KORANUSANTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal akan menggelar reshuffle. Kosongnya kursi Menteri Pertanian (Mentan) menjadi salah satu faktor utama. Kabarnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ketua umum Partai Demokrat akan diplot untuk mengisi posisi tersebut.
Jokowi membenarkan, Senin, 23 Oktober 2023, dirinya melakukan pertemuan dengan AHY. Jokowi menyatakan pertemuan itu merupakan pertemuan biasa. ’’Ya pertemuan silaturahmi,’’ kata Jokowi.
Koordinatos Stafsus Presiden Ari Dwipayana hanya memastikan bahwa Rabu, 25 Oktober 2023, akan ada pelantikan pejabat. ’’Besok memang direncanakan ada pelantikan pejabat di Istana Negara. Mengenai siapa yang dilantik dan dalam posisi apa, nanti saya akan update lagi,’’ kata Ari
Selain posisi Mentan, yang santer dibicarakan juga adalah adanya pelantikan Menko Polhukam, KSAD, dan kepala BIN. Saat ini Kepala BIN dijabat oleh Budi Gunawan. KSAD dijabat Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Menko Polhukam dijabat oleh Mahfud MD.
Sinyal masuknya Demokrat dalam kabinet juga terlihat di media sosial AHY pada Senin. Suami Annisa Pohan itu memposting dalam Instagramnya, tengah memetik Apel Malang. ’’Pertanian adalah salah satu sektor yang perlu kita bangun dan dorong untuk bangkit dan maju,’’ sebut AHY.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespon diplomatis, terkait kabar AHY akan mengisi posisi yang ditinggal Syahrul Yasin Limpo itu. Dia menyatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. ’’Kami tak ingin mengomentari dan berandai-andai (AHY jadi mentan, Red),’’ ujarnya.
Sementara terkait pertemuan AHY dan Jokowi, Kamhar menyebut belum mengetahui isi pembicaraan empat mata itu. Sedangkan terkait unggahan media sosial AHY di kebun apel di Malang, Kamhar menyebut bahwa hal itu merupakan bagian kegiatan gerilya nusantara.
AHY, lanjut Kamhar, kerap melakukan kunjungan di daerah. Kegiatannya pun beragam. Ada kunjungan ke UMKM, pesantren, objek wisata hingga museum SBY & Ani Yudhoyono. ’’Jika kemudian ada yang memberikan tafsiran terhadap postingan tersebut dan mengait-ngaitkan dengan posisi kabinet, itu adalah hak penafsir,’’ imbuhnya.
Pakar Kebijakan Agribisnis Departemen Agribisnis IPB Feryanto mengatakan, banyak tantangan dan pekerjaan rumah bagi calon Mentan yang baru. Seperti target swasembada beberapa komoditas yang belum tercapai. ’’Kemudian ada masalah produksi akibat El Nino dan masalah Food Estate,’’ tuturnya.
Fery mengatakan idealnya posisi Mentan yang baru nanti tidak memiliki dan diikat dengan kepentingan politik praktis. Tetapi murni dari sosok profesional. Sehingga target-target yang belum tercapai serta masalah pertanian dan pembangunan pertanian dapat terwujud. Setidaknya bisa mendekati target yang sudah dicanangkan.
Di sisi lain, berhembus kabar bahwa sosok Mentan yang bakal dilantik adalah Andi Amran Sulaiman. Dia adalah Mentan pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia menjadi menteri dari sosok non partai atau profesional. Saat masih aktif, Amran getol mengejar target swasembada pangan. Selain itu Amran juga berupaya mengurangi kekurangan tenaga penyuluh.(*)
