JAKARTA – Pihak National Corruption Watch (NCW) baru-baru ini menyebut artis Raffi Ahmad terlibat dalam dugaan tindak pidana pencucian uang atau money laundering. Terkait tudingan ini, pria 37 tahun itu tidak tinggal diam.
Suami Nagita Slavina itu akhirnya menggelar konferensi pers bersama Hotman Paris untuk meluruskan pemberitaan negatif tentang dirinya.
Ayah dua anak ini menegaskan bahwa kekayaannya berasal dari kerja kerasnya selama puluhan tahun. Sudah sekitar 20 tahun dia bekerja tanpa mengenal lelah. Bayarannya untuk tampil di televisi pun terbilang fantastis.
“Jujur ya, saya kalau jadi artis angka mah fleksibel, misalnya adanya berapa dulu. Misal honor saya sekian, terus ada yang nawarin, ‘A, ikut dong gini-gini, tapi boleh enggak diskon?’ ya boleh, tapi kalau bulan depan lanjut lagi, balikin ke harga normal. Gue mah orangnya fleksibel,” ujar Raffi Ahmad dalam konferensi pers, Senin (5/2/2024).
“Tapi rata-rata antara 25 juta-50 juta sekali tampil kalau di TV, iya kan, sejam. Tahu gue, hitung aja berapa puluh tahun (Raffi bekerja), sudah berapa Lamborghini (yang bisa dibeli),” Hotman Paris menjabarkan.
Hotman Paris menegaskan bahwa penghasilan Raffi Ahmad dalam sebulan saja bisa menyentuh angka miliaran rupiah. Di samping itu, dia juga diketahui memiliki beberapa bisnis dan mengelola perusahaan.
“Tiga program dikali 50 juta berarti 150 juta sehari, dikali 30 berapa tuh? sekitar 4,5 M, itu baru yang ringan-ringan kan. Tapi tetap belum sanggup beli berlian gue,” ungkap Hotman.
Namun, di tahun 2024, Raffi memang mulai membatasi tampil di televisi lantaran sedang membangun perusahaannya.
“Dan beneran, aku tuh sampai tahun 2023 sehari bisa tiga program, cuma ini karena menuju perusahaan aku mau IPO jadi aku harus punya waktu untuk perusaan,” ucap Raffi Ahmad.
Seperti diketahui, Raffi biasanya cuek menanggapi kabar miring. Namun kali ini, Raffi Ahmad bereaksi mengingat perusahaan RANS Entertainment punya rencana Initial Public Offering atau IPO dalam waktu dekat.
“Tapi untuk kali ini, rasa-rasanya karena menyangkut kredibilitas perusahaan. Perusahaan juga dijaga dengan baik, apalagi mau IPO dan aku akhirnya: Bang, minta tolong Bang. Aku akhirnya minta tolong beliau,” katanya. (Lpt/KN)
