Rabu, Oktober 16, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Presiden Jokowi Mengaku Dibully Terkait Wacana Ambil Alih Saham Freeport 61 Persen

JAKARTA –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan curahan hati alias curhat terkait sulitnya melakukan negosiasi kepemilikan saham RI di PT Freeport Indonesia (PFI) sebesar 61 persen yang ditargetkan rampung paling lambat pada Juni mendatang. Jokowi merasa dukungan dari dalam negeri terkait pengambilalihan saham di PT Freeport itu justru minim

Dirinya justru di-bully oleh sebagian orang atas inisiatifnya untuk memiliki lebih banyak saham di perusahaan yang telah melakukan penambangan di tanah Papua sejak tahun 1973 atau sekitar 51 tahun.

“Kadang ini kok di dalam negeri kita ngambil alih kayak gini kok tidak ada yang mendukung, diem-diem saja, malah kadang sebagian membully,” kata Jokowi saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII Tahun 2024 di Mercure Convention Center, Jakarta, dikutip dalam akun Youtube Setpres, Jumat (29/3/2024).

“Tapi saya sudah terbiasa, dihina, difitnah, dicaci maki, diejek, saya terus aja. Kalau saya yakini benar, saya akan terus,” imbuhnya.

Padahal, kata Jokowi, jika Indonesia memiliki saham 61 persen di Freeport, atau meningkat 10 persen dari sebelumnya 51 persen, maka pendapatan yang akan diterima negara akan menjadi lebih besar.

Pasalnya, dari total saham yang dimiliki saat ini sebesar 51 persen, penerimaan negara dari Freeport ditaksir setara 70 persen pendapatan raksasa tambang tersebut. “Begitu kita naik lagi menjadi 61 persen nantinya, 80 persen akan masuk ke negara. Inilah proses-proses, tetapi untuk mendapatkan hal seperti itu tantangannya besar, tantangannya tidak mudah, butuh nyali, butuh keberanian,” jelasnya. (JP/KN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular