Senin, Mei 12, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 176

Database Tidak Akurat, Awinardi Minta OPD Bontang Perbaiki Sinkronisasi Data

BONTANG – Kurangnya kesesuaian data antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bontang menimbulkan kekhawatiran bagi anggota Komisi B DPRD Bontang, Awinardi.

Menurutnya, perbedaan data yang signifikan dapat menghambat optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kinerja pemerintah secara keseluruhan.

Dalam rapat kerja bersama mitra di ruang rapat DPRD Bontang, Senin (21/10/2024), Awinardi meminta agar setiap OPD segera memperbaiki dan menyelaraskan database mereka.

“Yang harus dibenahi pertama kali adalah database, karena semua program dimulai dari sana,” tegas Awinardi, yang akrab disapa Awin.

Awin mencontohkan ketidaksesuaian data antara Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Menurut DKUMPP, jumlah UMKM meningkat, tetapi Bapenda justru melaporkan adanya penurunan PAD. Hal ini, menurut Awin, mencerminkan adanya masalah mendasar dalam data yang dikelola OPD, yang harus segera dibenahi untuk mencegah kontradiksi dalam perumusan kebijakan.

“Jika data yang dihasilkan oleh satu OPD bertentangan dengan data OPD lain, maka tidak ada dasar yang kuat bagi kebijakan kita. Sinkronisasi data sangat penting agar kebijakan bisa efektif,” jelas Awin.

Ia juga menambahkan bahwa perbedaan hasil survei independen dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) sering kali menunjukkan ketidaksesuaian yang mencolok. Hal ini semakin menekankan pentingnya database yang akurat sebagai fondasi untuk mencapai tujuan bersama.

“Kolaborasi antar-mitra DPRD dengan lembaga terkait sangat dibutuhkan, terutama untuk menyepakati data yang kredibel sebagai dasar pengambilan kebijakan,” lanjut politisi PDI-P ini.

Sebagai informasi, PAD menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi Kota Bontang, yang berasal dari pajak, retribusi, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah. Beberapa kontribusi PAD juga berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti Perumda AUJ, serta Lain-Lain PAD yang sah, termasuk dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kaltim.

Awinardi berharap, dengan adanya sinkronisasi data, seluruh program pemerintah akan berjalan lebih optimal dan efektif, sehingga target peningkatan PAD serta pembangunan di Bontang dapat tercapai. (adv/KN)

SMPN 2 Bontang Jadi Percontohan Sekolah Inklusi di Kalimatan Timur

BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mengungkapkan bahwa Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota Bontang akan dijadikan sebagai Center of Excellence untuk Kota Bontang bahkan di Kalimantan Timur untuk menerapkan sekolah inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau Penyandang Disabilitas.

Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengungkapkan program ini diharapkan akan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak di Bontang untuk mendapatkan kelayakan pendidikan yang setara.

“Selain penambahan sarana dan prasarana disabiliitas, kita juga memberikan bimbingan kepada para guru terkait cara mengajar murid disabilitas,” jelasnya, saat diwawancarai, Senin (21/10/24).

Ia menyebutkan bahwa di SMPN 2 sudah terdapat 5 guru yang pemerintah berikan tugas berlajar selama 4 bulan terkait cara memperlakukan ABK, “Sebenarnya ada lebih dari 5, tapi ada yang promosi jabatan dan mutasi sehingga jumlah tenaga pengajar khusus disabilitas berkurang,” tambahnya.

Meskipun terbatas, seluruh guru disana juga sudah dilakukan bimbingan teknis terkait anak berkebutuhan khusus. Intinya dari sebuah sekolah inklusi adalah mulai dari komunitas belajar, seluruh pegawai di sekolah tersebut harus belar dan menerima.

“Termasuk siswanya, guru, kepala sekolah, komite sekolah, orang tua murid harus paham dan bisa menerima anak berkebutuhan khusus diperlakukan teman-teman lainnya,” tuturnya.

Harapannya, kedepan sekolah-sekolah di Kota Bontang juga dapat melakukan hal yang sama, ia menyebutkan terdapat 12 sekolah lainnya yang sudah layak untuk ABK, mulai dari TK hingga SMA. Contoh untuk SDN 03 BU yang sudah menjadi sekolah inklusi sejak 2011.

“Itu sudah dari sekolah swasta maupun negeri,” ujarnya. (Adv/Sya)

Raja Juli Tanggapi Soal Pidato Prabowo Tak Singgung Soal IKN

JAKARTA – Raja Juli Antoni, selaku Menteri Kehutanan yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto, memberikan tanggapan mengenai tidak dibahasnya Ibu Kota Nusantara dalam pidato kenegaraan Prabowo Subianto saat pelantikan Presiden RI.

Raja Juli yang dijumpai menjelang agenda pelantikan menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta, Senin (21/10/2024), menyatakan masih meyakini komitmen kuat Presiden Prabowo untuk menuntaskan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

“Pak Prabowo memiliki komitmen yang kuat untuk pembangunan IKN. Beliau sudah berkali-kali menyampaikan akan meneruskan, bahkan akan menuntaskan,” ujarnya.

Saat ditanya tentang status dirinya yang semula menjabat sebagai Penjabat Wakil Kepala Otorita IKN mendampingi Basuki Hadi Muljono sebagai Penjabat Kepala OIKN, Raja Juli mengisyaratkan untuk menunggu pengumuman resmi dari presiden perihal keberlanjutan jabatan itu.

“Nanti dengarkan pengumuman dari Pak Presiden ya. Terima kasih,” katanya.

IKN merupakan proyek pemindahan ibu kota negara yang digagas Presiden Ke-7 Joko Widodo yang berencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Prabowo, ketika masih menjabat Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju (KIM), sempat mengatakan akan melanjutkan pembangunan IKN pada masa kepemimpinannya.

“Saya sudah berkali-kali sampaikan, bahwa saya bertekad untuk melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan,” kata Prabowo di IKN, Senin, 12 Agustus 2024.

Prabowo menyatakan hal itu saat ditanya wartawan Istana Kepresidenan kala meninjau Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN.

“Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah, beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan, kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan,” katanya. (ANT/KN)

Wamen PU Pastikan Pembangunan IKN Akan Dilanjutkan

JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, akan dilanjutkan.

“Insya-Allah. Tentunya kita akan lanjutkan. Kita akan lanjutkan yang sudah jalan, kita selesaikan semuanya,” kata Diana di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024).

Dia mengatakan pembangunan IKN akan terus didiskusikan dengan otorita IKN.

Sementara itu sebelumnya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang di era Presiden Ke-7 Joko Widodo menjabat Plt Wakil Kepala Otorita IKN menekankan Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen yang kuat untuk pembangunan IKN.

“Beliau sudah berkali-kali menyampaikan akan meneruskan, bahkan akan menuntaskan,” ujarnya.

Saat ditanya tentang status dirinya yang semula menjabat sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN mendampingi Basuki Hadi Muljono sebagai Plt Kepala OIKN, Raja Juli mengisyaratkan untuk menunggu pengumuman resmi dari presiden perihal keberlanjutan jabatan. (ANT/KN)

Banjir Arus Deras Melanda Bone Bolango Gorontalo

0

GORONTALO – Banjir arus deras melanda Wilayah Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo pada Senin (21/10/2024) malam mulai pukul 22.00 WITA.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango Achril Y. Babyonggo mengatakan banjir dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sejak pukul 17.00 WITA.

Ketinggian banjir mencapai lutut orang dewasa namun air mengalir sangat deras dengan membawa material bebatuan besar dan lumpur.

“Debit air berasal dari saluran warga dan dihadang sedimen pada muara sungai yang sudah sangat tinggi menyebabkan terjadinya luapan air disertai material bebatuan dan lumpur,” kata Achril.

Berdasarkan laporan warga, air mulai meluap sejak pukul 20.00 WITA, dan menggenangi permukiman warga.

“Arus air pun sangat deras menyebabkan banyak barang milik warga ikut hanyut,” katanya.

Saat ini pihaknya melakukan langkah kesiapsiagaan, yaitu melalui Pusdalops BPBD kabupaten meneruskan informasi peringatan dini serta prakiraan cuaca untuk diteruskan kepada pihak terkait di kabupaten hingga kecamatan dan masyarakat.

Lokasi dan warga terdampak yaitu Kecamatan Kabila Bone di Desa Huangobotu dan Desa Biluango. Serta Kecamatan Suwawa Selatan di Desa Libungo.

Saat ini petugas Kepolisian dan TNI di Wilayah setempat, serta personel Tagana dan aparat pemerintah kecamatan dan desa, sementara membantu warga untuk dievakuasi di tempat aman mengingat banjir arus deras sangat beresiko menyebabkan warga hanyut.

Pihaknya pun kata Achril, sementara melakukan upaya penanganan seperti melakukan manajemen darurat dengan pemantauan dan perbantuan pertolongan kepada kelompok rentan.

BPBD juga melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan pihak pemerintah kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan korban dan infrastruktur terdampak.

Akses jalan Lintas Sulawesi di Desa Huangobotu yang menghubungkan dengan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara, juga belum bisa dilewati karena arus sangat deras disertai material bebatuan dan lumpur. (ANT/KN)

Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan Pilihan Prabowo

0

JAKARTA – Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin resmi menjabat sebagai menteri pertahanan ke-27 setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Sjafrie, yang merupakan orang dekat Prabowo, dilantik bersama 47 menteri Kabinet Merah Putih lainnya dan lima pejabat setingkat menteri seperti Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn.) Anto Mukti Putranto, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Sjafrie, yang merupakan menteri tertua dalam jajaran Kabinet Merah Putih, pun kembali melanjutkan jalan pengabdiannya untuk Republik membantu sahabat seperjuangannya yang saat ini memimpin negeri.

Prabowo tidak sembarang memilih orang dekatnya untuk mengisi posisi pos strategis menteri pertahanan, yang merupakan triumvirat sebagaimana menteri luar negeri dan menteri dalam negeri. Tiga menteri yang menduduki posisi triumvirat punya kewenangan bersama-sama menjalankan pemerintahan manakala presiden dan wakil presiden tidak dapat atau berhalangan melaksanakan kewajibannya selama masa kerjanya.

Presiden memahami betul Sjafrie tidak hanya sosok yang piawai dan cerdas, tetapi lebih penting dari segalanya sosok menhan pilihannya itu setia dan loyal dalam jalan pengabdian kepada negara.

Presiden dan Sjafrie Sjamsoeddin bersahabat setidaknya sejak keduanya menempuh pendidikan taruna di Akademi Militer, Magelang, hingga keduanya lulus pada 1974.

Sjafrie saat itu berhasil menyabet penghargaan lulusan terbaik Adhi Makayasa.

Kedekatan keduanya pada masa itu pernah ditunjukkan dalam beberapa foto yang dibagikan  Sjafrie di akun media sosial pribadinya @sjafrie_sjamsoeddin.

Dalam salah satu foto hasil repro, Sjafrie muda dan Prabowo muda duduk berdampingan.

Sjafrie menuliskan: “Saat kami tinggal setahun di Paviliun 5A mengakhiri masa taruna Akmil dan menyongsong wisuda perwira TNI AD Tahun 1974. Berjuang sampai titik darah penghabisan di dalam keyakinan. Tidak goyah karena badai. Taat kepada atasan. Hanya takut kepada Allah”.

Pengalaman lengkap Sjafrie

“Pak SS”, begitu biasa Sjafrie disebut di kalangan bawahannya dan wartawan, lahir di Makassar pada 30 Oktober 1952. Dia lahir satu tahun setelah Presiden Prabowo, yang pada 17 Oktober 2024 merayakan usianya ke-73 tahun.

Dalam rentang perjalanan kariernya sebagai prajurit dan purnawirawan, Sjafrie dikenal sebagai perwira TNI yang cakap, tokoh militer dan birokrat yang berpengalaman mengurusi bidang-bidang pertahanan.

Selepas lulus dari Akademi Militer pada 1974, Sjafrie, juga bersama Presiden Prabowo, sama-sama masuk Korps Baret Merah Komando Pasukan Sandi Yudha — yang saat ini dikenal sebagai Kopassus. Keduanya juga sama-sama pernah bertugas dalam operasi militer penting, salah satunya di Timor-Timor.

Dalam riwayat penugasannya, Sjafrie pernah memimpin pasukan untuk meredam pemberontakan di Timor-Timor, kemudian di Aceh, Irian Jaya, dan kembali bertugas di Timor-Timor.

Dia kemudian dipercaya sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), yang bertugas mengawal dan menjaga keselamatan Presiden Ke-2 RI Soeharto, termasuk pada 1995 saat Soeharto berkunjung ke zona perang di Bosnia Herzegovina.

Selepas mengawal “Bapak Pembangunan” selama beberapa tahun, Sjafrie mendapat promosi mengisi jabatan bintang satu menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 061/Surya Kencana (1995–1996), kemudian Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) 1-Ibu Kota (1996), Kepala Staf Kodam (Kasdam) V Jaya (1996), dan Panglima Daerah Militer V Jaya.

Sjafrie saat itu menjadi Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Sutiyoso. Dia mengisi jabatan bintang dua itu tak lama setelah Prabowo menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.

Penugasan Sjafrie menjadi Pangdam Jaya terjadi pada masa-masa menjelang kejatuhan Soeharto yang diwarnai berbagai aksi massa, demonstrasi, hingga kerusuhan dan penjarahan.

Sjafrie, sebagaimana dituturkan dalam beberapa buku dan saksi sejarah, dinilai sebagai pemimpin yang piawai meredam dan mencegah kerusuhan massa berlarut-larut.

Saat itu, dia mengerahkan pasukan untuk berkeliling dan berjaga di daerah-daerah rawan. Bahkan, Sjafrie turun langsung memastikan Jakarta kembali aman dan kondusif dengan ikut berpatroli naik kendaraan tempur keliling Jakarta.

Selepas kejatuhan Soeharto pada 21 Mei 1998, Sjafrie kemudian mengisi jabatan sebagai Asisten Teritorial (Aster) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Staf Ahli (Sahli) Panglima TNI, Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI (2002), dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Pertahanan (2005–2010). Departemen Pertahanan (Dephan) sejak 6 November 2008 berganti nama menjadi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

Selepas pensiun sebagai prajurit pada 2010, Sjafrie langsung dipercaya membantu pemerintahan, antara lain selama periode kedua pemerintahan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Menteri Pertahanan (2010–2014), kemudian sebagai Asisten Menteri Pertahanan bidang Manajemen Pertahanan (2019–2024).

Dalam rentang waktu sebagai asisten Menhan, Sjafrie juga berhasil meraih gelar doktoralnya di Universitas Pertahanan pada 2023 dengan disertasi berjudul “Pengembangan Model Kerja Sama Sipil Militer dalam Pengelolaan Kebijakan Umum Pertahanan Negara Indonesia”.

Dalam karya disertasinya itu, Sjafrie mengusulkan dibentuknya Dewan Pertahanan Nasional sebagai model kerja sama sipil militer dalam menjalankan kebijakan umum pertahanan negara (jakumhanneg). Buah pikiran Sjafrie saat itu diuji langsung oleh Direktur Pascasarjanan Universitas Pertahanan Mayjen TNI Joni Widjayanto, Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastanto, Surachman Suraatmadja, Kolonel Laut (K) Sutanto, dan dua penguji eksternal yaitu Jimly Asshiddiqie, dan Ryaas Rasyid.

Berbekal riwayat penugasan, pengalaman, dan latar pendidikan yang lengkap, tentu Sjafrie diharapkan dapat melanjutkan berbagai pekerjaan yang masih tersisa di Kementerian Pertahanan sekaligus membuat terobosan-terobosan untuk memastikan NKRI terlindungi, disegani, dan berdaya gentar baik di kawasan maupun dunia. (ANT/KN)

Menteri Hukum Pastikan Perpres Transisi Paling Lambat Selesai Hari ini

0

JAKARTA – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa peraturan presiden (perpres) transisi yang akan mengatur tentang jumlah direktorat jenderal pada masing-masing kementerian akan selesai paling lambat Selasa (22/10/2024), hari ini.

“Itu perpres sementara diselesaikan mungkin malam ini atau paling lambat besok selesai,” ujar Supratman setelah menghadiri acara penyambutan menteri dan wakil menteri kabinet baru di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Perpres tersebut akan mengatur perihal pemisahan Kementerian Hukum dan HAM menjadi tiga kementerian, yakni Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM), serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Supratman memaparkan bahwa tim transisi Kementerian Hukum dan HAM sudah mengharmonisasi seluruh peraturan presiden yang terkait dengan Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Lebih lanjut, ia memaparkan Kementerian HAM akan terdiri atas dua direktorat jenderal. Kementerian Hukum, dari enam direktorat akan menjadi tiga, yakni Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kekayaan Intelektual, serta Perundang-Undangan.

“Tapi, masih ada badan maupun staf ahli yang lain,” ucapnya.

Sementara itu, untuk Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, kurang lebih ada tujuh eselon I yang terdiri atas direktorat jenderal, sekretariat jenderal dan inspektorat jenderal, serta ada tiga staf ahli.

Supratman mengatakan bahwa seluruh proses alih status, baik kepegawaian, sarana dan prasarana di Kementerian Hukum dan HAM akan selesai paling lambat pada Juni 2025.

“Upaya pemecahan kementerian ataupun penggabungan itu adalah sebuah kebijakan presiden, karena presiden ingin melihat sesuatu berdasarkan fungsi, tugas, dan penajaman program,” tutur Supratman.

Dalam 100 hari ke depan, Supratman mengatakan akan fokus melaksanakan semua penajaman-penajaman yang sudah menjadi program prioritas Kementerian Hukum dan HAM. (ANT/KN)

AHY Sebut Kemenko Infrastruktur Bakal Bawahi 5 Kementerian

0

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa kementerian yang dipimpinnya membawahi lima kementerian terkait.

“Ada lima kementerian teknis yang berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini,” kata AHY seusai Serah Terima Jabatan dengan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dan Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni kepada Ossy Dermawan di Jakarta, Senin (21/10/2024) malam.

AHY menyebutkan, lima kementerian yang berada di bawah Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, pertama Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Kedua, Kementerian Pekerjaan Umum (PU); ketiga Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

“Yang ke empat Kementerian Transmigrasi dan yang kelima Kementerian Perhubungan. Itu yang ada di bawah koordinasi kami,” kata AHY.

Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan adalah kementerian baru yang dibentuk dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto periode 2024-2029.

Oleh karena itu, AHY menyatakan masih mempelajari struktur dan otoritas kementerian tersebut. Menurut dia, pembentukan struktur dan kewenangan Kemenko ini masih dalam tahap penyempurnaan.

Selain itu, AHY mengungkapkan pihaknya juga sedang menentukan lokasi fisik kantor kementerian baru tersebut. Semua elemen penting terkait Kemenko Infrastruktur akan ditata untuk memastikan efisiensi kerja.

“Jadi memang masih diolah terus struktur organisasinya, kewenangannya, atau otoritasnya. Termaksud juga secara fisik, dimana kami akan berkantor dan lain sebagainya,” jelasnya.

Mengenai fokus utama kementeriannya, AHY menekankan pada penyelesaian proyek infrastruktur yang sudah hampir rampung di berbagai wilayah. Proyek-proyek ini dianggap prioritas agar segera bisa diselesaikan tanpa kendala.

Menurut dia, kerja kementeriannya akan memastikan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan tepat sasaran.

Salah satu contohnya adalah pembangunan waduk, pihaknya akan memastikan bahwa waduk yang dibangun harus berdampak langsung pada peningkatan produksi pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Selain integrasi, AHY juga menegaskan bahwa manfaat dari pembangunan infrastruktur harus dirasakan oleh masyarakat luas. Kementeriannya akan berfokus pada efisiensi dan dampak positif yang meluas.

“Jadi inilah yang harus ditata dengan baik ke depan,” kata AHY. (ANT/KN)

Aktivis PMII Samarinda: Timses Jangan Bermain Dibalik Topeng Aktivis

0

SAMARINDA – Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024 semakin memanas seiring dengan meningkatnya dinamika politik di tanah Benua Etam.

Para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) turut menyoroti perkembangan situasi, khususnya terkait pelaporan terhadap salah satu aktivis muda Kaltim, Andi Muhammad Akbar, oleh tim kuasa hukum pasangan calon (paslon) nomor urut 02. Akbar dilaporkan atas kritik yang dilayangkan terhadap paslon tersebut.

Mantan Ketua PMII Samarinda periode 2015-2017, Buchari Hassan, menilai bahwa kritik yang disampaikan oleh Akbar menunjukkan kecenderungan keberpihakan kepada salah satu paslon.

“Apa yang disampaikan oleh Akbar cenderung condong ke salah satu paslon dan mengkritik yang lain. Ini adalah tindakan yang tidak netral bagi seorang aktivis,” ujar Buchari pada Senin (21/10/2024) saat di temui di Kantin Metro Universitas Mulawarman, Samarinda.

Buchari menyerukan seharusnya semua pihak menahan diri dan tidak menyebarkan narasi yang dapat memprovokasi serta merugikan paslon tertentu.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan dalam memberikan edukasi yang positif selama pilgub berlangsung, serta menghindari narasi provokatif yang dapat memperkeruh suasana.

“Kita harus bertaruh pada gagasan dan program yang ditawarkan oleh masing-masing paslon,” katanya.

“Program-program tersebut harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di masa depan. Mari kita bersama-sama menciptakan dinamika pilgub yang membawa dampak positif,” lanjut Buchari.

Buchari juga mengingatkan pentingnya melihat pilgub dengan perspektif yang jernih dan mempertimbangkan visi serta misi yang ditawarkan oleh para kandidat.

Ia menyayangkan beberapa insiden yang muncul dan cenderung memprovokasi dengan narasi yang tidak konstruktif.

Menanggapi laporan terhadap Akbar oleh tim paslon nomor 02, Buchari menilai langkah tersebut dapat memecah belah masyarakat.

Menurutnya, sebagai seorang aktivis, kritik seharusnya tidak hanya ditujukan kepada satu paslon, melainkan kepada semua paslon jika ingin bersikap netral.

“Kritik yang dilayangkan seharusnya merata kepada semua paslon. Jika ingin bersikap netral, jangan hanya fokus pada satu pihak. Selain itu, kritik harus disampaikan dengan cara yang edukatif dan sesuai dengan koridor, bukan hanya untuk memancing provokasi,” tegas Buchari.

Ia juga menyoroti pentingnya para aktivis untuk jelas dalam menempatkan posisi mereka selama pilgub berlangsung.

“Banyak yang mengaku sebagai aktivis, namun bergerak layaknya bagian dari tim sukses. Aktivis yang sejati harus tetap menjaga netralitas dan memberikan edukasi yang membawa manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Terkait dengan sosialisasi visi, misi, dan program oleh kedua paslon, Buchari menilai bahwa upaya tersebut telah dilakukan secara konsolidatif.

Namun, ia tetap mengingatkan bahwa aktivis yang terlibat dalam proses politik harus memiliki sikap yang jelas dan tidak menyamarkan identitas mereka sebagai pendukung paslon tertentu.

“Kami berharap Pilgub Kaltim dapat menjadi momen yang tidak hanya memanaskan panggung politik, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memberikan edukasi yang bermutu kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menentukan pilihan dengan bijak berdasarkan visi dan program yang ditawarkan,” jelasnya.

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

Ratna Soroti Kerabat Dekat Jadi Pelaku Kekerasan Perempuan dan Anak,

TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Ratna Kalalembang soroti maraknya tindak pencabulan pada anak dan kekerasan kepada perempuan di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah perkampungan.

Menurutnya, Perbuatan tidak terpuji itu menjadi atensi yang harus diperhatikan dan dikawal. Sebagai perwakilan yang duduk di DPRD Berau. Ratna siap untuk mengawal aspirasi masyarakat, khususnya isu perempuan dan anak.

“Saya juga seorang ibu, tentu hal itu sangatlah tidak terpuji. Apalagi kebanyakan kasus yang beredar bahwa pelakunya adalah orang terdekat korban,” ungkapnya.

Politikus Partai Golkar itu sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. Sehingga, dirinya meminta kepada seluruh pihak, terutama dinas terkait untuk mengawasi dan segera mencari solusi konkret agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

“Dinas terkait harus gencar untuk sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat terkait perlindungan perempuan dan anak,” ujarnya.

“Jangan sampai yang menjadi pelakunya adalah orang terdekat dari korban. Mirisnya, yang seharusnya menjadi pelindung terdepan untuk keluarganya, malah jadi yang berbuat,” tambahnya.

Ratna sangat menginginkan tindakan tercela tersebut tidak ada lagi di Kabupaten Berau. Sehingga, diperlukan sinergi dari seluruh pihak. Bahkan masyarakat harus ikut andil mencegah kasus kekerasan pada perempuan dan anak.

“Masyarakat harus segera melapor jika menemukan tindakan tersebut. Jangan takut untuk melapor, karena akan menyelamatkan korban dari tindakan tersebut,” tandasnya. (ADV/KN)