SAMARINDA – Sejak dibuka pada 29 Mei 2023, pendaftaran calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten/Kota di Provinsi Kaltim masih mengalami kurangnya minat. Padahal, pendaftaran akan ditutup pada tanggal 7 Juni mendatang.
Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten/Kota untuk Zona 2 (Samarinda, Bontang, Kukar, Kutim, Berau), Johan’s Kadir Putra, menjelaskan bahwa batas akhir pendaftaran memang ditetapkan pada tanggal 7 Juni mendatang. Namun, jika jumlah peserta yang mendaftar belum mencapai delapan kali kebutuhan calon anggota Bawaslu, maka pendaftaran akan dibuka kembali.
“Misalnya, di Berau kebutuhannya 3 komisioner, maka dibutuhkan 24 peserta baru untuk menutupi kebutuhan tersebut. Selain itu, harus memenuhi persyaratan 30 persen keterwakilan perempuan, terutama di zona 2,” terangnya kepada Media Kaltim.
Hingga tanggal 1 Juni 2023, jumlah pendaftar masih belum signifikan. Kota Samarinda mencatatkan hanya ada 14 orang yang mendaftar, Kota Bontang 3 orang, Kutai Kartanegara 4 orang, Kutai Timur 11 orang, dan Berau sebanyak 4 orang.
“Di zona 2 masih jauh dari target, karena batas minimum pendaftaran baru dapat ditutup jika mencapai delapan kali kebutuhan. Misalnya, Samarinda membutuhkan 40 orang, dan dari jumlah tersebut 30 persen harus merupakan perempuan,” jelasnya.
“Perpanjangan pendaftaran hanya dapat dilakukan satu kali, dan jika belum terpenuhi delapan kali kebutuhan dan 30 persen keterwakilan perempuan, maka pendaftaran akan ditutup,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah pendaftaran calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota resmi ditutup, Timsel akan melakukan seleksi administrasi untuk memverifikasi dan mengklarifikasi dokumen para peserta. (eky)
