KORANUSANTARA – Menggeliatnya pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menandakan jika megaproyek ini mempunyai daya tarik. Para investor silih berganti menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi. Seolah tidak ingin kalah start dengan investor dari kalangan swasta, Pertamina juga berencana untuk ambil bagian dari pembangunan IKN. Apalagi mengingat statusnya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu ditegaskan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dirinya menyebut Pertamina berencana membangun kawasan resort hingga pusat penelitian dan pengembangan (research and development center) di kawasan IKN. “Pertamina is the real investor for IKN,” tegas Ahok saat meninjau langsung progres pembangunan IKN, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Juli 2023. Ahok menuturkan investasi rencana pembangunan resort dan pusat penelitian oleh Pertamina di IKN akan terealisasi sebelum Agustus 2024.
Namun sebelum itu, Ahok menyatakan, Langkah awal yang dilakukan Pertamina adalah memindahkan secara bertahap kantor pusatnya. Dari DKI Jakarta ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dengan begitu, kata Ahok, seluruh kantor Pertamina nantinya akan makin dekat dengan IKN. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan adanya pemerataan pembangunan di Indonesia. Dengan dipindahnya kantor pusat di Balikpapan, status kantor Pertamina di DKI Jakarta beralih menjadi perwakilan. “Mungkin yang harus pindah pertama itu PT Kilang Pertamina dan PT Pertamina Hulu Energi,” kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Dalam kunjungan ke lokasi Titik Nol IKN, Ahok didampingi Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN Indra Yuwana, Direktur Bina Karya/Badan Usaha Otorita (BUO) Trisnadi Yulrisman, dan Tenaga Ahli Bidang Perencanaan Perkotaan Otorita IKN Vallin Tsarina.
Hadir pula Direktur Penunjang Bisnis Erry Widiastono, SVP Upstream & Portfolio Co. Business Development & Portfolio Edy Karyanto, Pjs. SVP Asset Management Teddy Kurniawan Gusti, Direktur PT Patra Jasa Putut Ariwibowo, dan Sekretaris Dewan Komisaris Priska Sufhana.
Sebelumnya, Senin, 10 Juli 2023, Ahok telah bertemu Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Balai Kota. Pada kesempatan itu, Ahok juga menyampaikan rencana perpindahan kantor Pertamina tersebut. Adapun saat ini Pertamina sudah memiliki sejumlah kantor di Balikpapan. Rinciannya, PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk industri hulu migas. Kemudian, PT Kilang Pertamina Balikpapan, Pertamina Gas (Pertagasunt), Pertamina Patra Niaga serta Pertamina Shipping untuk industri hilir migas.
Di Balikpapan, Pertamina pun punya kawasan perumahan dan apartemen. Berikut berbagai sarana olahraga seperti lapangan tenis, lapangan basket, kolam renang, hingga lapangan golf. Dulu juga pernah ada Stadion Parikesit sebelum akhirnya diruntuhkan karena adanya perluasan pembangunan kilang.
Lebih lanjut, Ahok menjelaskan, selama ini di Jakarta, Pertamina menyewa kantor di atas lahan seluas 92 ribu meter persegi. Kantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina yang berloksi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Per tahunnya, Pertamina mengeluarkan biaya sewa senilai Rp 328 miliar. “Jadi, juga tidak murah,” kata Ahok. “Bayangkan kalau 92 ribu meter persegi itu kita bangun di Balikpapan, di Kaltim, ini kan sesuatu yang akan memeratakan,” imbuhnya.
Kantor Pertamina di Balikpapan diproyeksikan dibangun di pesisir Teluk Balikpapan. “Yang penting Pak Wali Kota dukung, sudah pasti, deh,” ucap Ahok. Dalam rencana pemindahan kantor Pertamina ini, kata Ahok, juga akan disiapkan pemindahan kantor dan pangkalan Pelita Air Service yang merupakan maskapai milik BUMN migas tersebut. Satu layanan Pelita adalah angkutan kargo, di antaranya adalah kargo BBM ke kota terpencil di perbatasan.(*)
