BONTANG – Pemkot Bontang menggelar kegiatan Pelatihan Keprotokolan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bontang. Tujuannya meningkatkan pemahaman dan kesamaan persepsi terkait keprotokolan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 30 November hingga 1 Desember 2023, dilaksanakan di Hotel Equator Bontang.
Dalam laporan kegiatan yang disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang, Drs. Sudi Priyanto, M.Si, bahwa terdapat 62 peserta. “Yang diundang dari seluruh perangkat daerah, unit kerja, dan kelurahan di Kota Bontang,” katanya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber, antara lain, Hj. Syarifah Alawiyah, S.Sos, M.Si, selaku praktisi keprotokolan (Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim), dan Selamat Said Sanib, SPDI, CHC, HT, CHT, pakar public speaking, beserta tim.
Dijelaskannya, tujuan diselenggarakannya pelatihan keprotokolan antara lain, memberikan pemahaman dan kesamaan persepsi terkait keprotokolan kepada seluruh perangkat daerah, unit kerja, dan kelurahan, sehingga mereka mampu menyelenggarakan acara dan kegiatan dengan baik, aman, lancar, tertib, serta dapat memberikan rasa hormat kepada peserta acara.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung sukses penyelenggaraan event-event yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bontang, membangun kemampuan komunikasi yang santun dan efektif kepada stakeholders dan audiens kegiatan, serta memastikan perangkat daerah memiliki kemampuan yang setara dalam membantu tugas keprotokolan yang diemban oleh pegawai di bagian Prokompim Setda Kota Bontang, terutama ketika banyak kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan.
Sekretaris Daerah Kota Bontang, Ir. Hj. Aji Erlynawati, MT, secara resmi membuka kegiatan ini dan menyampaikan pentingnya keprotokolan dalam menjalankan acara dan kegiatan resmi.
Ia mengungkapkan bahwa tugas utama protokol adalah mengatur jalannya upacara kegiatan atau acara agar berjalan dengan tertib, teratur, hikmat, dan lancar. “Protokol merupakan unsur penting dalam suatu kegiatan atau acara resmi dan turut menentukan keberhasilannya,” katanya.
Selanjutnya, Erlynawati, menekankan peran penting protokol sebagai mediator dan kemampuannya dalam bersikap dengan baik serta berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam suatu acara.
Ia berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti proses pembelajaran ini dengan semaksimal mungkin dan sungguh-sungguh, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam menyukseskan program prioritas pemerintah di Kota Bontang.
Kegiatan pelatihan keprotokolan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bontang dalam mengatur acara dan kegiatan dengan lebih baik, sehingga dapat mendukung kelancaran dan keberhasilan berbagai inisiatif pemerintah daerah. (adv)
