Sabtu, Desember 14, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Proyek Jalan Alternatif Bukit Biru-Batuah Terkendala Lahan, Pemkab Kukar Hentikan Prioritas

TENGGARONG – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk membangun jalan alternatif yang menghubungkan Kelurahan Bukit Biru ke Desa Batuah kini tidak lagi menjadi prioritas. Proyek yang dirancang sejak 2013 ini masih menyisakan jarak sekitar 35 kilometer (km) yang belum terselesaikan.

Awalnya, jalan sepanjang 38 km ini diharapkan dapat menjadi akses alternatif untuk mempercepat perjalanan dari Tenggarong ke Balikpapan, menggantikan jalur yang saat itu rusak parah dan berada di bawah kewenangan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Namun, proyek ini terkendala oleh masalah pembebasan lahan, yang menghambat penyelesaian jalan tersebut.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Linda Juniarti, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini membutuhkan dana besar karena melibatkan pembukaan lahan baru.

Pada perencanaan jalan tersebut, nantinya dibuat dua jalur dan langsung terkoneksi dengan jalur freeway Samarinda-Balikpapan. Jika selesai, maka jarak tempuh Tenggarong Balikpapan lebih singkat sekitar satu setengah jam. Adapun spesifikasi jalan dirancang mampu menahan beban kendaraan dengan kapasitas hingga di atas 10 ton.

“Jalan dari Bukit Biru ke Batuah itu merupakan jalan alternatif yang merupakan jalan kabupaten. Itu adalah program lama kita, tapi terkendala masalah pembebasan lahan dan kedua biayanya (pembangunan) juga besar karena itu kan jalan baru belum ada bukaan lahan,” sebut Linda Juniarti, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, benerapa waktu lalu.

Saat kondisi jalan poros Tenggarong-Loa Janan hampir terputus seperti sekarang ini. Pertanyaan mengenai pembanguan jalan alternatif tersebut kembali mencuat ke permukaan. Namun, Linda mengatakan bahwa proyek pembanguan jalan alternatif tersebut tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat karena terkendala masalah anggaran.

“Proyek itu (Jalan dari Bukit Biru-Batuah) tidak bisa kita kerjakan dalam satu mata anggaran, jadi bertahap. Tahun ini jalan itu dialokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar, tahun depan juga ada. Mudah-mudahan kita terus menganggarkan untuk jalanan itu,” serunya.

“Tahun depan Insya Allah sudah bisa lewat Margasari, kemudian akan kita lanjut lagi. Tapi juga tergantung pembebasan lahan,” tandasnya. (Yudi/Adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular