Hamas telah mengajukan rencana gencatan senjata baru untuk mengakhiri perang di Gaza yang mencakup pembebasan tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina.

100 orang tahanan di antaranya sedang menjalani hukuman seumur hidup. Gencatan senjata ini akan dilakukan dalam tiga fase.

Berdasarkan keterangan sumber yang dilaporkan Al Jazeera, masing-masing tahap akan berlangsung selama 42 hari. Pada tahap pertama, Hamas mengatakan pasukan Israel harus mundur dari jalan al-Rashid dan Salah al-Din untuk memungkinkan kembalinya warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan masuknya bantuan.

Pada tahap kedua, gencatan senjata permanen harus diumumkan sebelum pertukaran tentara yang ditangkap dapat dimulai. Sementara, tahap ketiga akan mencakup proses rekonstruksi di Gaza dan mencabut pengepungan Israel di wilayah kantong tersebut. (Dtc/KN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular