KORANUSANTARA – Prabowo Subianto sudah menemukan “jodohnya”. Minggu malam, 22 Oktober 2023, Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendeklarasikan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dihadirinya delapan partai politik (parpol). Yakni, Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, PBB, Gelora, Garda Republik, dan Prima. “Ketua umum dan sekjen masing-masing parpol sudah berembuk. Secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo.
Menteri Pertahanan (Menhan) ini menekankan bahwa tak ada yang perlu diperdebatkan mengenai keputusan tersebut. Menurutnya, keputusan itu berdasarkan konsensus dari para parpol KIM. “Tidak perlu ada yang ditanyakan lagi ini keputusan, afirmasi bulat dan konsensus dan kita siap maju untuk Indonesia Maju,” tegas Prabowo.
Rencanya, pasangan Prabowo-Gibran akan mendaftar ke KPU RI pada Rabu, 25 Oktober 2023. Alias hari terakhir pendaftaran capres-cawapres. Setelah deklarasi, KIM akan mempersiapkan keperluan terkait pendaftaran.
Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya mendoakan dan merestui keputusan sang anak Gibran Rakabuming Raka yang direkomendasikan Partai Golkar sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai menjadi Pembina Upacara Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 22 Oktober 2023.
“Orang tua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui keputusan (Gibran) semuanya. Karena sudah dewasa ya jangan terlalu mencampuri urusan,” ujar Jokowi.
Jokowi mengklaim tidak pernah ikut cawe-cawe dalam proses politik itu. Sebab, urusan cawapres adalah ranah partai politik atau koalisi parpol. Termasuk hasil rapimnas Partai Golkar yang secara resmi mengusulkan nama Gibran sebagai cawapres mendampingi Prabowo. ”Itu bukan urusan presiden. Tanyakan ke partai politik. Itu wilayahnya partai politik atau koalisi partai politik atau gabungan partai politik,’’ paparnya.
Apakah Gibran cocok jadi cawapres Prabowo? Jokowi tidak menjawab secara gamblang. Dia mengungkapkan, semua bacapres dan bacawapres yang muncul sudah cukup baik. ”Semuanya cocok. Pak Anies dan Pak Muhaimin cocok. Pak Ganjar dan Pak Mahfud cocok. Pak Prabowo juga cocok,’’ sambungnya.
Lebih jauh presiden juga merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait arah dukungan dalam Pilpres 2024. Jokowi bilang tidak akan memperlihatkan arah dukungan kepada satu pasangan saja. Tapi, dia akan mendukung semua calon yang berkompetisi. ”(Saya, Red) dukung semuanya. Ini demi kebaikan negara ini,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Puan Maharani kembali menanggapi kabar Gibran yang akan maju dalam kompetisi pilpres. Dia menegaskan, sejauh ini Gibran masih tercatat sebagai kader PDIP. Sebab, wali kota Solo itu belum mengajukan pengunduran diri sebagai kader partai banteng. ”Nggak ada (surat pengunduran diri, Red) sama sekali,’’ ucap Puan.
Meski demikian, Puan menegaskan bahwa PDIP tidak akan khawatir jika Gibran benar-benar berduet dengan Prabowo. Puan yakin suara dukungan kepada PDIP akan tetap solid. Khusus di Jawa Tengah yang selama ini dianggap sebagai basis pendukung Gibran, PDIP sudah menyiapkan sejumlah strategi. Namun, Puan tak mau membeberkan strategi itu. Yang jelas, lanjut dia, para kader PDIP semakin solid memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.(*)