Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemenuhan Air Bersih di Kukar: Proyek SPAM Digelontor Rp 68,5 Miliar

TENGGARONG – Dinas Perumahan dan Permukiman Kutai Kartanegara (Disperkim Kukar) terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih di puluhan desa di wilayah Kukar. Ini merupakan bagian dari program prioritas yang diselaraskan dengan Visi Misi “Kukar Idaman” yang diemban oleh pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin.

Melalui Kabid Penyehatan Lingkungan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar, Supriyadi Agus, sebanyak 60 proyek yang terkait dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) telah dilaksanakan sepanjang tahun 2023 dengan total anggaran mencapai Rp 68,5 miliar.

Dari total anggaran tersebut, Supriyadi menjelaskan bahwa sekitar Rp 19 miliar digunakan untuk membangun infrastruktur SPAM, sementara Rp 49,5 miliar sisanya diperuntukkan untuk meningkatkan dan memperluas jaringan SPAM yang telah ada.

Supriyadi memaparkan bahwa telah dibangun 17 unit infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 8 Kecamatan di Kukar. Selain itu, dilakukan juga 24 proyek peningkatan SPAM yang sudah ada dan 19 proyek perluasan infrastruktur SPAM. “Program pembangunan SPAM yang diinisiasi oleh Bapak Bupati (Edi Damansyah) di desa-desa ini diharapkan akan selesai pada tahun 2024, dan hanya tersisa pekerjaan di tingkat dusun,” ujar Supriyadi.

Peningkatan SPAM yang dimaksud oleh Supriyadi mencakup penambahan kapasitas infrastruktur SPAM yang telah dibangun sebelumnya, seperti peningkatan kapasitas bak penampungan air. Hal ini melibatkan perubahan bak penampungan air dari tandon-tandon ke dalam Water Treatment Plant (WTP).

Sementara dalam proyek perluasan infrastruktur SPAM, fokusnya adalah pada peningkatan jumlah sambungan ke rumah penerima manfaat, yang disesuaikan dengan permintaan yang terus bertambah di lokasi tersebut.

Ke depannya, SPAM yang telah dibangun akan dikelola secara mandiri oleh desa penerima manfaat, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes akan bertanggung jawab atas segala aspek, termasuk pemeliharaan dan perencanaan keuangan bulanan. Sebelumnya, akan ada pelatihan terkait manajemen pengelolaan SPAM.

“Manfaat yang sangat dirasakan oleh masyarakat, nantinya akan dikelola oleh BUMDes, dan mereka akan merancang sistem pembayaran berdasarkan pemakaian bulanan,” tambahnya.

Terkait dengan target yang telah diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026, Disperkim Kukar menyatakan bahwa pembangunan SPAM di 56 desa akan selesai pada akhir tahun 2023. Selanjutnya, tahun 2024 akan lebih difokuskan pada pemeliharaan dan peningkatan SPAM yang telah dibangun sebelumnya.

“Proses pembangunan tidak mengalami kendala teknis, yang menjadi kendala adalah ketersediaan SDM yang mengelolanya. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan yang sesuai,” tutup Supriyadi. (GS/ADV)

spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular