Jumat, Desember 13, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sunggono Dorong Penyuluh Pertanian Jadi Agen Transformasi Menuju Kukar sebagai Lumbung Pangan

TENGGARONG – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, mendorong peran aktif penyuluh pertanian sebagai motor perubahan dalam mengukuhkan Kukar sebagai lumbung pangan utama bagi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Sunggono, penyuluh pertanian harus berperan lebih dari sekadar pendamping teknis; mereka diharapkan menjadi pionir yang memperkenalkan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Penyuluh harus menginisiasi kemitraan, akses pasar, dan permodalan, serta memotivasi petani dengan contoh inovatif seperti kebun percontohan,” ujarnya, Jumat (8/11/2024).

Ia juga menekankan pentingnya bagi penyuluh untuk mengedukasi petani dalam mengadopsi teknologi pertanian yang efisien dan ramah lingkungan.

“Mereka juga harus mampu mengedukasi petani untuk mengadopsi teknologi pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Sunggono menambahkan, salah satu peran penting penyuluh pertanian adalah membangun kemitraan yang solid antara petani dan berbagai pihak terkait, seperti lembaga keuangan, perusahaan agribisnis, dan pasar lokal maupun nasional.

Dengan membangun kemitraan yang baik, petani dapat mengakses sumber daya yang dibutuhkan, seperti modal, teknologi, serta pasar yang lebih luas untuk produk pertanian mereka.

“Jangan hanya terpaku pada proses bertani, tetapi juga bagaimana petani bisa mendapatkan harga yang adil dan stabil untuk produk yang mereka hasilkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sunggono menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Salah satu visi utama dalam program KUKAR IDAMAN adalah mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, modern, dan sejahtera.

Pemkab Kukar telah merancang berbagai kebijakan strategis untuk mendukung sektor pertanian, termasuk program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan hilirisasi produk pertanian yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah.

Tujuannya adalah agar hasil pertanian di Kukar tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki nilai tambah yang tinggi dan dapat dipasarkan dengan harga yang lebih menguntungkan bagi petani.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung semua kebijakan yang akan membantu memajukan sektor pertanian di Kukar,” pungkasnya. (Yudi/Adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular