TANJUNG REDEB – Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) untuk memaksimalkan pengembangan kopi liberika di wilayah pesisir, terutama di Kampung Sumber Mulya, Suka Murya, dan Dumaring dan sebagian wilayah di Kecamatan Sambaliung.
Menurut Subroto, kopi liberika Berau memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi salah satu produk unggulan daerah. Produk kopi kemasan dari Kampung Sumber Mulya sudah menunjukkan hasil yang baik dan menjadi inspirasi bagi pengembangan di dua kampung lainnya.
“Kita harapkan pengembangan ini berjalan maksimal, tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat pesisir,” ungkapnya.
Subroto menilai program pelatihan dan pemberian bantuan untuk petani kopi yang dilakukan oleh pemerintah sangat penting. Pelatihan terkait penanganan organisme pengganggu tanaman seperti hama dinilai mampu meningkatkan hasil panen kopi liberika di wilayah tersebut.
“Kami mendukung penuh pelatihan dan peningkatan kapasitas petani kopi. Ini langkah yang baik agar produksi kopi semakin berkualitas dan hasilnya bisa bersaing,” katanya.
Selain pelatihan, Subroto menegaskan pentingnya membuka akses pasar yang lebih luas bagi petani kopi. Ia meminta Disbun bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk menciptakan peluang pasar yang menjanjikan.
“Pemerintah harus menyiapkan pasar untuk hasil kopi ini. Dengan kerja sama lintas dinas, hasil panen petani bisa dijual ke pasar yang lebih besar, bahkan ke luar daerah,” tuturnya.
Subroto berharap kopi liberika dapat menyusul komoditas lain seperti cokelat dan kakao Berau yang sudah terkenal di pasar luas. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, pengembangan kopi tidak hanya menguntungkan masyarakat tetapi juga berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan pengelolaan yang serius, kopi liberika bisa menjadi peluang emas untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus menambah pemasukan bagi daerah,” pungkasnya. (ADV/KN)