TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait permohonan penyediaan tempat air dan gayung pada acara Belimbur, Minggu (1/10/2023). Belimbur merupakan salah satu puncak rangkaian Erau Adat Pelas Benua.
Dalam SE ada 67 pihak yang ditetapkan untuk menyiapkan bak penampungan air dan gayung. Mulai dari perangkat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga unit kerja yang berasal dari perbankan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan daerah (perusda).
“Untuk penyediaan masing-masing 2 buah tempat air bersih kapasitas besar dan 5 buah gayung yang digunakan pada acara Belimbur,” tulis Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono.
Tiap bak penampungan air dan gayung yang disiapkan akan dijaga sebanyak 20 orang yang berasal dari perangkat daerah ataupun unit kerja yang memang menyiapkan. Dimana akan dibagi di sepanjang jalur Sungai Mahakam, yakni di Kepala Benua (depan Kantor Bupati Kukar), Tengah Benua (depan Museum Mulawarman) dan Ekor Benua (Kelurahan Baru).
Sunggono berharap masing-masing OPD dan unit kerja bisa menyiapkan bak penampungan air dan gayung pada Minggu (1/10/2023), dalam rentang waktu pukul 07.00 hingga 08.00 Wita.
Sunggono pun mengimbau, agar masyarakat bisa menjaga adat dan tradisi selama pelaksanaan Belimbur yang berlangsung sejak pukul 10.00-14.00 Wita. Ia pun berharap OPD dan unit kerja yang sudah ditunjuk dan bertanggung jawab menyiapkan peralatan untuk saling berkoordinasi apabila terjadi penyimpangan.
“Agar menjadi contoh baik (role model) bagi masyarakat di dalam pelaksanaan Belimbur dan memberikan teguran secara santun dan humanis kepada masyarakat yang melakukan Belimbur tidak sesuai dengan tata krama Adat Belimbur Erau Adat Pelas Benua serta menginformasikan kepada Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura maupun pihak berwenang terhadap pelanggaran yang tidak bisa ditangani secara langsung di lapangan,” tutup Sunggono. (adv)
