KORANUSANTARA – Natasha Wilona tampaknya menikmati berperan di film horor. Setelah tampil di Aku Tahu Kapan Kamu Mati tiga tahun lalu yang merupakan film pertamanya, Wilona akan ambil bagian di sekuel kedua. Berjudulu Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri yang diputar serentak di bioskop mulai 14 September.
Wilona kembali dipercaya menjadi Siena, sang tokoh utama, dalam film garapan sutradara Anggy Umbara tersebut. Wilona mengungkapkan, di film Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Siena bakal mengalami pengembangan karakter. Baik itu secara kepribadian maupun penampilan. Jika di film pertama Siena masih duduk di bangku SMA, kini Siena telah menjadi mahasiswi.
’’Kalau pengembangan peran sih udah pasti karena bisa dilihat dari look aja sangat jauh berbeda dengan yang pertama. Di sini aku ditantang keluar dari zona nyaman,” ujar Wilona saat konferensi pers di Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat, 8 September 2023.
Selain kepribadian, Siena mengalami perubahan penampilan. Sebagai bukti totalitasnya, Wilona sampai mengubah warna rambut demi mendapatkan kesan berbeda dari film pertama. Dari yang semula cokelat menjadi biru.
Perubahan tersebut dilakukan Wilona setelah berdiskusi dengan sang sutradara. ’’Aku tanya sama Mas Anggy, apa yang diubah supaya beda. Akhirnya mikir, kenapa nggak rambut aja? Jadi diubah biru deh,” ujarnya.
Sebelum berhasil mendapatkan warna yang sesuai, tentu Natasha melewati sejumlah proses yang tidak mudah. Di balik indahnya rambut biru Siena, mantan kekasih Stefan William itu harus mengalami kerusakan rambut akibat di-bleaching berkali-kali. ’’Karena memang mau cari look yang terlihat depresi. Rambut aku sampai rusak karena di-bleaching sampai parah, tingkat 10,” tuturnya.
Bukan cuma itu, Wilona juga meminimalkan penggunaan make-up di wajahnya selama proses syuting berlangsung. Sebab, dia ingin menunjukkan wajah pucat akibat ketakutan yang dialami Siena secara natural.
Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri juga dibintangi oleh sederet artis ternama seperti Acha Septriasa, Marsha Aruan, Giulio Parengkuan, Ratu Felisha, hingga Jajang C. Noer. Ceritanya masih tentang Siena yang bisa melihat tanda-tanda kematian seseorang. Suatu ketika, dia datang ke Desa Remetuk, di mana banyak orang bunuh diri. Dengan kemampuannya, Siena ingin memecahkan misteri sekaligus membantu penduduk lokal. (*)
