Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Panas Ekstrem, 2 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia dan 184 Jemaah Dirawat di Mina

MADINAH – Selama dua hari terakhir, penyelenggaran ibadah haji 2024 dihebohkan dengan kabar banyaknya jemaah haji yang meninggal akibat cuaca panas yang ekstrem.

Dilansir dari sejumlah kantor berita internasional, ratusan jemaah dari sejumlah negara wafat selama pelaksanaan ibadah puncak haji di Mina, yakni mabid (menginap) dan lontar jumrah di Jamarat, pada hari tasyrik 10-13 Dzulhijjah.

Mereka meninggal akibat cuaca ekstrem yang melanda selama beberapa hari terakhir. Menurut laporan AFP, sedikitnya ada 577 jemaah dari beberapa negara meninggal akibat heat stroke.

Lantas, bagaimana dengan situasi yang dialami jemaah Indonesia? Berdasarkan data laporan tim misi kesehatan PPIH Arab Saudi, tercatat ada 184 jemaah tanah air yang menjalani perawatan di tenda misi kesehatan haji di Mina.

Dari jumlah itu, 12 orang mengalami heatstroke. Dua di antaranya akhirnya meninggal. ”Dua jemaah ini memiliki riwayat penyakit berat. Akibat heat stroke, penyakit mereka kembali kambuh. Kami sudah berusaha menanganinya, namun mereka tak tertolong,” kata Kasi Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi daker Madinah, Karmijono.

Terkait kabar banyaknya jemaah haji dari sejumlah negara yang meninggal imbas cuaca ekstrem, Karmijono mengaku mendengarnya. Hanya saja, dia tidak berani memastikan kebenarannya.

Namun, dia menyebut bahwa selama beberapa hari terakhir kondisi cuaca di kawasan Mina (termasuk Makkah), memang mengalami peningkatan signifikan.

Selama 10-13 Dzulhijjah, panasnya di atas 45 derajat selsius. Kondisi itu membuat para jemaah yang menginap di tenda-tenda pemondokan di Mina kepanasan.

Tak hanya itu, dari pantauannya, cukup banyak jemaah haji dari berbagai negara yang melaksanakan lempar jumrah pada jam-jam rawan, yakni antara pukul 10.00 hingga 15.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Padahal, waktu-waktu itu adalah puncak-puncaknya panas.

”Sehingga, cukup wajar jika jemaah mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca ekstrem ini. Terutama heat stroke,” katanya. (JP/KN)

spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular