Rabu, Mei 7, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 81

Otorita IKN Percepat Pembangunan Kantor Layanan Perbankan di Ibu Kota Nusantara

JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berupaya mempercepat pembangunan kantor layanan jasa perbankan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dalam pernyataan yang terkonfirmasi dari Jakarta, Senin (20/12/2025), mengatakan percepatan pembangunan layanan perbankan di IKN penting untuk melengkapi ekosistem yang dibutuhkan oleh warga yang akan berpindah ke Nusantara.

Kantor layanan perbankan ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2026 guna mendorong pelayanan jasa perbankan yang cepat dan efisien sesuai dengan kebutuhan para penduduk IKN.

“Sarana dan prasarana di Ibu Kota Nusantara sudah kami siapkan. Bapak Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan untuk melaksanakan kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara pada 2028. Mulai Januari 2025, kami akan memetakan lokasi-lokasi untuk memulai pembangunan jalan,” ujar Basuki.

Basuki telah menggelar pertemuan dengan sejumlah perusahaan perbankan terkemuka di Indonesia, antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bankaltimtara atau BPD Kaltim, Bank Tabungan Negara (BTN), serta Bank Central Asia (BCA).

Basuki berharap pertemuan dengan industri perbankan dapat mempercepat realisasi investasi sektor perbankan di IKN serta menciptakan ekosistem perekonomian yang inklusif bagi pengembangan Ibu Kota Negara yang modern.

“Pertemuan pembahasan progres ini dapat mempercepat realisasi investasi sektor perbankan di IKN serta menciptakan ekosistem perekonomian yang inklusif bagi pengembangan Ibu Kota Negara yang modern,” ujarnya.

IKN mulai dibangun secara masif di era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). IKN digadang-gadang sebagai kota masa depan dengan konsep kota cerdas dan ramah lingkungan. IKN juga dirancang untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju sesuai dengan Visi Indonesia 2045. (ANT/KN)

IKN Dorong Peningkatan Kinerja Pelindo Regional 4

MAKASSAR – Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi pemantik peningkatan kinerja PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 sepanjang 2024.

“IKN memantik penaikan kinerja operasional yang positif secara konsolidasi pada 2024 lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis di Makassar, Senin (20/12/2025).

Dia mengatakan, hal itu tercermin dari empat lini usaha utama yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebagai implementasi dari komitmen Pelindo sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi penggerak sektor logistik nasional untuk terus meningkatkan layanan pelabuhan utamanya di Regional 4.

Sampai dengan periode Desember 2024, lanjut dia, Pelindo Regional 4 mencatat arus kapal sebesar 457.683.074 gross tonnage (GT) atau tumbuh 4,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini mencerminkan kepercayaan para pemilik kapal terhadap layanan Pelindo Regional 4 yang didukung implementasi digitalisasi dan pengembangan fasilitas pendukung.

Sementara beberapa penyebab pertumbuhan arus kapal di wilayah kerja Pelindo Regional 4 antara lain, adanya kunjungan kapal peti kemas, kapal roro, serta meningkatnya kegiatan kapal curah kering pemuatan batu pecah untuk pembangunan IKN di Pelabuhan Parepare.

Meningkatnya kegiatan kapal general cargo di Pelabuhan Tanjung Redeb dan meningkatnya kegiatan kapal roro dan peti kemas di Pelabuhan Balikpapan.

Termasuk adanya peningkatan kegiatan kapal curah cair BBM dan peti kemas di Regional 4 Sorong dan meningkatnya kegiatan kapal peti kemas di Regional 4 Kendari juga menjadi pemicu penaikan kinerja operasional arus kapal di Pelindo Regional 4 pada 2024.

Sementara itu, Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4 Yusida M Palesang mengimbuhkan, dari sisi arus peti kemas sampai dengan periode Desember 2024 mencapai sebesar 2.508.040 TEUs atau tumbuh 8,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dia menyebutkan, kondisi tersebut juga dipicu beberapa peningkatan kinerja yakni, meningkatnya permintaan kebutuhan barang proyek IKN serta barang consumer goods, seperti pakaian, makanan, dan elektronik di Regional 4 Samarinda, dan adanya peningkatan kegiatan muatan hasil pertanian komoditas jagung di Regional 4 Gorontalo. (ANT/KN)

Festival Cap Go Meh Singkawang Masuk 10 Besar Event Terbaik di Indonesia

0

SINGKAWANG – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menyatakan, Festival Cap Go Meh di Singkawang masuk 10 besar event terbaik di Indonesia dan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.

“Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Kalbar turut mendukung menyukseskan pelaksanaan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang,” kata Harrison, di Singkawang, Minggu (19/1/2025).

Tak hanya itu, katanya lagi, Cap Go Meh Singkawang juga kini telah dan berhasil menembus 10 besar event terbaik di Indonesia. Terlebih perayaan, ini merupakan salah satu ikon pariwisata yang menonjol dari kekhasan budaya di Kota Singkawang.

“Mari kita laksanakan dengan tertib dan aman agar perayaan ini semakin meriah tahun ini,” katanya pula.

Ketua Komisi 2 DPRD Singkawang Harry Sarasati Widha Sugeng menambahkan bahwa Festival Cap Go Meh masuk dalam kalender event nasional yaitu TOP KEN 2025 (Kharisma Event Nasional) yang sudah ke-3 kalinya sejak tahun 2023 dengan jumlah kunjungan lebih kurang 660.000 wisatawan, dan tahun 2024 330.000 wisatawan.

Adanya penurunan wisatawan tahun 2024 ini, katanya lagi, dikarenakan adanya pelaksanaan pemilu di Kota Singkawang dan untuk KEN tersebut berjumlah 110 event se-Indonesia. Sedangkan, untuk tahun 2025 KEN lebih sedikit yaitu 60 event se-Indonesia dan Kota Singkawang selama 3 tahun berturut-turut masuk dalam 10 besar event nasional.

“Harapan kami di Komisi 2 DPRD Kota Singkawang beserta Kadisparpora Singkawang untuk kegiatan event seperti ini ada pergerakan ekonomi di segala sisi yang lebih signifikan serta meningkatnya pendapatan UMKM dan PAD di Kota Singkawang,” katanya pula.

Menurut dia pula, terlebih Singkawang ini merupakan kota tujuan wisata nomor 1 di Kalbar, sehingga diharapkan tidak hanya event Cap Go Meh di Singkawang, tetapi juga ada event-event besar lainnya yang bisa dijadikan Kalender Event Nasional (KEN) dengan kearifan lokal Kota Singkawang.

Dengan begitu, kata dia lagi, dapat menjadi kota tujuan wisata Internasional. Karena melihat potensi Singkawang baik dari wisata alam, budaya maupun secara geografis yang dekat dengan negara tetangga seperti Kuching Malaysia dan lain-lain, ditambah dengan kehadiran Bandara Singkawang tentunya dapat memudahkan wisatawan datang ke Kota Singkawang.

“Sehingga untuk target ke depan bisa menjadi Cap Go Meh International Event 2026, hal ini sangat kita harapkan untuk menuju Singkawang yang lebih hebat,” ujarnya.

Penjabat Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan, Pemerintahan Kota (Pemkot) Singkawang telah mempersiapkan perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh (CGM) Tahun 2025 sebaik mungkin di kota itu.

“Kita harap perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang tahun ini meriah, karena tahun lalu tidak dilaksanakan,” katanya.

Dia berharap, dengan adanya Festival Cap Go Meh ini akan lebih meriah paling tidak sama dengan perayaan sebelumnya.

“Kami sudah melakukan rapat konsolidasi dengan panitia pelaksana, bahkan panitia pelaksana juga sudah memberikan kepastian bahwa pelaksanaan perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh tahun 2025 tetap meriah,” ujarnya.

Jika sesuai jadwal, perayaan Imlek dan Cap Go Meh akan jatuh pada tanggal 12 Februari 2025. Segala sesuatunya sudah mulai dipersiapkan baik dari pemkot maupun panitia pelaksana.

“Karena Festival Cap Go Meh Singkawang ini bukan hanya kegiatan nasional. Namun dari Kedeputian Kementerian Pariwisata telah menyepakati jika ajang Cap Go Meh Singkawang sudah berskala internasional,” ujarnya pula. (ANT/KN)

KKP Terus Selidiki Pemasangan Pagar Laut di Perairan Tangerang

0

BADUNG – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut bahwa ada perkumpulan nelayan yang mengklaim telah memasang pagar laut di kawasan perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

“Kami dapat info, katanya perkumpulan nelayan. Nah itu sedang kami panggil terus,” kata Menteri KKP di Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1/2025).

Menurut dia, pihak yang mengklaim telah memasang pagar laut dari bambu itu adalah kesatuan masyarakat nelayan Pantai Utara (Pantura).

Namun, lanjut dia, kelompok nelayan yang sudah dipanggil oleh KKP itu tidak kunjung menghadiri panggilan tersebut.

Pihaknya akan meminta bantuan kepolisian untuk melakukan penyelidikan pemasangan pagar laut tersebut.

“Sudah beberapa kali dipanggil oleh Dirjen PSDKP (Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) tapi belum datang. Kami sudah minta kepolisian untuk membantu kami melakukan penyelidikan,” imbuhnya.

Menteri KKP mengaku tidak mengetahui alasan kelompok nelayan itu tidak menghadiri pemanggilan dari KKP.

Ia juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada indikasi pemasang pagar laut itu adalah dari perusahaan tertentu.

“Belum ada, belum terdeteksi ke sana (perusahaan diduga memasang pagar laut),” imbuhnya.

Mengingat panggilan tersebut belum dipenuhi, maka pihaknya belum dapat menentukan siapa dalang dibalik pemasangan pagar bambu itu.

“Kami sedang melakukan penyelidikan, kan tidak bisa cepat, tidak bisa menuduh banyak orang juga,” katanya.

Saat ini, pagar laut tersebut telah disegel oleh KKP untuk memudahkan penyelidikan.

Meski sekitar dua kilometer pagar laut sudah dibongkar namun proses penyelidikan tidak terpengaruh.

“Pencabutan kan tunggu dulu dong, kalau sudah tahu siapa yang menanam kan lebih mudah (penyelidikan),” ucapnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (18/1) sebanyak 600 personel TNI AL beserta nelayan membongkar pagar laut dari garis Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga hingga pesisir Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo.

Proses pembongkaran pagar laut dari bambu itu dilakukan secara bertahap yang sudah mencapai sepanjang dua kilometer.

Namun, saat ini tidak ada lagi aktivitas pembongkaran pagar laut tersebut. (ANT/KN)

Pemkab Paser Siapkan Jalur Alternatif Pasca Ambruknya Jembatan Busui

0

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), telah menyiapkan jalur alternatif sebagai penghubung Provinsi Kaltim-Kalsel yang terputus karena peristiwa ambruknya jembatan di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser.

Camat Batu Sopang Misran, di Paser, Minggu (19/1/2025), menjelaskan sebagai jalur alternatif sementara, kendaraan diarahkan melalui jalan hauling yang melewati gerbang pertigaan PT TMJ Desa Busui dan tembus ke daerah Gunung Raja.

“Jarak jalur alternatif ini sekitar lima kilometer dengan rute memutar melewati jalan hauling,” ujar Misran.

Ambruknya Jembatan Busui tersebut terjadi pada Kamis (16/1) sekitar pukul 02.14 WITA, setelah jembatan ditabrak truk bermuatan.

Kejadian tersebut langsung mendapatkan respons cepat Pemkab Paser dengan menyiapkan jalur alternatif untuk menjaga kelancaran akses transportasi di jalur lintas Kaltim-Kalsel.

Menurut Misran, saat peristiwa terjadi tim gabungan langsung bergerak mengevakuasi korban dan menangani situasi di lokasi kejadian. Namun, kerusakan pada jembatan membuatnya tidak bisa dilalui.

Kecelakaan ini menyebabkan dua korban, yakni sopir truk dan pendampingnya. Salah satu korban mengalami luka ringan, sementara yang lainnya mengalami luka berat dan telah mendapat penanganan medis.

Kepala Dinas Perhubungan Paser, Inayatullah, menyampaikan bahwa dua titik simpangan di jalur alternatif telah dijaga oleh petugas untuk mengarahkan kendaraan.

Mengingat jalur ini merupakan lintasan utama trans Kaltim-Kalsel, kendaraan logistik dan kendaraan bermuatan kecil masyarakat diprioritaskan melintas di jalur alternatif tersebut.

Namun, untuk kendaraan besar seperti trailer, truk bermuatan berat dan bus umum rute Samarinda-Banjarmasin, akan dialihkan melalui jalur Batu Licin.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan terkait pengalihan arus kendaraan besar ini,” ujar Inayatullah.

Pemkab Paser terus memantau situasi dan berupaya memastikan kelancaran akses transportasi serta keselamatan pengguna jalan di jalur alternatif. (ANT/KN)

Erick Thohir: Dirtek PSSI akan Diumumkan Akhir Februari 2025

JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa sosok direktur teknik (dirtek) PSSI akan diumumkan pada akhir Februari 2025.

“Mencari figur dirtek yang tepat tidak mudah karena memang, kan, di Indonesia sendiri sudah ada beberapa figur pelatih yang juga punya trek rekor yang bagus. Jadi kami masih mencari figur yang benar-benar bisa dihormati dan juga mengerti bagaimana rencana sepak bola Indonesia ke depan,” kata Erick Thohir, dikutip dari keterangan resmi PSSI di Jakarta, Minggu (19/1/2025).

Erick menyebut, dirinya kini telah melihat sejumlah figur yang berpotensi untuk mengisi kekosongan posisi direktur teknik PSSI. Bahkan dia mengaku sempat mengantongi tiga nama.

“Kami sempat mendapatkan tiga nama. Bulan lalu saya sudah yakini, tetapi berubah lagi. Dirtek harus bisa bertukar pikiran dengan pelatih timnas senior, U-23, U-20 dan U-17,” tutur pria yang menjabat Menteri BUMN itu.

Eks Presiden Inter Milan itu menambahkan, Dirtek PSSI harus memahami filosofi dan rencana sepak bola Indonesia.

Selain itu, Dirtek juga harus mempunyai rancangan untuk membangun tim nasional mulai dari kelompok usia dini hingga senior dalam kurun waktu jangka panjang.

“Dia juga bisa mulai turun ke daerah menyampaikan filosofi sepak bola Indonesia seperti apa ke depan. Kami memang sudah ada formulanya, tetapi sepak bola berkembang,” kata Erick.

PSSI memulai tahun 2025 dengan melakukan transformasi usai menunjuk pelatih kepala timnas Indonesia Patrick Kluivert menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan Shin Tae-yong.

Posisi Dirtek PSSI sebelumnya diisi pria asal Jerman Frank Wormuth yang mengakhiri kontraknya pada Desember 2023 lalu. Frank saat itu menggantikan posisi Indra Sjafri.

“Kami harus yakin, negara yang mempunyai filosofi sepak bola itu akan konsisten mencapai hasil yang baik secara kontinyu. Jadi bukan karena sebuah generasi emas lalu punya prestasi yang bagus tetapi habis itu terputus. Indonesia juga bisa terus konsisten melahirkan generasi dan hasil yang baik. Ini memang perlu kerja sama semuanya. Tidak mudah tapi, kami akan mencoba,” tutur Erick. (ANT/KN)

Kementerian Imipas : Pencekalan Firli Masih Bisa Diperpanjang

0

JAKARTA – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) mengatakan bahwa pencekalan terhadap mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih bisa diperpanjang.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Saffar Muhammad Godam menjelaskan bahwa pencekalan dapat dilakukan kembali meskipun Firli telah dicekal sebanyak dua kali.

“Ada mekanisme yang dimungkinkan untuk dapat dikenakan pencegahan selanjutnya, yaitu mekanisme DPO (daftar pencarian orang),” kata Saffar di Plaza Timur, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/1/2025).

Namun, kata dia, langkah tersebut juga tergantung instansi pemohon pencekalan Firli Bahuri sebelumnya.

Sementara itu, Saffar mengatakan bahwa akan mengecek lebih lanjut mengenai pencekalan terhadap Firli tersebut.

Pada kesempatan berbeda, Menteri Imipas Agus Andrianto juga mengatakan bahwa akan mengecek lebih lanjut mengenai pencekalan tersebut.

Berdasarkan Pasal 102 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, atau sebelum diubah menjadi Undang-Undang Nomor 63 Tahun 2024, disebutkan pencekalan dapat dilakukan paling lama enam bulan, dan dapat diperpanjang paling lama enam bulan.

Adapun Firli pertama kali dicekal pada November 2023, dan kemudian pada 25 Juni 2024 yang berakhir pada 25 Desember 2024. Sementara UU Nomor 63 Tahun 2024 yang mengatur pencekalan berlaku selama 10 tahun baru ditetapkan pada 17 Oktober 2024.

Firli dicekal karena terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). (ANT/KN)

Pengoperasian Jembatan Pulau Balang Ditarget Juni 2025

BALIKPAPAN – Pengoperasian Jembatan Pulau Balang yang terhubung dengan jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengalami penundaan. Meskipun sebelumnya sempat dibuka secara fungsional menjelang HUT ke-79 RI tahun lalu, belum ada kejelasan kapan jembatan ini akan dibuka secara permanen.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin, memberikan pembaruan terkait progres pembangunan Jembatan Pulau Balang. Ia menyebutkan jembatan tersebut dijadwalkan segera terhubung pada Juni atau Agustus 2025, dengan target penyelesaian sebelum Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 di IKN.

“Pengoperasian Jembatan Pulau Balang mundur terus, setiap minggu ada perubahan. Namun, kami berharap pada Juni atau Agustus, jembatan sudah terhubung dengan kawasan Ibu Kota Nusantara,” ujar Alimuddin kepada Media Kaltim saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Alimuddin menerangkan, estimasi waktu perjalanan dari Pulau Balang ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN diperkirakan dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 15-30 menit, meskipun masih ada pekerjaan utama yang harus diselesaikan.

Karenanya, Pemerintah bersama OIKN hingga saat ini terus berupaya agar upacara kedua, yang melibatkan pengoperasian infrastruktur tersebut, dapat dilaksanakan tepat waktu.

Meskipun demikian, Alimuddin mengungkapkan pembangunan infrastruktur besar seperti jembatan dan jalan tol memang memerlukan waktu yang tidak bisa dipercepat secara drastis.

“Pembangunan infrastruktur ini memang tidak bisa dikebut-kebut. Ada perencanaan yang sudah jelas, namun kita juga akan berusaha agar proses ini bisa dipercepat. Seminggu atau dua minggu, kalau memungkinkan, kita percepat,” kata Alimuddin.

Dalam hal ini, koordinasi antara OIKN dan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) yang menangani proyek tersebut terus dilakukan. Menurutnya, sinergi antar lembaga sangat dibutuhkan agar pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan sesuai rencana. Meskipun demikian, ia juga mengakui tidak ada yang dapat dipaksakan karena setiap tahapan pembangunan harus memperhatikan kualitas dan perencanaan yang matang.

“Memang, kami bekerja berdampingan dengan Kementerian PU, yang juga terlibat dalam pengelolaan infrastruktur ini. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk perhubungan, sangat penting. Namun, kami tidak ingin terburu-buru karena pembangunan ini harus dilakukan dengan hati-hati,” ujarnya.

Dengan adanya penekanan pada koordinasi dan sinergi, pihaknya berharap pembangunan infrastruktur di IKN, termasuk Jembatan Pulau Balang, dapat segera terwujud dan mendukung konektivitas menuju ibu kota baru yang sedang dibangun di Kalimantan Timur.

“Kami bukan Bandung-Bondowoso, yang bisa bekerja hanya dengan satu teriakan. Tetapi, dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik, kami yakin proyek ini akan selesai dengan lebih cepat dan efisien,” pungkasnya.

Pewarta : Nicha R

IKN Siapkan Struktur Pemdasus dengan Wilayah Pengembangan Terintegrasi

BALIKPAPAN — Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin, mengungkapkan pemerintah pusat merencanakan dan pengembangan struktur Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang merupakan ibu kota baru negara baru yang terletak di Kalimantan Timur.

Menurut Alimuddin, IKN akan memiliki struktur pemerintahan yang setingkat dengan kementerian dan melaksanakan fungsi Pemdasus. Berbeda dengan kota-kota lain seperti Batam, di mana kepala otoritas juga bertindak sebagai kepala pemerintahan.

Sedangkan, Kepala daerah di IKN nantinya akan memiliki status yang setara dengan gubernur, namun dengan sifat yang lebih administratif dan tidak otonom.

“IKN ini berbeda dengan Batam, di mana kepala otoritas juga menjadi kepala pemerintahan. Di sini, kepala otoritas setara dengan gubernur, namun lebih bersifat administratif dan tidak otonom. Pemdasus di IKN bertujuan untuk menjalankan pemerintahan dengan lebih efisien dan efektif,” ujar Alimuddin kepada Media Kaltim saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.

Dijelaskan, IKN akan dibagi menjadi sembilan Wilayah Pengembangan (WP), yang masing-masing akan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Antara lain :
1. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)
2. Pusat Ekonomi (IKN Barat)
3. Layanan Kesehatan (IKN Selatan)
4. Pariwisata dan Hiburan (IKN Timur 1)
5. Layanan Pendidikan (IKN Timur 2)
6. Inovasi dan Riset (IKN Utara)
7. Pusat Industri Pertanian dan Logistik (Simpang Samboja)
8. Pusat Sentra Pertanian (Muara Jawa)
9. Pusat Pengembangan Industri Teknologi Tinggi (Kuala Samboja)

Wilayah ini nantinya dengan fokus pengembangan yang berbeda-beda sesuai dengan potensi daerahnya, seperti wilayah pertanian, kawasan mixed-use, dan lainnya.

“Di dalam setiap wilayah pengembangan, kita akan fokus pada pengelolaan yang berbeda, misalnya ada kawasan yang lebih berfokus pada pertanian, ada yang untuk industri, dan sebagainya. Untuk tahap awal, kami akan fokus pada empat wilayah pengembangan dulu,” jelas Alimuddin.

Namun, dalam proses ini, Alimuddin tak menampik adanya tantangan besar yang harus dihadapi, salah satunya adalah penciptaan ekosistem yang mendukung pembangunan IKN. Salah satu langkah penting adalah penyediaan layanan dasar yang sebelumnya belum ada di wilayah tersebut, seperti kantor pemerintahan dan infrastruktur publik lainnya.

“Untuk menciptakan ekosistem yang mendukung, kita harus siap dengan berbagai layanan, baik itu infrastruktur maupun fasilitas umum lainnya. Kami juga harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat lokal yang sudah mulai beraktivitas, seperti pedagang lokal yang sudah mulai menjual produk di sekitar kawasan IKN,” kata Alimuddin.

Meskipun IKN belum sepenuhnya berfungsi sebagai Pemdasus, namun beberapa urusan sudah dialihkan ke pemerintah pusat. Bahkan, hal tersebut kemungkinan akan terus berlanjut sampai Pemdasus diterapkan sepenuhnya.

Untuk saat ini, kata Alimuddin, tantangan utama tetap pada penyelesaian masalah administratif dan penyusunan tata ruang yang tepat agar semua proses pembangunan berjalan sesuai dengan rencana.

“Sekarang kita sedang dalam proses menyiapkan segala hal terkait infrastruktur dan tata ruang. Jika ada persoalan yang timbul, kita akan segera mencari solusi. Kami berharap di bulan Februari atau Maret, kantor OIKN sudah bisa beroperasi secara penuh,” tambahnya.

Selain itu, Alimuddin juga menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang tepat. Ia menilai permasalahan terkait anggaran daerah dan pembiayaan pendidikan di beberapa wilayah harus menjadi perhatian serius. Terutama sekolah ataupun satuan pendidikan yang masuk dalam wilayah IKN.

Dia berharap pemerintah daerah tidak mengabaikan tanggung jawab mereka terhadap pendidikan dan pembangunan wilayah.

“Kita tidak bisa berpikir secara nafsi-nafsi dalam mengelola negara. Pendidikan harus tetap menjadi prioritas, dan daerah juga harus memastikan anggaran untuk pembangunan daerah tetap berjalan normal. Jika ada perubahan, kita harus menyesuaikan diri dengan situasi yang ada,” pungkas Alimuddin.

Pewarta : Nicha R

Sengketa Pilkada 2024 di Kaltim Memasuki Sidang Kedua, Ini Jadwal dan Susunan Hakimnya!

0

JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) melanjutkan proses persidangan lima gugatan sengketa Pilkada 2024 dari Kalimantan Timur (Kaltim). Sidang kedua akan dimulai pekan depan setelah sidang perdana rampung digelar.

Sidang ini dijadwalkan untuk mendengarkan jawaban dari pihak termohon, keterangan pihak terkait, serta laporan dari Bawaslu. Selain itu, akan dilakukan pengesahan alat bukti yang diajukan para pihak.

Gugatan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi dijadwalkan menjadi yang pertama dari lima perkara sengketa Pilkada Kaltim.

Jadwal Sidang Kedua Sengketa Pilkada 2024 di Kaltim

Berdasarkan informasi dari laman resmi MK, berikut jadwal lengkap sidang kedua untuk lima gugatan sengketa Pilkada Kaltim:

1. Gugatan Isran Noor-Hadi Mulyadi
– Daerah: Provinsi Kalimantan Timur (Pemilihan Gubernur)
– Nomor Perkara: 262/PHPU.GUB-XXIII/2025
– Jadwal Sidang Kedua: Selasa, 21 Januari 2025, pukul 08.00 WIB
– Panel Hakim: Arief Hidayat (Ketua Panel), Anwar Usman, dan Enny Nurbaningsih
– Pokok Gugatan: Dugaan politik uang oleh pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji.

2. Gugatan Novita Bulan–Artya Fathra Marthin
– Daerah: Mahakam Ulu
– Nomor Perkara: 224/PHPU.BUP-XXIII/2025
– Jadwal Sidang Kedua: Rabu, 22 Januari 2025, pukul 08.00 WIB
– Panel Hakim: Saldi Isra (Ketua), Ridwan Mansyur, dan Arsul Sani

3. Gugatan Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais (AYL-AZA)
– Daerah: Kabupaten Kutai Kartanegara
– Nomor Perkara: 163/PHPU.BUP-XXIII/2025
– Jadwal Sidang Kedua: Kamis, 23 Januari 2025, pukul 08.00 WIB
– Panel Hakim: Suhartoyo (Ketua Panel), Daniel Yusmic Pancastaki, dan Guntur Hamzah

4. Gugatan Dendi Suryadi-Alif Turiadi (Dendi-Alif)
– Daerah: Kabupaten Kutai Kartanegara
– Nomor Perkara: 195/PHPU.BUP-XXIII/2025
– Jadwal Sidang Kedua: Kamis, 23 Januari 2025, pukul 08.00 WIB
– Panel Hakim: Suhartoyo (Ketua Panel), Daniel Yusmic Pancastaki, dan Guntur Hamzah

5. Gugatan Madri Pani-Agus Wahyudi
– Daerah: Kabupaten Berau
– Nomor Perkara: 81/PHPU.BUP-XXIII/2025
– Jadwal Sidang Kedua: Kamis, 30 Januari 2025, pukul 13.00 WIB
– Panel Hakim: Saldi Isra (Ketua), Ridwan Mansyur, dan Arsul Sani

Proses hukum sengketa Pilkada ini dipastikan akan berjalan sesuai jadwal dan diawasi secara ketat hingga seluruh rangkaian sidang selesai.

Pewarta: Fajri
Editor: Agus Susanto