Kamis, Mei 15, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 175

Stunting di Bontang Naik Drastis, Muhammad Sahib Minta Langkah Konkret dari Pemkot

BONTANG – Peningkatan angka stunting di Kota Bontang memicu kekhawatiran serius di kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Anggota DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menyoroti penanganan stunting yang dinilai belum memadai, terutama di wilayah pesisir yang rawan terdampak. Menurutnya, strategi penanganan yang saat ini diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang perlu segera dievaluasi dan ditingkatkan.

“Penanganan stunting saat ini masih kurang efektif, dan akibatnya kita melihat kasus ini terus meningkat. Pemkot harus segera fokus pada akar masalah yang menyebabkan stunting,” ujar Sahib.

Sahib menjelaskan bahwa kemiskinan menjadi faktor utama penyebab tingginya angka stunting, terutama di daerah-daerah pesisir. Untuk mengatasi hal ini, ia mengusulkan agar Pemkot memberikan subsidi makanan bergizi kepada anak-anak balita dan ibu hamil sebagai langkah nyata dalam mengatasi masalah ini.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Bontang menunjukkan bahwa terdapat sekitar 16 ribu balita yang menjadi sasaran program penanggulangan stunting. Sahib mengusulkan subsidi sebesar Rp500 ribu per bulan untuk masing-masing anak, yang jika diakumulasikan membutuhkan anggaran sekitar Rp96 miliar per tahun.

“Anggaran tersebut hanya sekitar 30 persen dari total alokasi untuk kesehatan yang mencapai Rp330 miliar per tahun. Jadi, dengan anggaran sebesar itu, seharusnya pemerintah bisa melakukan lebih banyak untuk menanggulangi stunting,” jelas Sahib.

Selain itu, Sahib menekankan bahwa Pemkot perlu mengalokasikan anggaran dengan lebih bijak dan tepat sasaran, agar kualitas hidup masyarakat Bontang, khususnya anak-anak, dapat meningkat secara signifikan. Ia juga berharap pemerintah merespons kritik ini dengan mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam menangani gizi buruk di kalangan balita.

Menurut data terbaru dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), prevalensi stunting di Bontang meningkat dari 18 persen pada Juli 2024 menjadi 20,6 persen pada Agustus 2024. Kenaikan signifikan ini menjadi perhatian utama Sahib, yang menegaskan pentingnya tindakan cepat dan terukur dari pemerintah.

“Angka stunting ini tidak bisa dianggap remeh. Ini adalah masa depan anak-anak kita, dan kita harus segera bertindak untuk memperbaiki keadaan,” tutupnya. (adv/KN)

Peningkatan SDM Jadi Prioritas, Irfan: Sertifikasi Tenaga Kerja Harus Diperluas

BONTANG – Menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif, Anggota DPRD Bontang, Muhammad Irfan, mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai solusi utama untuk menekan angka pengangguran di Bontang. Menurutnya, peningkatan keterampilan dan pemberian sertifikasi bagi tenaga kerja harus menjadi prioritas agar masyarakat Bontang memiliki daya saing lebih tinggi di pasar kerja, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat sangat bergantung pada kualitas SDM. Untuk itu, penting bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk terus berkolaborasi dalam menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan tersertifikasi,” ungkap Irfan.

Ia menambahkan bahwa penerapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2018 tentang rekrutmen dan penempatan tenaga kerja merupakan langkah penting dalam mendorong peluang kerja bagi warga Bontang. Menurut regulasi ini, setiap pemberi kerja diwajibkan melaporkan lowongan pekerjaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga proses rekrutmen dapat berjalan transparan dan terbuka.

“Kami di Komisi A DPRD Bontang, sebagai mitra kerjasama dengan instansi ketenagakerjaan, sangat fokus untuk memastikan Perda ini dijalankan dengan baik. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan lapangan kerja dan menurunkan angka pengangguran,” jelas Irfan.

Tidak hanya itu, Irfan juga mendorong pemerintah untuk memberikan akses lebih luas bagi pekerja lokal dalam mendapatkan sertifikasi keterampilan. Sertifikasi ini, menurutnya, sangat penting agar tenaga kerja Bontang mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun di luar daerah. “Sertifikasi menjadi kebutuhan utama di dunia kerja. Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja kita tidak hanya terampil, tetapi juga diakui secara resmi melalui sertifikasi,” katanya.

Selain isu ketenagakerjaan, Muhammad Irfan, yang saat ini menjalani periode kedua di Komisi A, juga menyoroti pentingnya upaya bersama dalam menuntaskan masalah stunting. Ia menyatakan bahwa penanganan stunting merupakan salah satu prioritas pemerintah yang juga didukung penuh oleh pihak DPRD Bontang.

“Pemerintah sudah bekerja keras untuk menuntaskan stunting, dan kami dari DPRD siap mendukung setiap langkah yang diambil. Masalah ini penting karena berkaitan dengan masa depan generasi muda kita,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Irfan optimis bahwa peningkatan SDM dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan mampu menekan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan warga Bontang. (adv/KN)

Jaga Pilkada Tetap Aman, Andi Faizal Ajak Masyarakat Bontang Berpartisipasi Aktif

BONTANG – Menjelang tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyerukan kepada seluruh warga Bontang untuk menjaga suasana kondusif selama masa kampanye. Empat pasangan calon telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bertarung dalam pemilihan ini, dan Andi Faizal menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai.

“Pilkada adalah pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Bontang selama proses ini berlangsung,” ujar Andi Faizal dalam pesannya kepada masyarakat.

Menurutnya, Pilkada yang damai adalah kunci bagi terwujudnya proses pemilihan yang sehat dan berintegritas.

Andi Faizal juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh perbedaan pilihan politik yang dapat memicu konflik antar pendukung pasangan calon. “Kita harus saling menghormati pilihan masing-masing. Jangan sampai ada perpecahan hanya karena perbedaan pandangan politik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Andi Faizal mengajak masyarakat untuk cermat dalam memilih calon pemimpin dengan mempelajari visi dan misi dari masing-masing pasangan calon. “Masyarakat bebas memilih pasangan calon yang mereka anggap paling mampu memimpin Bontang ke depan. Namun, yang penting adalah memahami program dan rencana kerja mereka agar kita bisa memilih dengan bijak,” jelasnya.

Ia berharap, dengan pemahaman yang baik terhadap visi dan misi, masyarakat dapat memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Kota Bontang. “Saya berharap, siapa pun yang terpilih nanti adalah pemimpin terbaik yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Bontang,” ujarnya.

KPU Bontang sendiri telah menetapkan empat pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada 2024. Mereka adalah: nomor urut 1 Basri Rase-Chusnul Dhihin, nomor urut 2 Sutomo Jabir-Nasrullah, nomor urut 3 Najirah-Muhammad Aswar, dan nomor urut 4 Neni Moerniaeni-Agus Haris. Andi Faizal berharap, dengan kehadiran empat pasangan calon ini, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam memilih pemimpin yang benar-benar memiliki program yang jelas dan sesuai harapan.

Di akhir pesannya, Andi Faizal kembali menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah proses Pilkada. “Mari kita sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan menjaga kedamaian, menghormati perbedaan, dan memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan Bontang,” pungkasnya. (adv/KN)

Alfin: Kolaborasi Pemerintah dan Aparat Kunci Atasi Perkelahian Remaja di Bontang

BONTANG – Maraknya perkelahian antar remaja dalam sepekan terakhir di Kota Bontang telah memicu kekhawatiran di tengah masyarakat.

Menanggapi ini, Anggota DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, menegaskan perlunya langkah tegas melalui kolaborasi antara pemerintah dan aparat keamanan untuk meredam aksi-aksi perkelahian yang berpotensi meresahkan warga.

Alfin mengatakan pentingnya koordinasi intensif antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Lembaga Kemitraan Polisi Masyarakat (LKPM), dan Polri untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi generasi muda di Bontang. “Kerja sama yang lebih erat sangat diperlukan agar masalah ini tidak semakin meruncing,” ujar Alfin dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Ia juga mengusulkan peningkatan frekuensi patroli kepolisian, terutama pada malam hari, sebagai upaya preventif. Dengan patroli yang lebih rutin pada jam-jam rawan, Alfin berharap insiden perkelahian remaja bisa dicegah.

“Dalam seminggu terakhir, sudah ada dua kasus perkelahian yang membuat warga cemas. Ini perlu langkah serius agar tidak berulang,” tegasnya.

Selain langkah pengamanan, Alfin menyarankan adanya program pembinaan bagi para remaja agar mereka terlibat dalam kegiatan positif.

Menurutnya, upaya ini tak hanya berfungsi sebagai tindakan pencegahan, tetapi juga sebagai sarana untuk menciptakan kesadaran di kalangan anak muda tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan.

“Patroli rutin dan pembinaan yang konsisten adalah langkah penting untuk menekan angka perkelahian dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua warga,” tambahnya.

Alfin juga mengimbau para remaja di Bontang untuk mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang positif dan bermakna. Ia berharap agar anak-anak muda tidak terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Saya imbau untuk anak-anak muda kita agar nongkrong dengan cara yang sehat, bicara soal hal-hal yang bermanfaat, dan tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat membahayakan mereka,” tutup Alfin. (adv/KN)

Peringatan Hari Santri Nasional, Pj Bupati PPU Pesan Santri Bisa Berperan di Berbagai Bidang

PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menggelar apel peringatan Hari Santri Nasional 2024 di halaman Kantor Bupati PPU, Selasa (22/10/2024). Acara ini diikuti oleh ribuan santri dari pondok pesantren dan madrasah di wilayah PPU.

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Zainal Arifin, yang memimpin apel, membacakan amanat tertulis dari Menteri Agama RI. Ia menekankan bahwa peringatan Hari Santri merupakan momen penting untuk mengenang kontribusi santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Zainal mengingatkan bahwa santri merupakan kelompok yang aktif dalam melawan penjajahan. Ia menyebut peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari sebagai salah satu bukti peran besar santri dalam sejarah bangsa.

Dalam sambutannya, Zainal juga menekankan potensi besar yang dimiliki para santri saat ini. “Santri bisa menjadi apa saja, pendidikan di pesantren sudah setara dengan pendidikan formal, bahkan santri memiliki masa depan yang sama cerahnya,” ujarnya.

Zainal menyebutkan bahwa para santri bisa berkarier di berbagai bidang, mulai dari pemimpin negara hingga pengusaha. Ia berharap para santri di PPU mampu berkontribusi aktif dalam membangun daerah.

Lebih lanjut, Zainal mengajak para santri untuk ikut menjaga kondusivitas menjelang pemilu dan pilkada yang akan datang. Menurutnya, santri berperan penting dalam memastikan suasana pemilu yang damai dan sejuk.

“Doa-doa santri sangat makbul. Semoga santri di PPU turut mendoakan agar daerah ini dipimpin oleh orang yang amanah dan membawa kemajuan,” tutupnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)

Pjs Wali Kota Ikut Ucapkan Selamat pada Ultah Sekda ke-59

BONTANG – Suasana penuh kehangatan menyelimuti perayaan ulang tahun Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, yang ke-59 pada Selasa (22/10/2024). Acara yang berlangsung sederhana namun bermakna ini diadakan di Ruang Rapat Utama Kantor Wali Kota Bontang. Pj Wali Kota Bontang, Munawwar, bersama para pejabat Pemkot turut hadir memberikan ucapan selamat.

Dalam sambutannya, Pjs Wali Kota Munawwar menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Aji Erlynawati dalam memimpin birokrasi di Kota Bontang. Ia memuji semangat kerja Sekda yang terus menyala meski usia telah memasuki angka ke-59. Menurutnya, Aji adalah sosok teladan yang menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran pemerintahan.

“Kami sangat beruntung memiliki Sekda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga penuh integritas. Bu Aji selalu mendukung jalannya pemerintahan dengan baik. Semoga di usia ke-59 ini, beliau senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus berkontribusi bagi kemajuan Kota Bontang,” ujar Munawwar.

Merasa terharu, Aji Erlynawati mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perayaan tersebut. Ia berjanji akan terus bekerja dengan sepenuh hati demi kemajuan Kota Bontang.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pjs Wali Kota dan semua kolega yang hadir. Di usia ini, saya berharap dapat terus mendukung program-program Pemkot dengan sepenuh hati,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Acara tersebut juga menjadi momen untuk mempererat tali kekeluargaan di antara para pejabat dan pegawai, memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun Kota Bontang. (adv/dokpim)

Lagi, KPK Sita Uang Tunai Ratusan Juta saat Penggeledahan di Kalsel

0

JAKARTA – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai ratusan juta rupiah dan barang bukti lainnya saat melakukan penggeledahan di beberapa lokasi di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penggeledahan tersebut adalah bagian dari pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

“Informasi yang kami dapatkan dari rekan-rekan penyidik untuk penggeledahan di beberapa lokasi ditemukan dokumen, bang bukti elektronik serta uang dengan jumlah kurang dari Rp300 juta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024).

KPK mengatakan ada beberapa lokasi yang digeledah di Kalimantan Selatan, salah satu lokasi yang digeledah tersebut adalah rumah pribadi dan rumah dinas Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin.

Namun KPK tidak menjelaskan secara spesifik barang bukti apa saja yang ditemukan dalam penggeledahan di rumah pribadi dan rumah dinas Sahbirin Noor.

KPK pada Selasa (8/10) mengumumkan penetapan status tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam kasus dugaan suap lelang proyek di Kalimantan Selatan.

Selain itu, KPK juga turut menetapkan status tersangka terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel Ahmad Solhan, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel Yulianti Erlynah, Bendahara Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad, dan Plt. Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean.

Selain itu, masih dua orang tersangka lainnya yang berasal dari pihak swasta, yakni Sugeng Wahyudi dan Andi Susanto.

Proyek yang menjadi objek perkara tersebut adalah pembangunan lapangan sepak bola di Kawasan Olahraga Terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan senilai Rp23 miliar, pembangunan Gedung Samsat Terpadu senilai Rp22 miliar, dan pembangunan kolam renang di Kawasan Olahraga Terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai Rp9 miliar.

Rekayasa dalam lelang proyek tersebut dilakukan antara lain dengan cara membocorkan harga perkiraan sendiri dan kualifikasi perusahaan yang disyaratkan pada lelang.

Kemudian merekayasa proses pemilihan e-katalog agar hanya perusahaan tertentu yang dapat melakukan penawaran, menunjuk konsultan yang terafiliasi dengan pemberi suap, dan pelaksanaan pekerjaan sudah dikerjakan lebih dulu sebelum tanda tangan kontrak. (ANT/KN)

Polisi Kerahkan Tim Inafis Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air

0

JAKARTA – Polri melalui Polda Gorontalo mengerahkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk mengidentifikasi korban pesawat SAM Air yang jatuh di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/10/2024), mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk memastikan identitas korban dan memudahkan proses penyerahan jenazah kepada keluarga.

“Polri melalui Polda Gorontalo memastikan bahwa seluruh korban ditangani sesuai prosedur identifikasi forensik, termasuk pencocokan sidik jari, rekam medis, dan pemeriksaan barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi,” ucapnya.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaannya, tim Inafis Polda Gorontalo bekerja sama dengan tenaga medis Rumah Sakit Bhayangkara untuk mempercepat proses evakuasi dan identifikasi.

Selain itu, ambulans Polda Gorontalo juga diterjunkan guna memindahkan jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Trunoyudo menegaskan bahwa Polri berkomitmen penuh dalam mendukung proses investigasi, salah satunya Polda Gorontalo yang turut mendampingi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses investigasi terkait jatuhnya pesawat SAM Air.

“Polri melalui Polda Gorontalo siap membantu KNKT, baik dalam pengamanan area maupun penyediaan data dan akses yang diperlukan. Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Gorontalo pula bahwa fokus utama kami adalah mendukung proses investigasi agar berjalan transparan dan tepat,” ujarnya.

Di samping itu, lanjutnya, sejak jatuhnya pesawat, personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan area kecelakaan agar proses investigasi dapat berjalan tanpa gangguan dan barang bukti di lokasi tidak terkontaminasi.

Pada akhir paparannya, ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap proses investigasi dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil.

“Semoga investigasi yang dilakukan juga dapat mengungkap penyebab dari kecelakaan ini dan dapat kita jadikan sebagai evaluasi bersama ke depannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto melaporkan adanya kecelakaan udara dialami tipe pesawat PK SMH dengan nama SAM Air dan berwarna putih di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Minggu (20/10).

“Informasi dari Airnav Makassar bahwa pada pukul 07.03 pesawat SAM Air berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju Bandara Panua Pohuwato,” ucap dia. (ANT/KN)

Akomodasi Parpol Koalisi dalam Kabinet, PDIP : Wajar-wajar Saja !

0

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa partai politik pendukung koalisi yang diakomodasi dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka merupakan hal yang wajar.

“Wajar-wajar saja kalau kemudian para pendukung, para koalisi kan ya, bagi gue manusiawi saja,”  kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Hal tersebut disampaikannya menanggapi anggapan Kabinet Merah Putih merupakan kabinet gemuk sebab beranggotakan 109 orang, yang terdiri dari 48 menteri, lima pejabat setingkat menteri, dan 56 wakil menteri.

“Karena kalau kemudian belum apa-apa kita memvonis (kabinet) Presiden terlalu gemuk, nanti belum apa-apa Presiden sudah divonis. Beri kesempatan, dan pasti Bapak Presiden pasti juga akan mengevaluasi (kabinetnya),” ujarnya.

Sebaliknya, dia menilai yang terpenting figur yang ditunjuk Presiden RI Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih kompeten dalam menjalankan tugas.

“Yang penting ukurannya, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Presiden di Sidang Paripurna, visinya apa, programnya apa, kemudian kabinet yang dibentuk oleh Presiden, kompetensinya, kapabilitasnya itu terpenuhi semua, Insyallah akan jalan,” tuturnya.

Dia pun meyakini Presiden Prabowo telah memperhitungkan arah kebijakan yang hendak dicapai dalam tempo yang sesingkat-singkatnya sebab ingin bekerja secara cepat.

Meski demikian, dia memandang Presiden Prabowo sebaiknya mengevaluasi Kabinet Merah Putih bekerja setidaknya kurang dari satu tahun setelah kabinet itu diumumkan.

“Kami berharap Bapak Presiden bisa mengevaluasi kabinetnya dalam 6 bulan atau setidaknya 1 tahun,” kata dia. (ANT/KN)

Kemnaker : Ada Usulan Penyesuaian “Alpha” di Formula Upah Minimum

0

JAKARTA – Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro Putri menyebutkan, terdapat usulan penyesuaian indeks tertentu atau alpha di dalam formula perhitungan upah minimum tahun 2025.

“Sesuai PP 51 kan -nilai alpha- sampai 0,3. Dewan Pengupahan Nasional -Depenas- sudah bersidang, ada usulan dari unsur serikat pekerja dan pengusaha agar ada penyesuaian,” kata Indah saat dijumpai wartawan usai acara serah terima jabatan menteri dan wakil menteri ketenagakerjaan di kantor Kemnaker Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan, Pasal 26 menyebutkan bahwa penyesuaian nilai upah minimum dihitung menggunakan formula penghitungan upah minimum dengan mempertimbangkan variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

Indeks tertentu yang disimbolkan dengan “alpha” merupakan variabel yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi atau kabupaten/kota. Dalam PP tersebut, variabel alpha yang ditetapkan berada dalam rentang nilai 0,10 sampai dengan 0,30.

Alpha ditentukan nilainya oleh dewan pengupahan provinsi atau dewan pengupahan kabupaten/kota dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja serta rata-rata atau median upah. Selain itu, penentuan alpha juga dapat mempertimbangkan faktor lain yang relevan dengan kondisi ketenagakerjaan.

Indah menyebutkan, pihak pengusaha tetap meminta nilai alpha maksimal berada di angka 0,3. Mengenai permintaan serikat pekerja/buruh untuk menaikkan upah hingga 10 persen, ia mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada surat resmi permohonan dari pimpinan serikat pekerja mengenai upah kepada Kemnaker.

Adapun Depenas, ujar Indah, memiliki hak untuk mengusulkan kepada pemerintah dalam penyesuaian indeks tertentu atau alpha. Ia meminta awak media untuk menantikan keputusan Depenas mengenai indeks tertentu yang digunakan untuk perhitungan upah minimum tahun 2025.

“Kita tetap pakai PP 51. Cuma Depenas merekomendasikan ke pemerintah untuk meng-adjust alpha-nya. Kalau di PP 51 cuma sampai 0,3 kan. Nah Depenas usulkan untuk upah tahun depan boleh, dong, dilonggarkan alpha-nya. Putusannya nanti, tunggu,” kata dia.

Sebagaimana ketentuan PP tersebut, Indah mengatakan bahwa upah minimum provinsi (UMP) ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan diumumkan paling lambat tanggal 21 November. Ia juga mengatakan bahwa pertimbangan besaran upah minimum akan menunggu rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal November mendatang.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa penetapan upah minimum provinsi (UMP) menjadi salah satu fokus isu yang masuk dalam program 100 hari pertama usai dirinya tergabung dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Seratus hari pertama, kebetulan momentumnya yang pertama adalah memang terkait tentang UMP. Ini kami sedang bahas bersama,” kata Yassierli.

Ia mengamini, UMP menjadi isu yang cukup strategis bagi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Melalui kerja sama dengan serikat pekerja/buruh serta dukungan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Yassierli mengatakan pihaknya akan mencoba untuk mencari solusi terbaik. (ANT/KN)