Kamis, November 14, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BPD Loa Janan Ulu Lakukan Visual Lapangan dan Monitoring Proyek Tahap Pertama 2024

TENGGARONG – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan Visual Lapangan dan Monitoring (Visum) atau peninjauan terhadap delapan kegiatan Tahap Pertama 2024 yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Loa Janan Ulu pada Selasa (30/7/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek-proyek di lapangan.

Biyadi S. Bintoro, Ketua BPD Loa Janan Ulu, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan anggota internal BPD sebelum melakukan Visual Lapangan ini.

“Setelah kami berkoordinasi dengan anggota internal, kami mengajak untuk visum, atau istilahnya monitoring dan evaluasi di lapangan, terhadap pembangunan yang telah dibangun apakah spek nya udah sesuai atau ada temuan yang tidak sesuai,” ujar Biyadi.

Ia menambahkan bahwa tim pelaksana juga telah diberi tahu tentang rencana evaluasi ini.

Biyadi menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak terkait dalam proses evaluasi ini.

“Kami tidak ingin hanya BPD yang turun ke lapangan, tetapi juga melibatkan tim pelaksana dan pihak-pihak yang bertanggung jawab, seperti ketua RT, Kepala Dusun dan pelaksana lapangan dari pemerintah Desa Loa Janan Ulu,” katanya.

            Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Loa Janan Ulu saat Visum kegiatan Desa Loa Janan Ulu. (Foto: Hanafi)

Dalam evaluasi tersebut, BPD Loa Janan Ulu menyoroti kualitas pekerjaan yang telah dilakukan, termasuk proyek-proyek seperti pembangunan jalan dan program bedah rumah.

“Kami senang dengan hasil yang dicapai, terlihat bagus dan sesuai dengan rencana, terutama untuk proyek ready mix jalan atau gang-gang,” tambah Biyadi.

Selain itu, BPD Loa Janan Ulu juga akan memantau perkembangan lebih lanjut dari proyek bedah rumah yang sedang berjalan.

Dari delapan proyek yang akan di Visum, tiga diantaranya adalah bedah rumah, sudah selesai dan sisanya akan dicek kembali untuk memastikan kesesuaian dengan anggaran yang tersedia.

“Kami harus memastikan bahwa dana yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Jika ada perbedaan, kami akan menelusurinya lebih lanjut,” jelas Biyadi.

Ketua BPD juga menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Desa Loa Janan Ulu, terutama dalam koordinasi dan responsivitas terhadap masukan dari masyarakat.

Kegiatan visum ini diharapkan dapat memastikan bahwa proyek-proyek yang dilakukan di Desa Loa Janan Ulu berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, semua berjalan baik sejak Pak Supariyo (Kades Loa Janan Ulu) menjabat. Semua keputusan dikoordinasikan dengan baik, dan masyarakat dapat memberikan masukan yang direspons dengan cepat,” pungkasnya.

Sementara itu, di temui terpisah Kepala Desa Loa Janan Ulu Supariyo mengatakan kegiatan yang dilakukan Visum oleh BPD Loa Janan adalah kegiatan yang didanai oleh APBDes tahap 1 2024.

“Sebenarnya kegiatan visum ini bukan tahun ini saja, tapi setiap tahun divisum, dalam setiap kegiatan yang telah dilaksanakan,” katanya.

Dilakukan nya Visum sebagai bukti, bahwa kegiatan desa tidak fiktif tapi benar-benar dilaksanakan.

“Dalam visum mereka membahas evaluasi, kalau baik dinyatakan baik dan setiap evaluasi pasti ada masukan dan saran perbaikan ke depan,” tambah pensiunan TNI ini.

Selama menjabat Supariyo mengaku selalu bersinergi dengan BPD karena semua pejabat BPD dan Perangkat Desa paham aturan.

” BPD paham aturan sebagai pengawas, kepala desa melaksanakan sebagai tugas pokok, bahwa kegiatan itu dari aspirasi masyarakat dari tingkat RT dan musyawarah dusun desa,” jelasnya.

Setelah dilakukan Visum selanjutnya hasilnya akan dievaluasi bersama, arahnya selanjutnya dilanjutkan dikemas laporan akhir tahun.

“Baik itu lkpd (laporan keterangan pemerintah desa) kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Laporan pertanggungjawaban kepala desa ke bupati melalui camat,” ungkapnya.

Dalam tahap pertama ini pihak desa telah melakukan 11 kegiatan, salah satunya rehab rumah warga tidak mampu ada 2 rumah ditahap pertama ini, drainase atau gorong-gorong ada 2 kegiatan rt 27 dan 35, sedangkan peningkatan jalan ada 4 item yakni dengan program readimix, turap lapangan sepak bola, pelayanan balita di salah satu kegiatan diposyandu RT 17, pembuatan toilet, pagar, pemasangan listrik dan air Posyandu Desa. (Adv)

Penulis: Hanafi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular