Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sindir Jokowi Tak Konsisten, Ganjar : Rakyat Sulit Percaya

BANYUWANGI – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan agar pemimpin tidak boleh berbeda antara pernyataan yang diucap dan sikap yang dijalankan.

Hal itu, dia sampaikan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan berkampanye. Namun, banyak pihak khawatir pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dia jalankan.

Salah satu contohnya adalah ketika putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka akhirnya maju jadi cawapres. Jokowi sempat mengatakan anaknya terlalu muda tapi belakangan malah berpasangan dengan Prabowo Subianto.

“Orang Jawa bilang tidak boleh berbalik. Isuk (pagi) tempe, sore ‘dele. Enggak bisa,” kata Ganjar saat diwawancarai di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, (8/2/2024).

“Begitu kita berbeda-beda maka sulit rakyat mempercayai. Itu berlaku bagi siapapun,” sambungnya.

Kendati demikian, Ganjar menyebut sebenarnya perbedaan pernyataan sudah sering dilihatnya. Sehingga, dia berharap jika ada koreksi bisa dilakukan terhadap berbagai sikap yang berbeda itu.

“Ada data dan fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi,” tegasnya.

“Sampaikan dengan cara gentle siapapun itu kalau adalah koreksinya,” tambah Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan berkampanye terbuka untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu. Meskipun aturan perundang-undangan tidak melarang.

Hal itu disampaikan Jokowi merespons isu dirinya bakal turun saat kampanye akbar pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari.

“Presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya,” kata Presiden Jokowi.

“Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan berkampanye, saya jawab tidak, saya tidak akan berkampanye,” imbuhnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, belum bisa memastikan apakah Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan hadir pada kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu 10 Februari 2024.

“Pak Jokowi hadir apa enggak gitu? Belum dapat konfirmasi, kan enggak juga. Enggak diundang kampanye, kan enggak pakai undangan. Kampanye itu orang untuk umum, tapi kalau ada yang ingin hadir pasti kita tempatkan yang terhormat, kampanye kan enggak pakai undangan,” kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (8/2/2024).

“Ini bukan liputan, pesta, wong wartawan juga boleh datang bebas, hanya supaya dapat akses dikasih ID card khusus supaya mendapatkan tempat yang layak supaya foto-fotonya gampang gitu kan mintanya para wartawan begitu, tapi kan hakikatnya semua boleh kan namanya kampanye,” sambungnya.

Meski begitu, sejumlah tokoh hingga para petinggi partai politik pengusung dan pendukung nantinya akan turut hadir untuk ikut memeriahkan acara kampanye akbar dengan tema Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju.

“Kami tadi siang sebelum ke sini dapat konfirmasi dari Ketum Demokrat, Pak SBY pun akan hadir terus pasti beberapa menteri-menteri pendukungnya Pak Prabowo juga hadir. Pak Prabowo dan Mas Gibran pasti hadir,” ujarnya.

Ada beberapa menteri yang berada di barisan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka seperti Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Kemudian, Menteri Perdagangan (Mendag) sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas. Selain itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan sekaligus Sekjen PBB Afriansyah Noor, dan Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia. (Lpt/KN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular