SAMARINDA – Isran Noor dan Hadi Mulyadi akan menuntaskan tugasnya sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim pada 1 Oktober 2023. Menarik ditunggu, calon penjabat (Pj) Gubernur yang akan memimpin Benua Etam dalam masa transisi jelang Pilgub Kaltim 2024.
Setidaknya ada tiga nama yang santer dikabarkan masuk dalam bursa Pj Gubernur Kaltim. Mereka adalah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin, dan Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur.
Mengacu pada Peraturan Mendagri (Permendagri) Nomor 4/2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Wali Kota, DPRD Kaltim berwenang merekomendasikan nama Pj Gubernur Kaltim ke Kemendagri.
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengungkapkan, beberapa kandidat sudah masuk daftar yang akan direkomendasikan ke Kemendagri. Kendati begitu, DPRD Kaltim, lanjut Hasanuddin Mas’ud belum membahas hal tersebut. Mengingat masih agenda lain yang mesti ditunaikan DPRD Kaltim. Pembahasan APBD Perubahan salah satunya.
“Cari momen dulu. Secara resmi masih belum, masih menunggu. Ada sih beberapa nama kandidat masuk, tetapi belum resmi kami bersurat ke Kemendagri,” kata Hasanuddin Mas’ud, Rabu, 21 Juni 2023. Jika sudah ada usulan nama yang pasti, Hasanuddin Mas’ud menyebut pihaknya bakal menuangkan itu ke dalam tata tertib dan melaksanakan rapat pimpinan.
Hasanuddin Mas’ud enggan membeberkan nama-nama lain yang kiranya masuk sebagai calon kandidat Pj Gubernur Kaltim. Namun, DPRD Kaltim akan memprioritaskan posisi Pj Gubernur Kaltim diisi oleh orang daerah alias dari Kaltim. “Yang pasti memenuhi eselonnya. Minimal eselon 1,” tegasnya.
Terhadap siapa yang bakal mengisi posisi Pj Gubernur, Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) memiliki kepedulian dengan mengusulkan dan mendukung Rektor Unmul Abdunnur. Dukungan ini pun telah disampaikan langsung kepada yang bersangkutan saat Pengurus Pusat PDKT bersilaturahmi dengan Abdunnur di Rektorat Unmul, Rabu, 21 Juni 2023.
“Kami mengusulkan dan mendukung Pak Abdunnur sebagai Pj Gubernur Kaltim dengan berbagai pertimbangan dan kepantasan sosok beliau,” ucap Ketua Umum PDKT Syaharie Jaang kepada wartawan seusai silaturahmi. Berbagai pertimbangan itu, sebut wali kota Samarinda periode 2010-2015 dan 2016-2021 ini, pertama, Abdunnur sebagai putra daerah yang tahu kondisi di Kaltim.
Kemampuan intelektual dan kompetensi sangat baik dan memenuhi kriteria secara administrasi, yaitu ASN Eselon 1 atau jabatan yang setara dengan Eselon 1. “Tidak diragukan integritasnya dan memiliki kemampuan teknis pengendalian konflik,” ungkap Jaang.
PDKT sebut Syaharie Jaang menilai Abdunnur memiliki kemampuan manajemen, menguasai perkara teknis sektoral, paham situasi kultural Kaltim dan kepekaan politik. Ditambahkan Wakil Ketua I Bidang Organisasi PDKT Rudyanto Sulisthio, selain Abdunnur putra daerah, dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, sudah keharusan putra terbaik dari Kaltim yang melanjutkan kepemimpinan di Kaltim. Yang paham dan mengerti Kaltim secara keseluruhan. “Semoga Presiden Jokowi bisa mendengar dan mempertimbangkan permohonan kami ini,” ucap Rudy.(kn)