Jumat, April 25, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 2

Blokir Anggaran IKN Rp10 Triliun Resmi Dibuka, Proyek Infrastruktur Siap Dikebut

JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mencapai sekitar Rp10 triliun lebih telah dibuka dan pekerjaan untuk membangun infrastruktur segera dilanjutkan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala OIKN Basuki saat konferensi pers daring mengenai pelaksanaan The 8th Congress of Indonesian Diaspora (CID-8), yang akan diadakan di IKN pada 1–3 Agustus 2025.

“Pada tanggal 15 April ini, kami sudah kumpulkan semua para penyedia jasa dan diberitahukan oleh Ibu Wamen PU (Pekerjaan Umum) dan dirjen-dirjennya bahwa semua anggaran sudah dibuka blokirnya, ada sekitar Rp10 triliun sekian untuk PU melanjutkan pekerjaan-pekerjaan tersebut untuk menyelesaikannya,” kata Basuki.

Basuki menyampaikan bahwa pembangunan IKN tahap pertama periode 2022-2034 yang belum selesai, akan kembali dilanjutkan. Kementerian PU akan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur, yaitu jalan tol, istana wakil presiden, masjid, air limbah, dan sejumlah jalan yang berada di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara.

Selain itu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman akan membangun lima tower rusun tambahan yang akan digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kementerian Pertahanan.

Lebih lanjut Basuki mengatakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pertama sebesar Rp3,4 triliun untuk Otorita IKN, yang sebelumnya juga diblokir, sudah dibuka, dan ada beberapa paket pekerjaan yang sudah ditenderkan.

“Nanti pertengahan Mei, harapan kami sudah ada penandatangan kontrak untuk jalan-jalan di kawasan. Dari 1A, KIPB 1A, 1B, 1C, yang di kawasan yang belum dikerjakan oleh pekerjaan sebelumnya, (akan) dikerjakan oleh Otorita sebesar Rp3,4 triliun,” ucapnya.

Otorita IKN, sambungnya, juga akan memulai pekerjaan tender untuk menata kawasan Sepaku agar tidak kumuh. Setelah penandatangan kontrak tender-tender tersebut, OIKN, akan akan melanjutkan pelelangan tender untuk membangun lembaga yudisial dan legislatif.

Selain itu, ada pekerjaan-pekerjaan yang merupakan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan total Rp132 triliun yang berasal dari investor dalam negeri dan luar negeri seperti Malaysia dan China.

“Saya kira dengan kegiatan-kegiatan itu, saya optimis untuk bisa merampungkan. Kalau kegiatan fisik, saya kira tidak terlalu rumit saat sudah ada programnya dan kita tinggal melengahkan dan kita bisa kerjakan, tinggal kita awasi,” tegasnya. (ANT/MK)

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Evi Ratnawati

IKN Diguyur Investasi Rp132 Triliun dari Skema KPBU

JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapatkan total nilai investasi sebanyak Rp132 triliun dari skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang akan digunakan untuk membangun jalan hingga hunian.

“Ada yang di sini sendiri, ada yang berkonsorsium. Jadi semua totalnya Rp132 triliun. Untuk kegiatan-kegiatan jalan, MUT (Multi Utility Tunnel), hunian, baik itu hunian apartemen atau hunian landing (rumah tapak),” kata Kepala OIKN Basuki saat konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Basuki menjelaskan bahwa KPBU tersebut tidak hanya berasal dari investor dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri seperti Malaysia dan China.

Selain investasi dengan skema KPBU, terdapat investasi yang murni berasal dari swasta yang akan digunakan untuk membangun hunian dan hotel, serta makanan dan minuman, yang sudah mulai dikerjakan pada April ini.

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pertama sebesar Rp3,4 triliun untuk Otorita IKN, yang sebelumnya juga diblokir, sudah dibuka, dan ada beberapa paket pekerjaan yang sudah ditenderkan.

“Nanti pertengahan Mei, harapan kami sudah ada penandatangan kontrak untuk jalan-jalan di kawasan. Dari 1A, KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) 1A, 1B, 1C, yang di kawasan yang belum dikerjakan oleh pekerjaan sebelumnya, (akan) dikerjakan oleh Otorita sebesar Rp3,4 triliun,” ujarnya.

Melalui besarnya nilai investasi yang masuk ke IKN, Basuki menyatakan optimisme bahwa proyek pembangunan IKN tahap II hingga 2028 akan berjalan sesuai target, karena kegiatan pembangunan fisik telah memiliki perencanaan.

“Saya kira dengan kegiatan-kegiatan itu, saya optimis untuk bisa merampungkan. Kalau kegiatan fisik, saya kira tidak terlalu rumit saat sudah ada programnya dan kita tinggal melengahkan dan kita bisa kerjakan, tinggal kita awasi,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut Ketua OIKN menyampaikan bahwa persiapan untuk hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparat pemerintah lainnya di bidang legislatif dan yudikatif, juga terus dikebut. Pada 1 Maret, sebanyak 500 orang ASN telah menetap di IKN dan akan menyusul sekitar 582 orang lagi pada Juni mendatang.

“Jadi kalau DPR, MPR, DPD, dan kemudian MA, MK, KY, itu tidak hanya kantornya tapi juga hunian para hakimnya, hunian para anggota DPR. Kemudian jalan-jalan di kawasan itu kami akan bangun mulai tahun 2025,” kata dia pula. (ANT/MK)

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Budisantoso Budiman

Ridwan Kamil Segera Dipanggil KPK Terkait Kasus Iklan Bank BJB

0

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB.

“Insyaallah (Ridwan Kamil dipanggil) dalam waktu dekat,” ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Meski begitu, Asep belum memastikan kapan tepatnya pemanggilan akan dilakukan. Saat ini, pihaknya masih menyusun materi pemeriksaan secara matang.

“Kita harus siap dengan apa yang akan ditanyakan, apa yang akan digali. Sementara ini kita panggil dulu saksi-saksi lain. Dari saksi lain itulah kita mendapat informasi apa yang harus ditanyakan kepada yang bersangkutan,” jelasnya.

Pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil dijadwalkan setelah KPK selesai menganalisis barang bukti yang telah disita dalam penyidikan kasus ini, termasuk sejumlah perangkat elektronik yang masih dalam proses ekstraksi dan pemeriksaan mendalam.

“Nanti setelah kita punya informasi yang cukup dan tahu hal-hal apa yang harus ditanyakan, baru dilakukan pemanggilan,” kata Asep.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka, yakni Yuddy Renaldi (eks Direktur Utama PT Bank BJB), Widi Hartono (pejabat Divisi Corsec BJB), Antedja Muliatana dan Ikin Asikin Dulmanan (pengendali agensi Cakrawala Kreasi Mandiri), serta Suhendrik (dari BSC Advertising dan WSBE), dan Sophan Jaya Kusuma (dari CKMB dan CKSB).

KPK juga telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat, termasuk rumah pribadi Ridwan Kamil dan kantor Bank BJB di Bandung. Dari penggeledahan di rumah Ridwan Kamil, penyidik menyita sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan proyek pengadaan iklan tersebut.

Kasus ini diduga merugikan negara hingga Rp222 miliar, dari total anggaran sebesar Rp409 miliar yang disiapkan oleh Bank BJB untuk penayangan iklan di berbagai media—televisi, cetak, dan daring—pada periode 2021 hingga 2023.

Enam perusahaan diketahui menerima dana dari proyek pengadaan iklan ini, masing-masing adalah: PT CKMB sebesar Rp41 miliar, PT CKSB Rp105 miliar, PT AM Rp99 miliar, PT CKM Rp81 miliar, PT BSCA Rp33 miliar, dan PT WSBE Rp49 miliar.

KPK menduga bahwa penunjukan agensi dalam proyek ini dilakukan tanpa melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa yang sesuai aturan. Selisih pembayaran yang terjadi disinyalir menjadi celah terjadinya korupsi yang berdampak pada kerugian besar keuangan negara.

Penulis: Fajri
Editor: Agus Susanto

LaNyalla Akan Dipanggil KPK Terkait Kasus Suap Dana Hibah Jatim

0

JAKARTA – Setelah kediamannya digeledah, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dijadwalkan akan dipanggil oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemeriksaan terhadap LaNyalla berkaitan dengan dugaan suap dalam pengurusan dana hibah yang disalurkan kepada kelompok masyarakat (Pokmas) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur untuk tahun anggaran 2019 hingga 2022.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyampaikan bahwa setelah dilakukan penggeledahan di rumah LaNyalla dan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, penyidik akan melakukan pemanggilan terhadap mantan Ketua DPD tersebut sebagai saksi.

“Tentu (LaNyalla akan dipanggil), karena harus dikonfirmasi. Kami melakukan penggeledahan di tempat beliau, di KONI-nya, dan ada barang-barang yang kami amankan, maka tentu harus kami konfirmasi,” ujar Asep kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

Penggeledahan oleh tim penyidik dilakukan sejak Senin, 14 April hingga Rabu, 16 April 2025. Sebanyak enam rumah pribadi — termasuk milik LaNyalla — serta satu kantor KONI Jawa Timur menjadi target. Dari ketujuh lokasi tersebut, penyidik berhasil mengamankan sejumlah dokumen serta barang bukti elektronik.

Sebelumnya, pada Jumat, 6 September 2024, penyidik KPK juga menggeledah rumah dinas Abdul Halim Iskandar, mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di kawasan Jakarta Selatan. Dari lokasi tersebut, turut diamankan uang tunai dan barang bukti elektronik.

Abdul Halim telah diperiksa pada Kamis, 22 Agustus 2024, dengan fokus penyidikan pada pengetahuannya terkait aliran dana hibah APBD Jawa Timur ke sejumlah Pokmas.

KPK secara resmi mengumumkan adanya pengembangan perkara ini pada Jumat, 12 Juli 2024. Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan terhadap Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019–2024, pada Desember 2022.

Menindaklanjuti pengembangan kasus tersebut, KPK menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) pada Jumat, 5 Juli 2024, dan menetapkan 21 orang sebagai tersangka. Meski demikian, identitas resmi para tersangka belum diumumkan seluruhnya kepada publik.

Berdasarkan informasi yang diterima, beberapa nama yang sudah masuk dalam daftar tersangka antara lain Kusnadi (Ketua DPRD Jatim, PDIP), Achmad Iskandar (Wakil Ketua DPRD, Partai Demokrat), Anwar Sadad (Wakil Ketua DPRD, Partai Gerindra), Mahhud (Anggota DPRD, PDIP), Fauzan Adima (Wakil Ketua DPRD Sampang, Gerindra), Jon Junaidi (Wakil Ketua DPRD Probolinggo, Gerindra), Abd. Muttolib (Ketua DPC Gerindra Sampang), Moch Mahrus (Bendahara DPC Gerindra Probolinggo), Achmad Yahya M (guru), Bagus Wahyudyono (Staf Sekretariat DPRD Jatim), Sukar (kepala desa), serta 10 orang dari pihak swasta yaitu Ahmad Heriyadi, RA Wahid Ruslan, Jodi Pradana Putra, Hasanuddin, Ahmad Jailani, Mashudi, A. Royan, Wawan Kristiawan, Ahmad Affandy, dan M. Fathullah.

Penulis: Fajri
Editor: Agus S

KPK Ungkap Tersangka Kasus Dana Hibah Jatim Potong Anggaran hingga 20 Persen

0

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bahwa sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) di Jawa Timur melakukan pemotongan anggaran hingga mencapai 20 persen dari total nilai hibah.

“Yang 20 persen dan lain-lain itu yang dipotong,” ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

Asep menjelaskan bahwa dana hibah tersebut berasal dari pokok pikiran (pokir) milik masing-masing anggota DPRD Jawa Timur. Dana itu kemudian disalurkan melalui proyek-proyek yang melibatkan berbagai lembaga, termasuk organisasi masyarakat dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur.

“Proyek-proyek itu kemudian ada bagian yang dipotong, 20 persen dari situ. Tapi bentuknya proyek,” lanjut Asep.

Ia menambahkan, potongan tersebut tidak dilakukan secara langsung terhadap dana hibah tunai, melainkan dalam bentuk pengurangan nilai proyek yang didanai hibah tersebut.

Temuan itu menjadi dasar penyidik melakukan penggeledahan di Kantor KONI Jatim dan kediaman anggota DPD RI, La Nyalla Mattalitti. Meskipun demikian, Asep tidak merinci nilai proyek yang diterima KONI Jatim. Ia hanya menyebut bahwa dana tersebut disalurkan oleh anggota DPRD Jatim bernama Kusnadi.

“Kalau tidak salah, dipanggilnya itu, saya lihat panggilannya, untuk tersangka Pak Kusnadi,” ucap Asep.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan 21 tersangka dalam kasus dugaan suap alokasi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kasus ini merupakan hasil pengembangan dari penyidikan sebelumnya terkait penyaluran dana hibah melalui mekanisme pokir oleh kelompok masyarakat.

“Dalam Sprindik tersebut, KPK telah menetapkan 21 tersangka, yaitu 4 tersangka penerima dan 17 lainnya sebagai tersangka pemberi,” ujar juru bicara KPK, Tessa Mahardika, pada Jumat (12/7/2024).

Menurut Tessa, dari empat tersangka penerima, tiga di antaranya merupakan penyelenggara negara dan satu lainnya adalah staf dari pejabat negara tersebut. Sementara itu, dari 17 tersangka pemberi suap, 15 berasal dari pihak swasta dan dua lainnya juga merupakan penyelenggara negara.

“Mengenai nama-nama tersangka dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan, akan disampaikan kepada media pada waktunya bila proses penyidikan telah cukup,” pungkas Tessa.

Penulis: Fajri
Editor: Agus S

Resmikan Embung Maluhu, Bupati Kukar Sebut Air adalah Kunci Produktivitas Petani

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian. Hal itu kembali dibuktikan melalui peresmian Embung di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada Rabu (23/4/2025).

Meski embung tersebut telah lama dirasakan manfaatnya oleh warga, terutama para petani. Namun baru pada hari itu infrastruktur penampung air itu diresmikan secara simbolis oleh pemerintah daerah.

Embung yang dibangun di atas lahan setengah hektare ini mampu menampung air hingga 3 ribu meter kubik air. Embung ini mampu mengairi lahan pertanian seluas 15 hektare, yang dikelola oleh beberapa kelompok tani (Poktan) di Kelurahan Maluhu.

“Kami ingin embung ini dimanfaatkan dengan baik. Kami juga ingin memastikan bahwa infrastruktur ini sudah tuntas dan mulai difungsikan secara optimal untuk menunjang produktivitas pertanian,” ujarnya.

Edi Damansyah juga mengatakan, embung ini merupakan wujud nyata perhatian Pemkab Kukar terhadap kebutuhan dasar petani, yaitu air. Ia menegaskan bahwa penyediaan sumber air menjadi fokus utama dalam pembangunan infrastruktur pertanian di Kukar.

“Permasalahan utama petani kita saat ini adalah air. Kehadiran embung ini diharapkan menjadi solusi konkret bagi petani Maluhu dalam meningkatkan produktivitas mereka,” jelasnya.

Bupati juga meminta warga setempat untuk menjaga dan merawat embung tersebut sebagai amanat bersama, demi keberlanjutan fungsi dan manfaatnya dalam jangka panjang. “Infrastruktur pertanian seperti ini harus dijaga dengan baik. Ini adalah bagian dari amanah pembangunan yang kita bangun bersama,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, upaya pembangunan sektor pertanian di Kukar telah diperkuat melalui kolaborasi bersama TNI, khususnya Kodim 0906/Kukar dan Kodim 0908/Bontang.

Kerja sama tersebut meliputi pembangunan Jalan Usaha Tani, embung, saluran irigasi, hingga sumur bor. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program Karya Bhakti dan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

“Evaluasi kami menunjukkan bahwa kebutuhan air menjadi tantangan utama. Insya Allah, kami akan terus penuhi kebutuhan itu di seluruh kecamatan di Kukar,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Panen Jagung dan Ikan di Maluhu, Bupati Kukar Dorong Penerapan Manajemen Bertani Modern

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukan komitmen penuh dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan. Hal ini ditunjukan lewat aksi nyata yang dilakukan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang turun terlibat langsung dalam memanen jagung dan ikan bersama Kelompok Tani (Poktan) Tri Rukun di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, pada Rabu (23/4/2025).

Didampingi Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, Edi Damansyah bersama para anggota kelompok tani memanen hasil budidaya jagung manis di lahan seluas 1,5 hektare. Serta panen ikan lele dan patin dari kolam-kolam yang dikelola Poktan Tri Rukun.

“Kami sudah panen dan dilihat sendiri, hasilnya sangat bagus. Jagung manis yang ditanam sesuai dengan kebutuhan pasar dan memiliki nilai jual yang tinggi,” ujar Edi Damansyah.

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa pertanian masa kini tidak cukup hanya dengan kegiatan bertani secara konvensional. Petani, menurutnya, perlu mulai menerapkan prinsip manajemen pertanian modern agar produktivitas semakin meningkat.

“Bertani sekarang bukan hanya soal menanam dan memanen, tapi bagaimana petani mampu mengelola lahannya secara efisien dan berkelanjutan. Jadi, setelah panen, jangan tunggu lama-lama. Langsung persiapkan masa tanam selanjutnya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Kukar terus mendukung sektor pertanian secara menyeluruh, mulai dari penyediaan benih unggul, pupuk, hingga pembangunan infrastruktur pertanian. Dukungan ini dilakukan bersama dengan TNI dan Polri dalam rangka mendorong ketahanan pangan daerah.

Namun, ia mengingatkan bahwa bantuan pemerintah tidak akan efektif tanpa dibarengi perubahan budaya kerja petani itu sendiri. “Pola manajemen tanamnya perlu diubah. Harus ada kesinambungan antar musim tanam. Dengan begitu, produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani pun akan ikut terangkat,” tegasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Partisipasi Pemilih di PSU Kukar Diperkirakan Tembus 68,5 Persen

TENGGARONG – Ditengah kondisi geografis yang menantang dan waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan libur panjang, rupanya tak mengurangi semangat masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menyalurkan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2025, pada (19/4/2025) lalu.

Meskipun angka partisipasi belum menyamai Pilkada reguler sebelumnya yang menembus 70,98 persen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar memperkirakan keikutsertaan warga kali ini tetap melampaui 60 persen. Angka tersebut dianggap sebagai cerminan antusiasme masyarakat yang patut diapresiasi, terlebih dengan segala keterbatasan waktu dan kondisi alam.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, menyebut partisipasi ini menunjukkan bahwa komitmen warga terhadap demokrasi tetap terjaga. “Tanggal 19 kemarin itu kami hitung tingkat partisipasi masyarakat sekitar 68,5 persen,” sebutnya, Rabu (23/4/2025).

“Memang belum setara dengan partisipasi Pilkada sebelumnya yang mencapai 70,98 persen. Tapi melihat kondisi pelaksanaan yang serba cepat, ini adalah hasil yang tetap harus diapresiasi,” timpalnya.

Cuaca ekstrem dan medan sulit menjadi tantangan utama. Di Kecamatan Kenohan, misalnya, warga tetap datang ke TPS meski jalanan terputus akibat banjir. Banyak di antara mereka yang menempuh perjalanan dengan menggunakan perahu ces hanya untuk menyalurkan suara.

“Itu jadi bukti bahwa keinginan masyarakat untuk berpartisipasi tetap tinggi meskipun akses sangat terbatas. Karena dibandingkan pelaksanaan sebelumnya penurunanya hanya sekitar dua persen,” tambahnya.

Meskipun masih menanti hasil rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, Rinda memastikan bahwa PSU berjalan tertib dan aman di seluruh wilayah. Ia pun menegaskan bahwa pelaksanaan PSU bukan hanya tentang angka partisipasi, tetapi juga tentang semangat warga dalam menjaga marwah demokrasi di tingkat lokal.

“Apapun hasil akhirnya, yang terpenting adalah masyarakat Kukar telah menunjukkan komitmennya untuk terus menjaga proses demokrasi tetap berjalan, bahkan dalam kondisi tidak ideal sekalipun,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Musrenbang Kukar Soroti Kebutuhan Disabilitas, Arahkan Perencanaan Inklusif di 2026

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menegaskan komitmen terhadap pembangunan yang inklusif. Yakni dengan menjadikan isu pemberdayaan penyandang disabilitas sebagai salah satu sorotan utama, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.

Musrenbang yang digelar di Ruang Serbaguna Bappeda Kukar pada Selasa (22/4/2025) kemarin ini, mengangkat tema besar “Penataan Kelembagaan Pemerintah Daerah dan Pemerataan Infrastruktur Pembangunan yang Berkelanjutan”.

Forum tersebut tidak hanya menghadirkan elemen pemerintahan, seperti DPRD, TNI-Polri, camat dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tetapi juga melibatkan unsur masyarakat secara luas. Termasuk akademisi, budayawan, organisasi masyarakat, Forum TJSP, dan kelompok disabilitas.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyatakan bahwa musrenbang tahun ini dirancang sebagai ruang diskusi terbuka lintas sektor. Berbagai isu prioritas muncul dalam forum tersebut, termasuk konektivitas infrastruktur, pertanian, alih fungsi lahan eks tambang, hingga kebutuhan penyandang disabilitas.

“Ini semua menjadi catatan kami untuk kemudian disusun dalam RKPD Kukar tahun 2026 nanti. Semua adalah keperluan masyarakat,” jelas Edi.

Partisipasi kelompok disabilitas menjadi sorotan penting karena sebelumnya masih banyak kebutuhan dasar yang belum sepenuhnya terfasilitasi. Dalam Musrenbang ini, sejumlah masukan disampaikan terkait aksesibilitas fasilitas publik, pendidikan inklusif, peluang kerja ramah disabilitas, serta ketersediaan layanan kesehatan yang responsif.

Bupati Kukar menyampaikan bahwa masukan tersebut akan dipertimbangkan dalam penyesuaian arah kebijakan, agar pembangunan Kukar benar-benar merangkul seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Selain itu, RKPD Kukar 2026 juga dirancang agar selaras dengan program prioritas Pemerintah Pusat dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), seperti inisiatif “Gratis Pol” dari Pemprov Kaltim yang mencakup bantuan pendidikan dan spiritual.

“Sinergisitas ini akan kami dorong di tingkat daerah, provinsi hingga pusat. Sebagai wujud konkrit kerja bersamanya, dan betul-betul sudah tertuang dalam dokumen perencanaan ini,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

GBU Distribusikan Bantuan Tanggap Darurat di Kutai Barat

0

KUTAI BARAT – PT Gunung Bara Utama (GBU) menunjukkan kepedulian sosialnya dengan merespon cepat musibah banjir yang melanda Kutai Barat (Kubar). Yaitu dengan menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak di Kampung Sempatn, Kecamatan Bongan, pada Ahad (20/4/2025) lalu.

External Affairs & Security (EAS) Manager GBU Panji Setyadi menyampaikan, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk nyata sinergi perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah setempat dalam menghadapi situasi bencana.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dan kepedulian adalah kunci untuk pulih bersama. Melalui bantuan yang disalurkan, kami berharap dapat membantu meringankan beban warga serta memperkuat semangat kebersamaan dalam proses pemulihan,” ujarnya.

“Kehadiran kami di tengah masyarakat bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai upaya memperkuat solidaritas di masa sulit,” sambung Panji.

Bantuan yang disalurkan GBU mencakup berbagai kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam kondisi darurat. Penyaluran dilakukan secara langsung dan terkoordinasi bersama pemerintah kampung guna memastikan bantuan diterima tepat sasaran.

Kampung Sempatn merupakan salah satu kampung binaan GBU. Wilayah ini menjadi salah satu daerah terdampak akibat luapan Sungai Mahakam dan Sungai Kedang Pahu, menyusul curah hujan yang tinggi sejak pertengahan April 2025. Sedikitnya 44 kampung di tujuh kecamatan terdampak banjir, dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 3 meter di sejumlah titik.

Kepala BPBD Kubar Bahtiar menjelaskan, curah hujan tinggi dan kiriman air dari hulu menjadi pemicu utama banjir besar kali ini. “Hujan mengakibatkan air sungai naik, ditambah lagi kiriman dari hulu Mahakam,” terangnya.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubar telah menetapkan status Siaga Darurat untuk mempercepat penanganan dan pemulihan. Sementara itu,BPBD bersama berbagai pihak terus melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan ke wilayah terdampak, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. (kn)