Kamis, November 7, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rudy Mas’ud Tinjau Jembatan Ulin Miring di Sempaja Selatan, Siap Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur

SAMARINDA – Warga Jembatan Ulin, Kelurahan Sempaja Selatan, khususnya di RT 33 dan RT 31, mengeluhkan kondisi jembatan kayu ulin yang menjadi satu-satunya akses jalan menuju pemukiman mereka.

Jembatan yang berada dipinggir sungai kecil tersebut semakin miring, sehingga dikhawatirkan membahayakan keselamatan warga yang melintas.

Jika melihat ke kawasan perumahan disebelahnya sangat kontras, dengan jalan cor-coran yang kokoh sedangkan, warga jembatan Ulin nampak seperti daerah terisolir dari pembangunan, padahal sama-sama berada di tengah-tengah Ibu Kota Provinsi Kaltim.

Aji Mulyati, Ketua RT 33, menyampaikan bahwa jembatan kayu ini sering diperbaiki oleh warga secara swadaya, namun kerusakan terus terjadi hanya dalam waktu satu atau dua bulan setelah diperbaiki.

“Jalan ini akses satu-satunya, kalau rusak, warga kesulitan untuk keluar masuk,” ujar Mulyati Rabu (9/10/2024).

Warga berharap pemerintah memberikan solusi yang lebih baik untuk jembatan ini, terutama terkait anggaran yang memadai untuk perbaikan permanen.

Warga setempat menyebutkan bahwa bantuan pemerintah selama ini hanya melalui program probobaya dengan alokasi dana yang dinilai kurang mencukupi.

Dari anggaran 100 juta rupiah yang disediakan oleh program tersebut, warga mengatakan bahwa kebutuhan perbaikan jembatan sebenarnya mencapai sekitar 300 juta rupiah.

“Dana yang diberikan tidak cukup untuk membangun jembatan yang lebih besar dan kokoh agar kendaraan bisa lewat dengan aman,” kata Mulyati.

Selain itu, warga juga meminta perhatian terkait pasokan air bersih. Menurut mereka, kualitas air di wilayah tersebut masih kurang memadai, yang menjadi tantangan bagi kesehatan warga.

Dengan jumlah penduduk yang cukup banyak—terdiri dari sekitar 400 kepala keluarga—warga berharap pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur, dapat memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur di kawasan mereka.

“Kami berharap, setelah kunjungan Wali Kota Andi Harun dan sekarang dengan kunjungan Pak Rudy, ada langkah nyata untuk memperbaiki jalan dan jembatan di sini,” kata Mulyati.

Saat ini, kondisi jembatan yang semakin memprihatinkan menjadi kekhawatiran utama bagi warga.

“Kami berharap agar masalah ini segera ditangani, terutama agar akses keluar masuk pemukiman kami menjadi lebih aman dan nyaman,” harapnya.

Isu ini mendapatkan perhatian langsung dari Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, yang langsung mengunjungi warga Jembatan Ulin, Kelurahan Sempaja Selatan.

Dalam kunjungannya, Cagub nomor urut 2 itu menyatakan bahwa situasi di RT 33 dan RT 31 memang membutuhkan perhatian khusus.

“Kondisi air bersih dan jalan yang miring-miring ini harus segera diperbaiki, karena ini adalah di tengah kota Samarinda. Akses jalan yang layak sangat penting agar kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, bisa melintas dengan baik,” ujarnya.

Rudy juga menekankan bahwa sebagai pemimpin, penting untuk memahami kondisi nyata di lapangan, bukan hanya berdasarkan laporan semata.

Menurutnya, kesenjangan antara warga kaya dan miskin harus dikurangi melalui pemerataan pembangunan dan peningkatan fasilitas publik.

“Ini adalah tugas seorang pemimpin untuk menjawab tantangan masa kini dan masa depan,” tambahnya. (Han)

Penulis: Hanafi
Editor:

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular