Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemilu Coblos Caleg, Parpol Siap Menaati Putusan Mahkamah Konstitusi

JAKARTA – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal sistem pemilihan umum proporsional terbuka tetap berlaku membuat petinggi partai politik lega.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambut baik putusan MK menolak gugatan sistem pemilu proporsional terbuka sehingga Pemilu 2024 tetap mencoblos gambar caleg.

“Alhamdulillah, hari ini Mahkamah Konstitusi menetapkan sistem pemilu proporsional terbuka pada Pemilu 2024. Keadilan berpihak pada kedewasaan demokrasi, hak rakyat dalam amanat reformasi,” kata AHY dalam cuitan di Twitter, Kamis, 15 Juni 2023. AHY mengajak masyarakat terus mengawal Pemilu 2024. AHY menyebut tengah menuju perubahan dan perbaikan.

Senada, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengapresiasi putusan MK. Penolakan ini berarti bahwa sesuai UU Pemilu 2017, maka sistem pemilu proporsional terbuka, tetap akan berlaku pada Pemilu 2024.

“Ini sebuah keputusan yang tepat dan juga keputusan yang memperhatikan aspirasi masyarakat,” kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis, 15 Juni 2023. Airlangga juga meminta kepada semua pihak untuk tetap menghormati keputusan MK tersebut, serta melaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Seperti kita ketahui, bahwa tahapan pemilu, baik itu pilpres dan pileg saat ini sudah berjalan dan tentunya jika terjadi perubahan maka akan mempengaruhi proses yang sudah berjalan tadi,” ungkap Airlangga.

Ia meminta agar masyarakat dan partai politik termasuk para caleg untuk lebih berkonsentrasi mengolah visi dan misi mereka serta program-program yang ditawarkan dari pada menghabiskan energi untuk perubahan sistem pemilu.

“Lebih baik kita dan terutama Partai Golkar, untuk fokus membuat program-program yang akan ditawarkan kepada masyarakat dan para pemilih, agar pemilu ke depan lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara,” pungkas Airlangga.

Tidak jauh berbeda, ungkapan syukur atas putusan MK yang menolak gugatan pemilu juga diungkap Waketum Partai NasDem Ahmad Ali. “Lah, alhamdulillah. Ya kan? Apa masalahnya?” tutur Ahmad Ali, Kamis, 15 Juni 2023.

Ali mengatakan putusan itu sudah sesuai dengan panduan parpol dalam menjalani tahapan Pemilu 2024. Pihaknya sudah yakin sejak awal tidak akan ada perubahan sistem pemilu di tengah jalan.

Baik Partai Demokrat, Golkar, dan NasDem, merupakan tiga dari delapan fraksi parpol di DPR RI yang menyatakan menolak sistem pemilu proporsional tertutup. Lima parpol lain yakni Gerindra, PKB, PKS, PPP, dan PAN. Hanya PDI Perjuangan yang menginginkan sistem pemilu proporsional tertutup.

Kendati begitu, PDI Perjuangan lewat ketua DPP Nusyirwan Soejono menegaskan, partainya akan melaksanakan putusan tersebut. Semua kader siap mengikuti seluruh tahapan pemilu. “PDI Perjuangan taat konstitusi, apapun keputusan MK,” katanya, Kamis, 15 Juni 2023.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, pihaknya menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mempertahankan sistem pemilu coblos caleg. Puan mengatakan DPR siap melaksanakan putusan tersebut. “DPR RI taat pada konstitusi negara,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis 15 Juni 2023.

Puan mengimbau semua pihak untuk menaati putusan yang ada. Dia pun mengajak untuk sama-sama menerima putusan dari MK. Puan menuturkan, dengan menerima keputusan dapat mendorong kelancaran dan kesulitan Pemilu 2024. Dia pun meminta KPU dan Bawaslu bekerja sama dengan Pemerintah, DPR, serta aparat keamanan untuk memastikan kelancaran proses demokrasi.

“Saya juga mengajak masyarakat untuk mengikuti pelaksanaan Pemilu dengan gembira dan damai sehingga pesta demokrasi tahun depan akan berjalan dengan aman dan lancar,” jelasnya.

Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, pemilu merupakan tonggak penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan memberikan suara kepada rakyat untuk menentukan masa depan. Sebab itu, Puan berharap Pemilu 2024 akan menjadi momentum bagi masyarakat untuk bersatu dalam semangat demokrasi.

“Saya percaya bahwa melalui pemilu yang demokratis, setiap suara akan didengar, dan keputusan akan diambil berdasarkan kepentingan kolektif dan kesejahteraan seluruh bangsa,” sambungnya.

Namun, Puan menuturkan Pemilu 2024 akan menjadi ajang penyampaian visi, misi dan program para calon pemimpin kepada rakyatnya. Puan lantas mengajak semua elemen untuk menjunjung tinggi proses demokrasi.

“Bersatu dalam semangat demokrasi, kita akan mencapai masa depan yang lebih baik dan mewujudkan visi kita sebagai sebuah negara yang berdaulat, adil, dan sejahtera,” tegas Puan.(kn)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular