SAMARINDA – Puluhan tongkang pengangkut batu bara yang melintas di Sungai Mahakam menjadi simbol kekayaan alam Kalimantan Timur. Namun, bagi Rudy Mas’ud, kekayaan tersebut harus memberikan dampak yang lebih nyata bagi masyarakat lokal.
Dalam kunjungannya ke Samarinda pada Selasa (18/9/2024), Rudy menyoroti pentingnya pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan tambang yang beroperasi di Kaltim.
Menurutnya, dana CSR seharusnya digunakan untuk pembangunan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Perusahaan tambang di Kaltim memiliki tanggung jawab moral. Dana CSR harus dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar, bukan dibawa keluar daerah,” tegasnya.
Rudy juga mengungkapkan keprihatinannya terkait alokasi dana CSR sebesar Rp200 miliar yang sebelumnya disalurkan ke perguruan tinggi di Jawa, seperti ITB, UGM, dan UI.
“Dana tersebut seharusnya diprioritaskan untuk pengembangan SDM di Kaltim, misalnya melalui pemberian beasiswa atau pelatihan bagi tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Rudy menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan tambang untuk memastikan program CSR tepat sasaran. Jika terpilih sebagai kepala daerah, ia berjanji akan memperjuangkan hal ini demi kesejahteraan masyarakat Kaltim. (Han)
Penulis: Hanafi