Rabu, Juli 9, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 27

Jaksa Agung Burhanuddin Bantah Isu Mundur dari Jabatan

0

JAKARTA – Jaksa Agung Sanitiar (St.) Burhanuddin membantah soal isu yang menyebut bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Korps Adhyaksa.

“Enggak ada saya mundur,” kata Burhanuddin ketika ditemui di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Kendati demikian, Jaksa Agung mengatakan bahwa keputusan kemunduran dirinya merupakan kewenangan penuh Presiden RI Prabowo Subianto.

“Apa pun itu, itu hak prerogatifnya Presiden,” ucapnya.

Sebagai informasi, kabar mundurnya St. Burhanuddin dari posisinya sebagai Jaksa Agung beredar santer di media sosial.
Isu ini telah diklarifikasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar pada tanggal 19 Mei 2025.

Kapuspenkum Harli mengatakan bahwa kabar yang menyebutkan Jaksa Agung akan diganti dalam waktu dekat adalah kabar hoaks.

“Memang kami juga baru mendengar dari beberapa media dan kami sangat terkejut, ya, karena sesungguhnya berita itu atau informasi itu tidak benar,” katanya.

Harli mengatakan bahwa Jaksa Agung St. Burhanuddin masih bekerja sebagaimana biasanya. Jaksa Agung juga masih memberikan arahan kepada jajaran terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Kejagung, khususnya dalam hal penanganan korupsi.

Berbeda dengan jaksa karier, lanjut Kapuspenkum, tidak ada pembatasan usia pensiun bagi Jaksa Agung sebab jabatan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.

“Sepanjang Presiden masih berkenan dan belum ada pergantian, ya, Jaksa Agung akan tetap,” jelasnya.

Ia menyebut komunikasi Burhanuddin dan Presiden Prabowo Subianto masih baik-baik saja hingga sejauh ini. (ANT/KN)

Presiden Prabowo Hadiri Panen Raya di Bengkayang

0

BENGKAYANG – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Lanud Harry Hadisoemantri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025), untuk menghadiri panen raya jagung serentak Kuartal II dan pelepasan ekspor perdana jagung ke Malaysia.

Dikutip dari Antara, Presiden Prabowo tiba pukul 10.05 WIB. Kedatangan Presiden disambut oleh ratusan pelajar mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Mereka antusias di pinggir jalan raya sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Ratusan warga juga terlihat antusias menyambut kedatangan Kepala Negara.

Saat tiba di lokasi acara, Prabowo, yang mengenakan setelan safari berwarna cokelat, didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Prabowo lalu mengunjungi stan pameran teknologi pertanian, antara lain teknologi alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti Corn Harvester, proses bisnis ketahanan pangan Polri, gudang penyimpanan jagung, pabrik dryer Polda Kalbar, stan Koperasi Teguh Sejahtera Bengkayang, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk., PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., dan sejumlah produk UMKM binaan pemda dan Kementerian Pertanian.

Prabowo tampak mendengarkan penjelasan dari petugas stan tentang produk-produk yang dipamerkan. Sesekali Presiden juga melontarkan pertanyaan kepada petugas dan berdiskusi dengan Kapolri, Mentan, dan Mendag.

Puncak kegiatan Presiden di Bengkayang ditandai dengan pelepasan ekspor perdana jagung hasil panen Kabupaten Bengkayang ke Kuching, Malaysia. Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru dalam sektor pertanian Kalimantan Barat karena untuk pertama kalinya jagung lokal menembus pasar ekspor.

Presiden RI juga dijadwalkan meresmikan fasilitas Gudang dan Pabrik Dryer Jagung “Pangan Merah Putih” yang berlokasi di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Gudang ini memiliki kapasitas tampung hingga 5.000 ton dengan kemampuan pengeringan hingga 300 ton per hari.

Fasilitas tersebut diproyeksikan menjadi pusat distribusi jagung lokal, sekaligus memperkuat hilirisasi komoditas dan meningkatkan nilai ekonomi sektor pertanian Kalimantan Barat.

Dalam acara yang sama, Presiden RI bersama Kapolri, Menteri Pertanian, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya akan melakukan seremoni groundbreaking pembangunan 18 gudang jagung Polri secara serentak di berbagai daerah. Fasilitas ini akan digunakan sebagai pusat penampungan hasil produksi jagung nasional. (ANT/KN)

Kemenkes Optimistis Angka Stunting Nasional Turun Jadi 5 Persen pada 2045

0

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pihaknya optimis Indonesia mampu menekan prevalensi stunting ke angka lima persen pada 2045, mengingat pencapaian penurunan stunting pada 2024 yakni 19,8 persen, yang melampaui target 2024 sebesar 20,1 persen.

“Kita harapkan tren ini terus membaik pada tahun-tahun yang akan datang. Nah, kalau kita terjemahkan angka persentase ini ke dalam jumlah absolut balita, tahun 2024, kita berhasil menurunkan jumlah stunting dari angka sebelumnya 4,8 juta menjadi 4,4 juta. Ini menunjukkan kita berhasil menurunkan (stunting) 357,705 balita,” kata Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Asnawi Abdullah, di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

“Insya Allah kita on the track bisa mencapai target di lima persen. Ini berarti mengamanahkan kepada kita, kita harus mampu menurunkan stunting baru setiap tahun sebesar 25 persen. Atau kita minimal harus mampu menurunkan angka stunting baru setiap tahun sebesar 325 ribu,” katanya dalam temu media secara daring.

Data tersebut dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024. Dia menyebutkan pencapaian penurunan angka stunting terlihat juga pada prevalensi wasting dan kelebihan berat badan (overweight).

Namun, katanya, prevalensi kurang berat badan (underweight) sedikit naik dibandingkan tahun yang lalu, dimana pada 2024 terdapat 16,8 persen, sedangkan pada 2023 ada 15,9 persen.

Dalam kesempatan itu ia menjelaskan meski prevalensi stunting nasional adalah 19,8 persen, namun ada provinsi-provinsi yang prevalensinya lebih rendah, seperti Bali dengan 8,7 persen, diikuti Jawa Timur dan Kepulauan Riau (Kepri).

“Ada 12 provinsi. Kita mengapresiasi Provinsi Bali, Jawa Timur, Kepulauan Riau,Sumatera Selatan, Lampung Jawa Barat, Jambi, Jawa Tengah, DKI, Yogjakarta, Kalimantan Utara, Bengkulu, ini angka prevalensi stunting sudah di bawah angka nasional,” katanya.

Meski demikian, katanya, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mencatatkan prevalensi di atas angka nasional, yakni 37 persen.
Asnawi menyebutkan sebanyak enam provinsi mengkontribusikan sebesar 50 persen dari angka stunting nasional.

Keenam provinsi itu, katanya, antara lain Jawa Barat. Meski Jawa Barat menurunkan prevalensinya hingga sebesar 5,8 persen dibandingkan 2023, kata dia, namun masih ada sekitar 638 ribu kasus stunting di provinsi itu.

Kemudian ada Jawa Tengah dengan 485 ribu anak stunting, Jawa Timur dengan sebanyak 430 balita stunting, Sumatera Utara dengan 316 ribu balita stunting, dan NTT.

Dalam kesempatan itu dia juga menyebutkan sejumlah determinan yang memengaruhi angka stunting, seperti gizi kurang dan diare.

“Apabila kita berhasil menurunkan prevalensi gizi kurang sebesar satu persen, ini bisa berkontribusi pada kemampuan kita untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 1,92 persen,” katanya.

Kemudian apabila kita berhasil menurunkan prevalensi diare sebesar satu persen, maka dapat menurunkan prevalensi stunting hingga 6,7 persen.

“Kita akan terus mengkaji, mencari, menemukan determinan-determinan, faktor-faktor yang dominan, yang memberikan kontribusi besar dalam penurunan stunting. Sehingga intervensi yang kita lakukan ke depan menjadi lebih baik,” katanya. (ANT/KN)

Dasco dan Mensesneg Temui Megawati, Isu Reshuffle Kabinet Menguat

0

JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, mengunjungi kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, di tengah isu reshuffle Kabinet Merah Putih.

Pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, diposting melalui akun Instagram @prasetyo_hadi yang ditautkan dengan akun @sufmi_dasco, Kamis (5/6/2025).

“Diterima langsung oleh Presiden Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri di Kediamannya beberapa hari lalu,” demikian petikan keterangan foto di akun tersebut.

Dalam keterangannya di media sosial, akun resmi Dasco menyatakan rasa hormat dan terima kasih atas wejangan serta masukan yang diberikan oleh Megawati Soekarnoputri demi kepentingan bangsa dan negara, khususnya dalam menyongsong pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Kami mendapatkan wejangan dan masukan demi kepentingan bangsa dan negara saat ini di bawah kepemimpinan Pak Prabowo,” tulis Dasco dalam unggahannya.

Dalam postingan tersebut juga tampak Ketua DPR RI sekaligus putri Megawati, Puan Maharani, yang menemani sang ibu dalam pertemuan dengan Prasetyo dan Dasco di ruang tamu.

Salah satu unggahan foto memperlihatkan Megawati yang duduk satu bangku dengan Puan, tampak mengamati sebuah berkas di tengah proses dialog tersebut.

Sedangkan, Mensesneg dan Dasco duduk saling bersebelahan mengamati jalannya perbincangan.

Dikonfirmasi secara terpisah melalui pesan singka terkait pertemuan tersebut, Prasetyo Hadi belum memberikan komentarnya hingga tenggat pengiriman berita ke meja sunting.

Termasuk pertanyaan apakah pertemuan itu berkaitan dengan isu reshuffle kabinet yang belakangan ini jadi perbincangan publik.

Isu reshuffle kabinet kembali mencuat ke ruang publik setelah sejumlah tokoh menyuarakan perlunya evaluasi terhadap jajaran Kabinet Merah Putih.

Salah satu desakan datang dari aktivis senior Rocky Gerung yang menilai perlunya penyegaran total di tubuh pemerintahan demi efektivitas kerja kabinet di bawah Presiden Prabowo Subianto.

“Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru,” ujar Rocky dalam acara ‘Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998’ baru-baru ini.

Sejauh ini, Istana belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan reshuffle, namun sejumlah pengamat memprediksi evaluasi kabinet bisa terjadi dalam waktu dekat seiring dengan dorongan berbagai pihak untuk menghadirkan wajah-wajah baru yang diklaim kompeten terhadap tantangan bangsa. (ANT//KN)

Kemenhub Percepat Penanganan Kendaraan ODOL Demi Keselamatan Lalu Lintas

0

JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan melakukan percepatan penanganan kendaraan dengan muatan berlebih (over loading) dan dimensi berlebih (over dimension) guna mendukung keselamatan berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan.

“Percepatan proses menuju zero over dimension and over loading(ODOL) perlu dilakukan untuk mencegah dan menghentikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh kendaraan tersebut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, di Jakarta, Kamis (5/6/2025)

Dia menyampaikan pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi bersama Korlantas Polri yang diselenggarakan di Gedung Utama Korlantas Polri, Jakarta pada Rabu (4/6), sebagai rakor lanjutan dalam rangka merencanakan bebas kendaraan lebih dimensi dan muatan dalam waktu yang secepatnya.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kendaraan seperti itu menimbulkan permasalahan-permasalahan, baik risiko kecelakaan, kemacetan, kerusakan jalan hingga menyebabkan penggunaan BBM yang sangat besar,” ujarnya.

Yani menjelaskan pihaknya akan melakukan sejumlah langkah strategis dan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mempercepat proses menuju berlalu lintas yang bebas angkutan lebih muatan dan lebih dimensi.

Dia menuturkan pemerintah berkomitmen membuat langkah-langkah strategis yang diawali dengan sosialisasi, pelaksanaan tahap peringatan, tahap penindakan, perbaikan fasilitas penimbangan, hingga integrasi data dokumen kelengkapan kendaraan barang secara elektronik.

“Ini langkah kolaboratif dan sinergis yang sangat bagus untuk diterapkan,” ujarnya pula.

Sosialisasi penanganan kendaraan kelebihan dimensi dan muatan dilakukan selama sebulan mulai 1 Juni 2025 secara serentak di Indonesia, menyasar pelaku industri dan jasa angkutan yang berpotensi tinggi melakukan pelanggaran aturan.

Tahap sosialisasi diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada para pemilik barang dan pemilik kendaraan akan dampak yang ditimbulkan serta menumbuhkan kesadaran untuk tidak mengoperasikan kendaraan yang lebih dimensi dan muatan.

Lebih lanjut, Yani menyebut terkait sosialisasi hingga penindakan kendaraan lebih muatan dan lebih dimensi, Ditjen Hubdat menargetkan untuk dilakukan di tiga lokasi utama.

“Pelaksanaan sosialisasi, peringatan, sampai dengan penindakan difokuskan pada tiga cluster utama, di antaranya pelabuhan penyeberangan, jalan tol, dan kawasan industri, khususnya pilot project pada wilayah Banten, DKJ, dan Jawa Barat,” katanya pula.

Lebih lanjut, dia menuturkan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lalu lintas yang bebas dari kendaraan lebih muatan dan lebih dimensi demi keselamatan bersama. (ANT/KN)

Pemerintah Butuh 1.514 Guru Lulusan PPG untuk Sekolah Rakyat

0

JAKARTA – Pemerintah akan mendirikan 100 Sekolah Rakyat yang melibatkan sejumlah kementerian. Program ini ditujukan untuk memperluas akses pendidikan bermutu bagi anak-anak dari kelompok rentan dan marjinal.

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa pihaknya turut mengambil peran penting dalam pengadaan guru dan kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat.

“Untuk tahap awal, sebanyak 100 sekolah akan dibuka dan diperkirakan membutuhkan sekitar 1.514 guru,” ujar Nunuk dalam dialog bersama Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Nunuk menambahkan, guru-guru yang akan ditempatkan merupakan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau fresh graduate yang sudah memiliki sertifikat pendidik. Ditjen GTK akan menyiapkan kandidat sebanyak tiga kali lipat dari kebutuhan untuk kemudian diseleksi oleh Kementerian Sosial. Guru-guru tersebut akan menjalani proses seleksi tambahan, termasuk tes karakter dan kemampuan bahasa Inggris.

“Mereka harus siap bekerja penuh waktu, tinggal di asrama bersama siswa karena sekolah ini berbasis boarding school. Jadi selain kompetensi akademik, karakter dan kesiapan tinggal bersama siswa juga menjadi syarat penting,” jelasnya.

Nunuk menegaskan, guru yang ditugaskan bukan hasil redistribusi dari sekolah lain. Hal ini karena sekolah-sekolah di sekitar lokasi Sekolah Rakyat juga masih mengalami kekurangan tenaga pendidik.

“Guru-guru dari sekolah sekitar tidak bisa dipindah, karena mereka sendiri kekurangan. Saat ini kita masih kekurangan sekitar 700 ribu guru secara nasional. Maka dari itu, solusi terbaik adalah merekrut guru baru dari lulusan PPG,” katanya.

Sementara itu, untuk posisi kepala sekolah, pemerintah tetap mengandalkan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah memiliki pengalaman dan memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Permendikbud. Kepala sekolah akan direkrut melalui seleksi yang sudah dilakukan oleh Kemendikdasmen, dan mereka bersedia dipindah ke lokasi Sekolah Rakyat.

Lebih lanjut, Nunuk menjelaskan bahwa seluruh proses perekrutan guru dan kepala sekolah akan dilakukan sesuai prosedur yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan, termasuk melalui Inpres dan Perpres tentang Sekolah Rakyat. Penetapan formasi akan dilakukan oleh Kementerian PAN-RB atas usulan Kemensos, lalu dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

“Panselnas ini akan melibatkan Kemendikdasmen sebagai pihak yang menyiapkan guru. Jadi kolaborasi antar kementerian sangat penting dalam memastikan keberhasilan program ini,” tegasnya.

Pewarta : Nicha R

Dorong UMKM Kukar Naik Kelas, Pemkab Siapkan Pembinaan Intensif dan Sertifikasi Halal

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal ini disampaikan Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Ahyani Fadianur Diani, yang menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap pelaku UMKM agar dapat berkembang dan berdaya saing tinggi.

Saat ini, terdapat sekitar 4 ribu UMKM binaan di Kukar. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 1.500 yang telah masuk dalam proses pembinaan aktif dan terstruktur.

“Jadi, kita punya sekitar 4 ribu binaan UMKM yang harus kita olah, cuma yang masih kita proses baru sekitar 1.500-an. Mudah-mudahan ke depan kita bisa memajukan UMKM,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).

Untuk memperkuat pengembangan UMKM, Ahyani menekankan pentingnya kolaborasi lintas perangkat daerah. Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) saat ini telah memulai langkah pembinaan, yang ke depannya akan diperkuat dengan dukungan Dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian.

“Melalui proses yang ada, ke depan kita akan melakukan pembinaan yang lebih baik, termasuk dalam hal sertifikasi halal, karena hampir semua produk makanan UMKM kita belum tersertifikasi,” jelasnya.

Menurut Ahyani, sertifikasi halal merupakan aspek krusial bagi pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di bidang kuliner. Sertifikasi ini diyakini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas.

Lebih jauh, ia memastikan bahwa Pemkab Kukar akan terus hadir dalam memberikan pendampingan dan fasilitas bagi UMKM, mulai dari akses pelatihan, pembiayaan, hingga pemasaran. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

DLHK Kukar Bakal Libatkan Pelajar untuk Peringati Hari Lingkungan Hidup

TENGGARONG – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyiapkan sejumlah agenda berwawasan lingkungan. Nantinya akan dipusatkan di kawasan Tanan Tanjong. Puncak peringatan dijadwalkan berlangsung pada 8 Juni 2025.

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menyampaikan bahwa agenda utama akan diawali dengan apel gabungan yang melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sekolah-sekolah di Kukar. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Insya Allah, masing-masing OPD akan berperan aktif sesuai tupoksinya saat pelaksanaan nanti yang dijadwalkan berlangsung pada 8 Juni 2025,” ujar Slamet, Rabu (4/6/2025).

Selain apel, DLHK juga menyiapkan berbagai aksi nyata seperti uji emisi kendaraan, penanaman pohon, dan kegiatan bersih-bersih Sungai Tenggarong. Langkah ini menjadi simbol konkret kepedulian daerah terhadap isu lingkungan yang semakin mendesak.

Yang menarik, tahun ini DLHK memberikan penekanan lebih pada unsur edukatif dan kreatif melalui lomba-lomba bertema lingkungan yang ditujukan bagi pelajar. Fokusnya adalah bagaimana sampah dan limbah dapat diolah menjadi barang bernilai guna.

“Kurang lebih sama tapi ada perbedaan yaitu ada lomba lomba untuk anak anak sekolah untuk memacu kreativitas kemudian pemanfaatan limbah limbah atau sampah sampah sehingga menjadi lebih bernilai,” tutup Slamet.

Dengan menggabungkan aksi nyata dan pendekatan edukatif, Slamet berharap peringatan Hari Lingkungan Hidup kali ini bisa memberikan dampak berkelanjutan, terutama dalam menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Jelang Iduladha, Pemkab Kukar Ajak Warga Gunakan Wadah Ramah Lingkungan

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam menjaga bumi. Khususnya dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, selama perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.

Imbauan ini tak sekadar seremonial, tapi menjadi bagian dari gerakan besar yang sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung kampanye Mengakhiri Polusi Plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Slamet Hadiraharjo, mengajak masyarakat untuk mengenakan wadah ramah lingkungan saat melakukan pembagian daging kurban yang biasanya diwarnai penggunaan kantong plastik dalam jumlah besar.

“Kami mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik, terutama saat Iduladha. Bahkan, di luar momentum tersebut, kami berharap masyarakat Kukar terus berkomitmen mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Slamet Hadiraharjo, Rabu (4/6/2025).

Bahkan ia juga merekomendasikan sejumlah wadah alternatif ramah lingkungan, yang bisa digunakan warga. Seperti daun pisang atau jati, paper bag atau kantong kertas, besek bambu atau wadah anyaman tradisional dan juga tas pakai ulang atau reusable bag.

“Wadah alternatif ini tidak hanya dinilai ramah lingkungan, tetapi juga mendukung pengurangan limbah yang sulit terurai,” serunya.

Tak hanya untuk masyarakat, imbauan juga ditujukan kepada panitia kurban di seluruh wilayah Kukar. Pemkab Kukar meminta penyediaan tempat sampah terpilah di lokasi penyembelihan dan pembagian daging, serta pengangkutan sampah ke fasilitas pengelolaan seperti bank sampah atau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Wamen PU Diperiksa Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi Proyek Rumah Pejuang Eks Timor Timur

0

JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memenuhi panggilan penyelidik pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT guna dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan rumah khusus untuk mantan pejuang Timor Timur tahun anggaran 2022–2024.

Dikutip dari Antara, pada Rabu (4/6/2025) pagi, Diana datang di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Jakarta, pada pukul 09.04 WIB.

Diana datang dengan didampingi beberapa stafnya. Tampak Wamen PU itu mengenakan pakaian serba hitam.

Ketika awak media menanyakan perihal kedatangannya pagi ini, Diana hanya diam dan langsung masuk ke dalam gedung tanpa berbicara sepatah kata pun.

Diketahui, penyelidik pada Kejati NTT memanggil Diana Kusumastuti untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan rumah khusus untuk mantan pejuang Timor Timur tahun anggaran 2022–2024.

Adapun penyelidikan ini terkait jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Brantas Abipraya dan Direktur Jenderal Cipta Karya Tahun 2023.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan bahwa proses penanganan kasus ini baru pada tahap penyelidikan. Maka dari itu, permintaan keterangan ini untuk mendalami ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus dugaan korupsi ini.

“Penyelidik hanya meminta keterangan dari yang bersangkutan,” katanya.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Heri Jerman melaporkan adanya penyimpangan pada pembangunan 2.100 rumah bagi pejuang eks Timor Timur (kini Timor Leste) ke Kejati NTT.

Beberapa temuan teknis yang menjadi perhatian utama meliputi fondasi bangunan yang tidak kokoh, penggunaan alat sondir yang tidak optimal, dan pemaksaan pembangunan di atas tanah labil tanpa penguatan yang memadai.

Nilai anggaran proyek tersebut bernilai sebesar Rp430 miliar lebih. (ANT/KN)