TENGGARONG– Kompleks Makam Habib Hasyim bin Yahya atau dikenal Habib Tunggang Parangan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana akan dilakukan pemugaran. Dilakukan dengan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, dengan alokasi anggaran sekitar Rp 1 miliar.
Camat Anggana, Rendra Abadi, mengatakan pemugaran makam bertujuan untuk menjadikan Desa Kutai Lama sebagai wisata budaya, religi, hingga wisata sejarah. Mengingat makan Habib Tunggang Parangan kerap dikunjungi para peziarah.
Untuk diketahui, Habib Tunggang Parangan memiliki peranan besar dalam mensyiarkan agama Islam di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kerajaan Kutai di masa pemerintahan Raja Aji Mahkota.
“Kutai Lama itu komplit karena 3 item (wisata religi, sejarah, dan budaya) ada semua,” kata Rendra, Rabu (8/11/2023).
Tujuan pemugaran makam untuk memberikan fasilitas sarana prasarana yang nyaman bagi para masyarakat yang berkunjung. Kompleks di sekitar makam diperindah, tempat parkir kendaraan roda dua dan empat diperluas. Selain itu, juga disediakan masjid untuk tempat beribadah.
Setiap bulannya tidak sepi dari penziarah dari berbagai daerah, baik itu pagi, siang hingga malam hari. Diprediksi dalam setahun ribuan orang yang datang. “Pada hari-hari besar Islam itu pasti ramai, puncaknya waktu haul,” tutupnya. (Adv/KN)