Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembangunan IKN Diharapkan Bisa Melestarikan Kebudayaan

KORANUSANTARA – Pemerintah menyadari, pemindahan ibu kota dari Jakarta tidak hanya memindahkan gedung dan orang. Namun juga memunculkan sekaligus melestarikan kebudayaan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, IKN akan dibentuk menjadi sebuah etalase ragam seni dan budaya Bangsa Indonesia. “Seni dan budaya merupakan salah satu hal penting, bagaimana IKN dapat memberikan etalase seni dan budaya kita, supaya dapat menjadi identitas bangsa kedepannya,” kata Bambang Susantono, saat ditemui di Jakarta.

Menurutnya, terdapat sejumlah ibu kota negara di dunia yang hanya hidup dari ekonomi dan pemerintahannya saja, namun tidak hidup sebagaimana sebuah kota yang seharusnya.  Oleh karena itu, kata dia, sejumlah bangunan kesenian seperti museum, hall konser, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat difungsikan sebagai tempat aktualisasi diri telah direncanakan untuk dibangun di IKN. “Ini lah Nusantara, perpaduan modern, futuristik, dan kearifan lokal,” ujarnya. Bambang Susantono.

Bambang menyatakan pihaknya terbuka terhadap siapapun yang ingin berkontribusi dalam membangun seni dan budaya di IKN. Untuk itu digelar lah diskusi publik yang bertajuk Membangun Ekosistem Seni dan Budaya di Ibu Kota Nusantara.

Dalam diskusi ini para seniman urun rembug soal pembangunan IKN. Mereka bertutur dari kacamata seni yang digiati. Misalnya, Komponis Addie MS yang menuturkan bahwa sudah selayaknya Indonesia memiliki concert hall. “Satu-satunya di Indonesia ada di Kemayoran (Jakarta) itupun dibangun oleh swasta,” katanya.

Selama ini pembangunan tempat olahraga seperti stadion lebih masif. Addie mengapresiasi juga pembangunan gedung teater yang mulai banyak. Namun untuk concert hall masih belum ada yang memikirkan. Ini mebuat musisi, terutama yang orchestra, enggan mampir Indonesia dan memilih konser di Singapura. “Padahal kita punya market yang besar,” ucapnya.

Addie mengapresiasi adanya ruang diskusi yang dibuka untuk seniman guna turut menyumbangkan ide membangun IKN. Dia pun optimis jika pembangunan IKN ini akan membentuk kota yang lebih baik. “Infrastruktur (untuk seni) penting dan ini menjadi masalah utama dalam perkembangan seni,” ucapnya.

Dalam diskusi itu juga mengundang Budayawan Kalimantan Timur Zainal Dharma Abidin. Dia mengingatkan bahwa Kalimantan Timur sudah memiliki budaya yang beragam. Mulai budaya hulu, pesisir, urban, hingga keraton. Untuk itu ini perlu digiatkan lagi. “Perlu dipraktikan agar tidak hilang,” ujarnya.

Zainal pada kesempatan itu mengundang budayawan dan seniman yang turut dalam diskusi untuk datang ke Kalimantan Timur. Menurutnya provinsi ini memiliki laboratorium seni yang menarik. Mulai dari musik hingga permainan tradisional. “Kekuatan kearifan lokal harus diperhatikan juga,” ucapnya.  Dia mengkritisi selama ini pembangunan tidak memperhatikan budaya lokal yang sudah ada. Sehingga pembangunan itu malah tidak memiliki identitas budaya. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular