TENGGARONG – Dalam upaya menghadapi tantangan ketahanan pangan tahun 2024, Sunggono, Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama antardaerah. Hal ini dilakukan dengan tujuan mewujudkan Kukar sebagai pusat ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menyadari peran penting Kukar sebagai lumbung pangan, Pemerintah Kabupaten telah menerapkan kebijakan strategis. Sunggono menjelaskan bahwa kebijakan ini melibatkan langkah-langkah konkret seperti peningkatan produktivitas, perluasan kawasan pertanian, dan integrasi perikanan budi daya.
Peningkatan produktivitas pertanian menjadi fokus utama, dengan memberikan dukungan dan fasilitas kepada petani untuk mengoptimalkan hasil panen. Selain itu, kebijakan perluasan kawasan pertanian diarahkan untuk memastikan adanya lahan yang memadai untuk menghasilkan beragam produk pangan.
Dalam rangka integrasi perikanan budi daya, Pemerintah Kukar telah melibatkan dunia usaha dengan menerapkan skema kolaboratif. Hal ini mencakup penyediaan infrastruktur yang mendukung kegiatan perikanan, pelatihan bagi para petani ikan, dan pemanfaatan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Sunggono menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi kunci keberhasilan dalam menghadirkan pusat ketahanan pangan yang tangguh. “Kami berkomitmen untuk membangun sinergi yang kuat agar ketahanan pangan di Kukar semakin kokoh dan berdaya saing,” ujar Sunggono.
Pemerintah Kukar juga terus membuka pintu bagi inovasi dan investasi di sektor pertanian dan perikanan, dengan harapan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadikan Kukar sebagai contoh sukses dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di tingkat regional. (Adv)
Pewarta : Hanafi
Editor:
