Catatan Rizal Effendi
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir, Selasa (1/10) berulang tahun ke-49. Sejumlah staf memberikan ucapan selamat. “Selamat milad pak, sehat dan sukses selalu,” kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Muhaimin bersama Asisten dan Kadis lainnya.
HUT Muzakkir sangat istimewa. Maklum persis pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Karena itu selesai memimpin upacara di halaman kantor Pemkot, acara diselipi dengan pemotongan kue ultah.
Dia mendapat ucapan selamat dari anggota Forkopimda. Di antaranya Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, Dandim 0905/Balikpapan Letkol Kav Muhammad Darwis, Danlanal Kol Laut (P) Edi Kuswanto serta Danlanud Dhomber Kol Pnb David Ali Hamzah. Kajari Slamet Riyanto, SH, MH dan Ketua Pengadilan Negeri Balikpapan Dr Husnul Khotimah, SH, MH sepertinya diwakili.
Muzakkir lahir di Padang-Padang, Luwu, Sulawesi Selatan, 1 Oktober 1975. SD sampai SMA dia tamatkan di daerahnya. Lalu S1-nya jurusan Teknik Planologi di Universitas 45 Makassar, baru kemudian S2 Kebijakan Publik dia tempuh di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Pengalaman kerjanya cukup mumpuni. Mulai jadi analis di Bappeda Provinsi, Kabid Penataan Ruang di Dinas PUPR sampai menjadi Kepala Dinas Perkebunan Kaltim. Mulai 2024 ini dia percaya menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Kaltim.
Sejak 25 September lalu dia mendapat tambahan tugas. Menjadi Pjs Wali Kota Balikpapan menyusul cutinya Rahmad Mas’ud karena mengikuti kampanye Pilwali. Dia bertugas sekitar dua bulan sampai Rahmad aktif kembali.
Ketika memimpin upacara, Muzakkir tampil mengenakan jas hitam dengan dasi merah. Dia berkopiah dan mengenakan tanda jabatan sebagai kepala daerah. Upacara ditandai dengan mengheningkan cipta dipimpin inspektur upacara (Irup), pembacaan teks Pancasila oleh Wakil Ketua DPRD Yono Suherman, pembacaan naskah Pembukaan UUD 45 oleh Sekdakot Muhaimin, sambutan dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Kamenag Masrivani.
Tema peringatan tahun ini, seperti dijelaskan Kakesbangpol Sutadi adalah “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas.” Tema itu sejalan dengan visi Indonesia yang ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan menjadikan Pancasila sebagai landasannya.
Berkaitan dengan pembangunan kota Balikpapan, Muzakkir mengajak semua aparat dan warga kota untuk mengambil inspirasi dari semangat Pancasila, semangat gotong royong yang terus diperkuat, kepemimpinan yang adil serta bijaksana untuk menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
“Hanya dengan semangat Pancasila, kita bisa membangun kota Balikpapan yang semakin maju, berdaya saing dan sejahtera,” tandasnya pada sambutan upacara.
SAMPAIKAN RAPBD 2025
Dari kantor Pemkot, Ahmad Muzakkir ke lantai 8 Gedung Parkir Klandasan. Dia mengikuti Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang dipimpin Alwi Al-Qodri. Agendanya menyampaikan Nota Penjelasan Wali Kota Balikpapan atas Rancangan Peraturan Daerah Kota Balikpapan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Ini untuk pertama kali Muzakkir ke DPRD. Sementara DPRD sendiri juga pertama kali menggelar rapat paripurna, setelah mereka dilantik menjadi anggota Dewan masa bhakti 2024-2029. Pimpinan Dewan yang baru selain Alwi sebagai ketua juga dilengkapi dengan 3 wakil ketua, yaitu Yono Suherman dari Partai NasDem, Muhammad Taqwa dari Partai Gerindra dan Budiono dari PDI Perjuangan.
Dalam Nota Keuangan APBD 2025, Muzakkir menyampaikan rencana pendapatan daerah Balikpapan sebesar Rp3,58 triliun. Terdiri dari PAD Rp1,30 triliun, pendapatan transfer Rp2,28 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp4,5 miliar. Angka ini turun sekitar Rp421,01 miliar atau 10,5 persen dibandingkan target perubahan APBD 2024.
Sedang Belanja Daerah dianggarkan Rp3,96 triliun. Angka ini diselaraskan dengan arah kebijakan anggaran prioritas 2025 untuk peningkatan kualitas SDM dan penguatan infrastruktur ekonomi. Sepertinya terjadi defisit sebesar Rp378,97 miliar.
Muzakkir mengingatkan batas waktu penetapan APBD tinggal sebulan lagi. Karena itu dia bersama Sekdakot Muhaimin selaku ketua Tim Anggaran Pemkot terus membangun komunikasi dengan Dewan untuk menyelesaikan tugas penting ini.
Seusai rapat paripurna, saya sempat diterima Muzakkir di ruang kerjanya. Dia menempati ruang kerja yang sama saat saya menjadi wali kota. “Terima kasih Pak Wali saya dikunjungi,” katanya akrab.
Sejak berakhir masa tugas saya, 31 Mei 2021, saya tak pernah lagi datang ke Pemkot. Banyak perubahan terjadi. Sekarang ada lift naik ke lantai atas. Saya sempat bertemu Bu Yuyun, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3). Pada era kepemimpinan saya, Yuyun sempat menjadi kepala Dinas Pendidikan. “Sehat yang Pak, salam untuk Ibu,” katanya.
Ajudan Muzakkir, Angga kebetulan salah satu ajudan saya. Dia dulu bersama Miftah, yang sekarang dimutasi ke kelurahan. Istri Miftah, Yulita Kusuma Lestari menjadi Lurah Gunung Samarinda Baru.
Muzakkir lama berbincang dengan saya. Dia menyatakan akan melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Mulai soal penetapan APBD 2025 sampai urusan menyukseskan Pilkada 2024 khususnya Pilwali Balikpapan. “Saya akan mengecek persiapan Pilwali termasuk lokasi TPS dan aparat yang bertugas,” katanya.
Selain itu dia akan mengingatkan seluruh pejabat dan ASN Pemkot Balikpapan agar bersikap netral. “Saya diingatkan Pj Gubernur Kaltim Bapak Akmal Malik agar PNS netral termasuk PNS di Balikpapan,” tandasnya.
Ketika saya meninggalkan ruang kerjanya, sejumlah staf dari BPKAD Provinsi Kaltim dan Bankaltimtara datang membawa kue ultah sekaligus mengucapkan selamat kepada Ahmad Muzakkir. Ultah yang sangat berkesan pada pekan pertama menjadi Pjs Wali Kota Balikpapan. (*)