Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wakil Ketua II DPRD Berau Soroti Kekurangan Pelayanan Air Bersih di Kecamatan Tabalar

TANJUNG REDEB – Pelayanan air bersih yang belum optimal di Kabupaten Berau, menurut Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, belum sesuai dengan realisasi usulan saat Musrenbang kecamatan. Padahal, itu salah satu kebutuhan dasar masyarakat.

Maka, dirinya mengingatkan Pemkab Berau agar lebih teliti dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD). Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mendorong Pemkab Berau untuk menangani pendistribusian air bersih di Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar yang hingga saat ini belum terealisasi.

“Saya juga mendengar tentang minimnya pelayanan air bersih ini tidak hanya di Kampung Tubaan saja, tetapi daerah kecamatan terdekat dari kota juga masih banyak yang belum merasakan pelayanan air bersih,” tuturnya.

Dirinya menyayangkan, daerah setingkat kecamatan tidak memiliki pasokan air bersih. Terlebih, hal ini terus disuarakan di dalam Musrenbang kecamatan setiap tahunnya. Hanya saja, sampai saat ini belum ada realisasinya.

“Setiap Musrenbang, masyarakat telah menyuarakan permintaan pelayanan air bersih bisa ada di daerahnya. Seharusnya ini bisa tertangani,” ungkap Rifai, Minggu (29/10/23).

Rifai menyebut, dengan anggaran APBD Kabupaten Berau yang menurutnya cukup besar ini, seharusnya bisa mengakomodir salah satu kebutuhan pokok, yakni air.

“Anggaran kita ini cukup besar, seharusnya mudah untuk dipenuhi,” katanya.

Dirinya meminta Pemkab Berau bisa memilah agar benar-benar bisa memprioritaskan usulan atau aspirasi masyarakat yang memang dibutuhkan. Kata dia, barulah disusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

“Selanjutnya, tinggal diselaraskan dengan hasil reses dewan. Tidak hanya pelayanan air bersih, tetapi juga kebutuhan penting lainnya bagi masyarakat kita,” tandasnya. (ADV/KN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular