KORANUSANTARA – Di Gaza, suara bom terus terdengar dari pagi hingga dini hari. Israel membombardir wilayah tersebut bertubi-tubi membalas serangan Hamas. Gaza City yang merupakan basis Hamas menjadi target utama. Mereka juga memastikan bahwa perbatasan Israel-Hamas sudah diamankan.
Maram Humaid, penduduk Gaza, mengungkapkan bahwa misil yang dijatuhkan Israel tidak mengenal waktu. Siang maupun malam menyasar rumah-rumah penduduk. Bom Israel membuat banyak gedung bertingkat yang merupakan area tempat tinggal kini rata dengan tanah. ”Ini sangat menakutkan, sangat gila,” ujarnya seperti dikutip Al Jazeera.
Reporter BBC di Gaza mengungkapkan hal serupa. Itu adalah pengeboman terburuk selama 20 tahun terakhir. Serangan Israel membuat lebih dari 100 ribu penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal. Korban tewas di Gaza 770 orang dan 4 ribu lainnya luka-luka. Mayoritas korban adalah warga sipil. Dua pemimpin Hamas, yaitu Jawad Abu Shammala dan Zakaria Abu Maamar, ikut tewas dalam pengeboman di Khan Younis.
Rumah sakit di Gaza kewalahan menangani para korban. Bukan hanya karena peralatan medis dan obat-obatan yang terbatas, tapi juga karena Israel telah memblokade aliran listrik, air, dan gas. Petugas medis yang tersedia juga tidak sebanding dengan korban tewas maupun luka di lapangan. ”Ini bukan tentang Hamas. Ini tentang menciptakan kuburan baru bagi 2,5 juta warga Palestina. (Netanyahu) Hitler baru di zaman modern,” kritik pengusaha real estate Mohamed Hadid, ayah dari supermodel Gigi Hadid yang merupakan keturunan Palestina.
Perang kemungkinan tidak akan selesai dalam 1–2 hari ke depan. Situasinya justru bakal memburuk. Dalam pidatonya, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa ini baru permulaan. Sejak Selasa, 10 Oktober 2023, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang 100 target di area Al-Furqan saja.
IDF juga sempat mengebom area perlintasan Rafah yang menghubungkan Gaza dan Mesir. Itu satu-satunya perlintasan yang tidak dikuasai Israel. PBB dan berbagai lembaga kemanusiaan meminta agar Israel membuat koridor kemanusiaan agar para korban perang bisa ditolong.
Dalam percakapan via telepon dengan Presiden AS Joe Biden, Netanyahu mengungkapkan bahwa dirinya tidak punya pilihan selain melakukan operasi darat. Dia juga tidak berencana untuk bernegosiasi dengan Hamas. Pemimpin yang terlibat skandal korupsi itu menegaskan bahwa penggunaan kekuatan harus dilakukan karena Israel tidak boleh menunjukkan kelemahan di wilayah Timur Tengah.
Hamas di lain pihak juga belum berencana menyerah. CNN melaporkan, korban tewas dari serangan Hamas sudah mencapai 1.008 orang dan korban luka 3.418 orang. Sebanyak 102 jenazah ditemukan di wilayah Be’eri, Israel. Kemarin Hamas memerintahkan penduduk di Kota Ashkelon untuk mengungsi sebelum pukul 17.00 waktu setempat. Mereka akan menyerang area tersebut dengan roket.
Kelompok yang disebut teroris oleh negara-negara Barat itu masih menghujani Israel dengan ribuan roket. Sirine tanda adanya roket masih terus berbunyi di Tel Aviv dan beberapa kota lainnya. IDF mengungkapkan bahwa sejak Sabtu (7/10) Hamas sudah menembakkan lebih dari 4.500 roket.
Hamas juga menebar ancaman bakal membunuh para sandera jika Israel terus membombardir Gaza tanpa peringatan. Saat ini Hamas memiliki 100–150 tawanan. Beberapa di antaranya adalah turis asing. Mereka tidak akan melakukan negosiasi terkait sandera hingga perang usai. (*)