KUTAI KARTANEGARA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kutai Kartanegara (Kukar) selama tahun 2022 melaporkan penerimaan zakat, infak dan shodakoh (ZIS) sebesar Rp829 juta lebih.
Hal itu diungkapkan Ketua BAZNAS Kukar Shafik Avicenna saat menyampaikan laporannya pada acara Kukar Berzakat, di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Senin (17/4).
Shafik menqambahkan selain perolehan tersebut, juga terdapat dana titipan dari BAZNAS Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar Rp. 745,9 juta.
“Sehingga total penerimaan zakat kurang lebih Rp. 1,5 milyar lebih,” ujarnya.
Selain itu, ditahun 2022 BAZNAS Kukar juga mendapatkan bantuan dari Pemkab Kukar sebesar Rp 1,6 M dan telah dipertanggungjawabkan melalui bagian Kesra.
“Dan Alhamdulillah sampai saat ini laporan tersebut telah diterima, dan juga sedang dilakukan audit oleh akuntan publik, mudah – mudahan akhir April ini sudah keluar hasilnya, dan mendapatkan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),” tambahnya.
Lebih lanjut Shafik Avicenna menerangkan di tahun 2023 triwulan pertama ini penerimaan zakat fitrah dan shodakoh di bulan Januari sebesar Rp 102 juta lebih, bulan Februari sebesar Rp 151 juta lebih dan bulan Maret sudah Rp 154 juta lebih.
Dibandingkan tahun 2022 yang lalu dibulan Maret, April, Mei dan Juni rata – rata masih disekitaran Rp 50 juta.
“Jadi di tahun ini (2023) terjadi peningkatan yang signifikan tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu (2022),” katanya.
Ia menargetkan ditahun 2023 ini mulai semester ke dua nanti perolehan ZIS BAZNAS Kukar diatas Rp 200 juta.
“Mudah-mudahan tahun ini (2023) total perolehan ZIS kami akan lebih Rp 2 milyar,” harapnya.
Terkait penyaluran yang sudah disampaikan ke masyarakat, untuk BAZNAS kabupaten di tahun 2022 kurang lebih 2 ribu penerima manfaat, di luar dari mustahik atau penerima manfaat dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tirta Dharma yang setiap bulan menyerahkan kepada 234 mustahik.
“Jadi jika ditotal setahun sekitar 3 ribu lebih penerima manfaat,” pungkasnya. (kn)
