Kamis, Maret 27, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banyak Konten Hoaks Bertebaran Jelang Pencoblosan, Masyarakat Diimbau Hati-hati

JAKARTA – Pengamat Politik Ujang Komaruddin mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan hati-hati jelang hari pemilihan umum 14 Februari 2024 dengan banyaknya hoaks yang beredar.

Sebelumnya, Bawaslu mengumumkan ratusan konten hoaks menjelang hari pemungutan suara berdasarkan hasil dari penelusuran tim pengawasan siber Bawaslu dan Panwaslu Luar Negeri terhadap pelanggaran konten.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengungkapkan berdasarkan rekapitulasi hasil pengawasan siber Bawaslu selama masa tahapan kampanye, mulai 28 November hingga 10 Februari 2024, ditemukan 355 dugaan pelanggaran konten internet (siber), dan paling banyak menyasar paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ketimbang paslon lainnya.

“Ya kita menyaksikan hari ini ya pilpres 2024 menjelang pencoblosan, Bawaslu menemukan 355 hoaks jelang pemilu dan ini tidak tanggung-tanggung, yang disasar Prabowo-Gibran,” kata Ujang.

Ujang mengatakan dalam politik khususnya jelang hari pencoblosan, berita bohong atau hoaks itu sengaja diproduksi untuk mendegradasi suara paslon.

Untuk itu, Ujang mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam konteks menerima berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Masyarakat harus hati-hati bahwa itu adalah cenderung fitnah dan melihatnya sebagai bagian sesuatu yang harus dilawan. Mari kita bangun kesadaran jangan sampai terpengaruh yang ingin memecah belah bangsa ini,” lanjutnya. (Lpt/KN)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular