KORANUSANTARA– Ekspektasi Christopher Nolan akan Oppenheimer terbayar lunas. Film yang mengangkat cerita Bapak Atom Atom Julius R Oppenheimer tersebut berhasil mengantongi pendapatan global USD 951 juta (Rp 14,75 triliun).
Oppenheimer mampu bersaing dengan Barbie, yang dirilis di tanggal yang sama. Catatan tersebut diakui sang sutradara amatlah impresif.
Nolan menilai, keberhasilan Oppenheimer adalah anomali. ’’Aku membuat film tiga jam tentang Robert Oppenheimer, dengan berlabel R-rated dan separuhnya hitam-putih, dan sukses menghasilkan nyaris semiliar dolar. Bagiku itu sangat gila. Itu adalah filmku yang paling sukses,” kata sutradara pemilik lima nominasi Oscars itu dalam wawancara dengan Empire.
Selama 20 tahun berkarier, Nolan menyatakan, film itu juga disambut meriah di negara kelahirannya, Inggris. Bahkan, Oppenheimer menjadi film karyanya yang mendapatkan pendapatan tertinggi di sana. Dia mengakui, hal tersebut secara tak langsung menumbuhkan optimismenya pada industri perfilman, khususnya bioskop.
’’Dari pengalaman dan capaian filmku, bisnis ini masih baik-baik saja. Apalagi dengan melihat banyaknya film yang berhasil memecahkan rekor dan penonton yang datang untuk menyaksikan karya baru,” imbuhnya.
Dia menilai, Hollywood –maupun industri perfilman secara global– tak perlu condong ke film yang sesuai selera pasar untuk bisa bertahan. ’’Kurasa, harus selalu ada keseimbangan yang baik dari berbagai jenis rilisan agar penonton juga terus tertarik untuk menonton,” tegasnya. (*)
