Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Upaya Desa Loa Janan Ulu dalam Pencegahan Stunting: Penyerahan Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Anak Berisiko

TENGGARONG – Balai Umum Pertemuan (BPU) Desa Loa Janan Ulu menjadi saksi kegiatan penting yang diadakan Senin (10/6/2024), yaitu penyerahan makanan tambahan untuk ibu hamil dengan risiko tinggi dan anak-anak dengan risiko stunting. Acara ini dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Loa Janan Ulu dan berbagai pihak lainnya.

Kepala Desa Loa Janan Ulu, Supariyo
Meskipun cuaca hujan dan sempat terjadi pemadaman listrik, proses pembagian tetap berjalan lancar dan tertib. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah risiko stunting serta mendampingi ibu hamil yang berisiko tinggi, sesuai dengan hasil rembuk risiko stunting yang diadakan akhir tahun lalu.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk mengawal ibu hamil berisiko stunting yang berjumlah 11 orang dan 21 anak berisiko stunting,” ujar Pria yang akrab di panggil Pariyo ini. Kegiatan pembagian makanan tambahan ini dilakukan setiap empat bulan sekali, dengan tujuan meringankan beban dan meningkatkan kondisi kesehatan anak-anak yang kurang gizi.

Desa Loa Janan Ulu sendiri telah mencatatkan angka stunting nol, namun masih terdapat risiko stunting yang perlu dicegah melalui pemberian asupan gizi yang memadai. Untuk bulan ini, telah disiapkan 32 paket sembako yang terdiri dari beras, susu SGM, gula, dan telur. Paket ini diberikan kepada 11 ibu hamil berisiko tinggi dan 21 anak dengan risiko stunting.

“Pemberian paket sembako ini telah melalui pendataan dan pengukuran yang dilakukan oleh ahli gizi dari Puskesmas setempat, sehingga sesuai dengan kriteria dan kebutuhan penerima,” tambah pensiunan TNI itu.

Harapannya, dengan dana yang diperuntukkan untuk perbaikan kesehatan masyarakat, angka risiko stunting di Desa Loa Janan Ulu dapat terus berkurang, bahkan hilang sama sekali. “Insya Allah ke depannya, Desa Loa Janan Ulu akan menjadi desa yang sehat, tanpa ada lagi kasus stunting,” tutupnya.

Acara ini tidak hanya sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan masyarakat, namun juga sebagai upaya konkret dalam meningkatkan kualitas hidup ibu hamil dan anak-anak di Desa Loa Janan Ulu.

Diketahui angka stunting di Desa Loa Janan Ulu hingga saat ini masih zero kasus atau tidak ada ditemukan sama sekali angka stunting di Desa terpadat di Kukar tersebut. (adv)

Penulis : Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular