Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemerintah Israel Tutup Akses Menuju Masjidil Aqsa

KORANUSANTARA – Konflik Israel-Hamas berimbas ke Masjidil Aqsa. Pemerintah Israel mulai Selasa, 24 Oktober 2023, seluruh pintu menuju kompleks yang dikenal dengan nama al-Haram al-Sharif tersebut. Kebijakan itupun menambah ketegangan lantaran dilakukan di tengah Israel terus membombardir Jalur Gaza.

Departemen Wakaf Islam, lembaga wakaf Muslim yang bertanggung jawab atas kompleks Masjidil Aqsa, mengungkapkan, polisi Israel tiba-tiba tanpa pemberitahuan langsung menutup semua gerbang. Umat muslim dari segala usia dilarang masuk.

Kebijakan demikian itu bukan kali pertama. Pada kasus sebelumnya, anak-anak dan warga lanjut usia (lansia) masih diperbolehkan masuk ke Masjidil Aqsa. ’’Ini pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir umat muslim dilarang masuk sepenuhnya,’’ bunyi laporan Middle East Monitor.

Di saat bersamaan dengan larangan tersebut, polisi Israel justru mengizinkan orang-orang Yahudi fanatik untuk masuk, berjalan-jalan di dalamnya, dan mengadakan ritual keagamaan dengan bebas. Hal itu merupakan pelanggaran terhadap status quo di Masjidil Aqsa, yang menyatakan bahwa itu adalah tempat peribadatan Muslim.

Berdasarkan perjanjian yang mengatur situs tersebut, non-Muslim diperbolehkan untuk berkunjung. Namun, hanya umat Muslim yang dapat beribadah di dalam kompleks yang terletak di Kota Tua Jerusalem tersebut. Status quo masjid yang merupakan situs suci ketiga umat Islam itu telah lama menjadi titik konflik Israel-Palestina.

Warga Yahudi menganggap, kompleks Al-Aqsa adalah situs tersuci dalam Yudaisme, yang dikenal sebagai Temple Mount. Mereka yakin, Temple Mount berada di bawah Masjidil Aqsa.

Status situs keagamaan di Jerusalem masih menjadi isu kontroversial dalam konflik Israel-Palestina. Sebab, jika Palestina menjadi negara sendiri, Jerusalem Timur bakal dijadikan sebagai ibu kota. Di dalamnya ada kompleks Masjidil Aqsa tersebut.

Negara-negara di Timur Tengah, termasuk Mesir, Yaman, Jordania, dan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), sudah sering mengecam kekerasan oleh ekstremis Israel di kompleks suci Al Aqsa. Tapi, kecaman itu umumnya tidak digubris Israel. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular