JAKARTA – PSSI benar-benar serius dalam upayanya meningkatkan kualitas wasit. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan, pihaknya sangat concern terhadap wasit. Bahkan, kesejahteraan wasit ikut diperhatikan. Wasit kini mendapat perlindungan dari BPJS Kesehatan. ’’Lalu, kalau setiap memimpin pertandingan gajinya sekian dan dikali sekian pertandingan, saya rasa gajinya lebih tinggi dari menteri. Alhamdulillah. Harus bangga,’’ terang mantan pemegang saham DC United itu.
Selain memperhatikan kesejahteraan wasit, PSSI akan meningkatkan kewibawaan dan kepercayaan diri wasit. Erick menjelaskan, langkah itu akan dilakukan dengan mendatangkan Pierluigi Collina. Dia adalah wasit terbaik dunia versi IHHHS pada 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, dan 2003.
’’PSSI sudah berkirim surat ke FIFA untuk mengirim Collina ke Indonesia. Dia didatangkan untuk memberikan motivasi kepada wasit-wasit kita,’’ ungkap menteri BUMN tersebut.
Sementara itu, Kamis, 22 Juni 2023, PSSI merilis data jumlah wasit yang akan bertugas di Liga 1 dan Liga 2 musim 2023/2024. Berdasar data itu, dari 55 wasit Liga 1 2022–2023 yang mengikuti tes pada 15–16 Juni, terdapat 27 wasit yang dinyatakan lolos tes plus 1 wasit AFC Elite Referee. Dan, dari 27 wasit itu, 18 wasit peringkat teratas akan bertugas di Liga 1 musim 2023–2024. Sisanya akan bertugas di Liga 2 musim 2023–2024.
Lalu, dari 107 wasit Liga 2, terdapat 54 wasit yang lolos tes. Wasit-wasit yang menduduki peringkat pertama sampai ke-14 akan bertugas di Liga 2 musim 2023–2024.
Erick menjelaskan, dengan pertimbangan aspek football development dan kesejahteraan untuk para wasit dan asisten wasit, PSSI menentukan kuota kursi bagi para pengadil lapangan yang bertugas. Kuota kursi wasit utama di Liga 1 adalah 18 kursi dan 36 kursi bagi asisten wasit. Lalu, di Liga 2, total ada 24 kursi untuk wasit utama dan 48 kursi untuk asisten wasit.
’’Dengan demikian, rata-rata jumlah pertandingan yang akan dipimpin wasit dan asisten wasit adalah 17 kali dalam semusim. Lalu, di Liga 2, rata-rata wasit dan asisten wasit memimpin 14–15 pertandingan per musim,’’ ujar Erick di GBK Arena, Jakarta.
Erick menerangkan, mereka yang ditugaskan di Liga 1 dan Liga 2 adalah wasit-wasit terbaik hasil seleksi Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA). Erick tidak melakukan intervensi. Begitu juga dengan pengurus-pengurus PSSI lainnya. ’’Lalu, dengan 17 kali meniup peluit dalam semusim, mestinya (penghasilannya) cukup. Kalau ada alasan tidak cukup, lalu menerima sampingan dan disuap, maka akan saya hukum,’’ tegasnya.(kn)