TENGGARONG – Muhammad Arsyad, Kepala Desa Loa Duri Ulu, menegaskan komitmennya dalam membangun Desa Persiapan Loa Duri Seberang, yang merupakan pemekaran dari desa yang dipimpinnya. Pemekaran ini direspon positif oleh Arsyad karena akan memudahkan warga, khususnya yang bermukim di Dusun Batu Hitam, yang selama ini kesulitan berurusan dengan kantor Desa Loa Duri Ulu karena terpisah oleh Sungai Mahakam.
“Iya ini agar memudahkan warga yang tinggal diseberang agar jika mau mengurus surat menyurat berkaitan Desa cukup disana tanpa harus menyeberang sungai menggunakan feri tradisional atau perahu lagi,” ungkapnya.
Desa Persiapan ini terbentuk dari empat RT, yaitu RT 14, 15, 16, dan 17, dengan populasi mencapai sekitar 1500 warga. Arsyad merasa bersyukur atas persetujuan pemekaran ini karena akan memudahkan akses warga dalam berurusan dengan pemerintahan desa tanpa harus menyeberangi Sungai Mahakam.
Sebelumnya, pada bulan Januari 2024, acara pelantikan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Desa Loa Duri Seberang Sodiq, telah digelar dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Bupati Kutai Kartanegara, Drs. Edi Damansyah, M.Si, serta berbagai perwakilan dari instansi terkait. Masyarakat Dusun Batu Hitam di Sungai Pimping RT. 17 Desa Loa Duri Ulu pun turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Pengajuan pemekaran Desa Loa Duri Ulu sendiri telah diajukan sejak tahun 2004 dan baru diterima pada tahun 2023. Pemekaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan memperhatikan aksesibilitas dan kebutuhan wilayah tertentu.
Saat ini, pelayanan di Desa Loa Duri Seberang sudah berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.”pelayanan sudah berjalan menggunakan gedung BPU Desa Persiapan Loa Duri Seberang, kita optimis Desa persiapan ini akan cepat definitif dan lolos sebagai Desa bukan Desa persiapan lagi,” tambahnya. (Adv)
Penulis : Hanafi
