Selasa, April 30, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Garis Politik Dinilai Berbeda, PDIP Tolak Usung Bobby Nasution di Pilkada Sumut

JAKARTA – Sejumlah partai mulai ancang-ancang menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. PDIP, misalnya, telah membuka pendaftaran bagi calon kepala daerah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto mengatakan, Pilkada serentak pada November 2024 harus berjalan dengan baik. Jangan sampai dugaan kecurangan yang banyak disebut dalam Pemilu 2024 terulang saat Pilkada.

Menurut dia, semua pihak tidak boleh diam melihat kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). ”Bagaimana tanggung jawab kita terhadap masa depan bangsa. Jika kecurangan pemilu terulang pada Pilkada, maka Pilkada tidak ada gunanya,” ucapnya.

Hasto menegaskan, pihaknya siap mengoreksi berbagai kecurangan yang terjadi dan akan menjaga demokrasi agar tetap berjalan dengan baik. ”Demokrasi harus tetap tegak lurus tanpa kecurangan,” tegasnya.

Politikus asal Jogjakarta itu mengatakan, PDIP sudah melakukan persiapan. Salah satunya untuk Pilkada Sumut. Namun, dia menegaskan, partainya tidak akan mengusung menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. Kader di bawah, lanjut dia, mengusulkan agar PDIP tidak mengusung Bobby pada Pilkada Sumut. ”Itu usulan dari bawah,” beber Hasto.

PDIP tidak akan mengusung Bobby di Pilkada Sumut lantaran yang bersangkutan dinilai tidak lagi mempunyai garis politik yang sama dengan partai berlambang banteng itu. ”Mas Bobby garis politiknya sudah berbeda,” sebut Hasto.

Sementara itu, Partai Golkar juga mulai melakukan persiapan Pilkada. Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengungkapkan, partainya telah mengeluarkan surat tugas untuk Pilkada seluruh Indonesia. Selanjutnya, Golkar akan menggelar survei di masing-masing wilayah. Hasil survei itu akan menjadi salah satu pertimbangan dan menentukan calon yang akan bersaing dalam pesta demokrasi lima tahunan di daerah tersebut. (JP/KN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular