Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pasal 99 Piagam PBB Diaktifkan, Gelar Voting Gencatan Senjata

KORANUSANTARA – Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menggelar pertemuan, Jumat, 8 Desember 2023. Agendanya membahas dan melakukan pemungutan suara terkait gencatan senjata di Gaza. Uni Emirat Arab (UEA) telah menyiapkan rancangan resolusi untuk pemungutan suara. Untuk meloloskan resolusi tersebut, UEA memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari AS, Rusia, Tiongkok, Prancis atau Inggris. Lima negara terakhir adalah anggota tetap DK PBB yang memiliki hak istimewa untuk memveto keputusan. Selama ini AS kerap menggunakan hak tersebut untuk melindungi Israel.

Voting ini merupakan respons setelah Sekjen PBB Antonio Guterres memutuskan mengaktifkan Pasal 99 Piagam PBB. Ini pertama kalinya pasal itu dipakai dalam beberapa dekade. Hal itu menunjukkan begitu parahnya situasi di Gaza.

Di sisi lain, Amerika Serikat menegur Israel. Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengungkapkan bahwa taktik Israel di Gaza sejauh ini masih memiliki celah antara niat melindungi warga sipil dan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dia menekankan agar Israel untuk berbuat lebih banyak guna melindungi penduduk Gaza. Pernyataan Blinken tersebut sejauh ini merupakan yang paling keras ke Israel, sebab selama ini narasi AS cenderung membenarkan tindakan negeri Zionis tersebut.

Sementara itu, Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mengunggah foto-foto penduduk Gaza yang ditahan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Foto yang beredar luas di media sosial itu menunjukkan para pria yang bajunya dilucuti dan hanya memakai celana dalam saja. Tangan mereka diikat ke belakang dan matanya ditutup. Ada yang dikumpulkan di jalanan, di tanah lapang dan juga di dalam mobil militer.

’’Euro-Med Monitor menerima laporan bahwa pasukan Israel melancarkan kampanye penangkapan secara acak dan sewenang-wenang terhadap para pengungsi, termasuk dokter, akademisi, jurnalis, dan pria lanjut usia,’’ bunyi pernyataan lembaga HAM yang berbasis di Jenewa, Swiss tersebut seperti dikutip CNN.

CNN telah menemukan lokasi geografis beberapa gambar di Beit Lahia, sebelah utara Gaza City. Media Israel menggambarkan foto-foto tersebut sebagai penyerahan diri anggota Hamas. Hal itu dikuatkan dengan pernyataan Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari yang mengklaim bahwa itu adalah anggota Hamas.

Namun kenyataannya, banyak penduduk yang mengidentifikasi orang-orang yang ditangkap itu adalah keluarga mereka. Mereka tidak ada hubungannya dengan Hamas. Media Al-Araby Al-Jadeed yang berbasis di London mengungkapkan bahwa jurnalis dan direktor di kantor mereka di Gaza ikut ditangkap beserta keluarganya. Salah satunya adalah jurnalis Diaa Al-Kahlot yang masih dinyatakan hilang.(*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular