Senin, Mei 20, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PPU jadi Tuan Rumah Pelaksanaan Rakorda PPPA Kaltim 2024

PPU – Penajam Paser Utara (PPU) menjadi tuan rumah lokasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Se-Kaltim 2024. Dalam pertemuan ini membahas berbagai isu terkait peran pemerintah daerah yang ada di selurh Kaltim, dalam peingkatan peran perempuan dan anak.

Memberikan sambutan, Sekkab PPU, Tohar mengatakan secara khsusu atas nama Pemkab PPU mengucapkan terima kasih pada Pemprov Kaltim. Karena telah mendaulat Pemkab PPU sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan agenda Pemprov Kaltim ini.

“Tentu ini menjadi suatu kehormatan bagi jajaran Pemerintah Kabupaten PPU, semoga pelaksanaan rakorda tingkat provinsi di PPU membawa hikmah dan barokah bagi kita semua,” katanya.

Gelaran ini dilaksankan bertempat di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Minggu (25/02/2024) malam. Acara ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai Minggu malam (25/2/2024) hingga Senin malam (26/2/2024).

Sementara itu, Sekprov Kaltim Sri Wahyuni yang membuka kegiatan yang dibalut dengan malam ramah tamah ini, mengatakan Rakorda PPPA ialah agenda rutin. “Tahun ini dilaksanakan di Kabupaten PPU selama 2 hari dengan mengusung tema peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan,” ungkap dia.

Lanjutnya, dilaksanakan rakorda tahun ini untuk mendudukkan kembali dan melakukan evaluasi. Terkait apa yang sudah dilakukan, agar isu pemberdayaan perempuan yang sudah dilakukan itu benar-benar menjadi bahan diskusi bersama.

“Ada tiga target urusan pemberdayaan perempuan terkait kewirausahaan yakni perempuan yang menduduki sebagai kepala keluarga (bukan perempuan singel parents), perempuan yang merupakan pengintas kekerasan, dan perempuan kelompok pekerja rentan,” jelas Sri.

Lebih lanjut, ia mengatakan hal ini tentunya menjadi perhatian seluruh dinas yang menangani urusan perempuan dan anak. Agar target sasaran dapat tertangani dengan baik.

“Semoga melalui rakorda PPPA tahun ini kita bisa mendapatkan rekomendasi terkait hal hal yang menjadi atensi, menjadi area intervensi untuk kita bisa fokus sehingga dapat memberi kontribusi dan mencapai sasaran pemberdayaan perempuan,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular