Selasa, Juli 8, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 25

Investasi Pembangunan IKN Lewat Skema KPBU Meningkat Positif

PENAJAM PASER UTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut investasi pembangunan IKN, ibu kota negara yang berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) menunjukkan geliat positif.

“Skema KPBU pembangunan IKN semakin positif,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya menyangkut investasi pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin (9/6/2025).

Pemilik modal yang menanamkan modal melalui skema KPBU sektor hunian berasal dari berbagai negara, lanjut dia, seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam.

“Indikasi nilai investasi dari berbagai negara itu capai sekitar Rp63,3 triliun untuk sektor hunian,” tambahnya.

KPBU pembangunan IKN sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT), timpal dia lagi, menggeliat positif atau menunjukkan perkembangan menjanjikan.

Tercatat ada lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia yang saat ini dalam proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study) dan evaluasi dokumen.

“Indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, dan Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri,” jelasnya.

Skema KPBU di IKN bukan hanya untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.

Otorita IKN mengarahkan berbagai proses investasi untuk berjalan lebih ringkas dan efisien, tanpa mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Prinsip kehati-hatian tetap dijaga, kata dia, namun hambatan birokratis yang tidak perlu akan diminimalkan melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.

Peningkatan minat investor dalam dan luar negeri terus terlihat seiring dengan penguatan tata kelola serta penyederhanaan proses yang dilakukan dalam beberapa kuartal terakhir, skema KPBU menjadi model investasi unggulan yang aman dan kredibel di mata dunia usaha, demikian Basuki Hadimuljono. (ANT/KN)

Tersangka Suap Dana Hibah, Mantan Ketua DPRD Jatim Dikabarkan Menghilang

0

JAKARTA – Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur, dikabarkan menghilang setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diduga terlibat dalam kasus suap pengurusan dana hibah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Menanggapi kabar tersebut, KPK menyatakan telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk melacak keberadaan Kusnadi.

“KPK akan berkoordinasi dengan APH terkait, dan berharap saudara Kusnadi dapat segera ditemukan keberadaannya,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis pada Senin (9/6/2025).

Menurut Budi, pencarian terhadap Kusnadi merupakan hal penting agar penanganan perkara ini bisa segera diselesaikan. Ia menegaskan kehadiran para tersangka sangat dibutuhkan untuk efektivitas proses hukum.

“Sehingga proses hukumnya dapat berjalan efektif,” tambah Budi.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka. Dari jumlah tersebut, empat orang ditetapkan sebagai pihak penerima suap dan 17 lainnya diduga sebagai pemberi.

KPK sejauh ini belum membeberkan secara rinci identitas para tersangka. Namun disebutkan bahwa tiga dari empat penerima suap merupakan penyelenggara negara, sedangkan satu lainnya adalah staf pejabat.

Sementara itu, dari kalangan pemberi suap, sebanyak 15 orang berasal dari pihak swasta dan dua lainnya juga merupakan penyelenggara negara.

Pewarta : M Adi Fajri
Editor : Nicha R

KPK: Agen dan TKA Diperas Oknum Pejabat Kemnaker untuk Hindari Denda

0

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap praktik pemerasan oleh oknum pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terhadap agen penyalur dan tenaga kerja asing (TKA). Uang diberikan secara terpaksa demi menghindari denda besar akibat keterlambatan pengurusan izin kerja.

“Para agen tadi mau tidak mau (memberikan uang), harus memberikan, kalau tidak ya mereka akan mendapatkan denda lebih besar daripada uang yang harus dikeluarkan untuk mengurus (izin),” ungkap Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo Wibowo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/6/2025).

Menurut Budi, para tersangka yang terlibat dalam kasus ini dengan sengaja mengabaikan proses pengurusan izin dari para agen atau TKA yang tidak memberikan uang. Akibatnya, masa berlaku izin kerja TKA menjadi terlewat tanpa pemberitahuan, dan mereka pun dikenai denda harian.

“Dendanya cukup lumayan, per hari hitungannya, seperti kalau kapal telat berlabuh, berlayar, akan didenda per hari,” kata Budi.

Budi menjelaskan modus ini dimanfaatkan oleh para tersangka karena mereka melihat celah dalam aturan yang berlaku, dan memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi. Ia menegaskan, perbuatan tersebut masuk kategori pemerasan karena pihak pemberi tidak memiliki pilihan lain.

“Inilah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum Kemnaker ini untuk melakukan pemerasan, atau permintaan sejumlah uang kepada agen-agen yang melakukan pengurusan (izin kerja TKA),” tegas Budi.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan delapan tersangka dalam perkara dugaan pemerasan terkait pengurusan rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) di Kemnaker.

Salah satu yang ditetapkan sebagai tersangka adalah mantan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Suhartono.

Tujuh tersangka lainnya adalah mantan Direktur Pengendalian Penggunaan TKA Kemnaker Haryanto, eks Direktur Pengendalian Penggunaan TKA Wisnu Pramono, dan mantan Koordinator Uji Kelayakan Pengesahan Pengendalian Penggunaan TKA Devi Anggraeni.

Selain itu, ada pula eks Kepala Subdirektorat Maritim dan Pertanian Ditjen Binapenta Gatot Widiartono, mantan staf Ditjen PPTKA Kemnaker Putri Citra Wahyoe, eks staf Ditjen PPTKA Kemnaker Jamal Shodiqin, serta Alfa Eshad.

Para tersangka ini diduga berhasil mengumpulkan dana hingga Rp53 miliar dari praktik pemerasan terhadap agen dan calon TKA selama kurun waktu sejak tahun 2019.

Pewarta : M Adi Fajri
Editor : Nicha R

Kukar Genjot Gerakan Nol Sampah Plastik, Pasukan Merah Putih dan TPS3R Jadi Garda Terdepan

TENGGARONG – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menekan timbunan sampah plastik, terus bergerak masif. Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), strategi pengelolaan sampah tak hanya bertumpu pada teknologi, tetapi juga mengedepankan peran aktif masyarakat melalui Pasukan Merah Putih, Bank Sampah, dan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle).

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menegaskan arah pembangunan lingkungan Kukar mengacu pada program One Zero Waste. Yakni menargetkan kabupaten bebas dari sampah plastik.

“Kami terus dorong agar gerakan One Zero Waste ini menjadi gaya hidup masyarakat. Tak hanya program pemerintah, tapi jadi gerakan kolektif lintas generasi,” ujar Slamet, Senin (9/6/2025).

DLHK Kukar tahun ini memprioritaskan pembangunan TPS3R di tiga kecamatan yakni Sangasanga, Kenohan, dan Tabang. Fasilitas ini akan menjadi pusat pengelolaan sampah di tingkat lokal, sekaligus upaya edukatif agar masyarakat terbiasa memilah dan mendaur ulang sampah dari rumah.

“Kita juga telah menyerahkan kendaraan VIAR untuk mendukung TPS3R di Muara Wis, Muara Muntai, dan Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang,” tambah Slamet.

Di sisi lain, Bank Sampah juga terus digalakkan sebagai penggerak ekonomi sirkular, sekaligus strategi mengurangi sampah non-organik di tingkat rumah tangga. DLHK Kukar memastikan dukungan berupa sarana dan prasarana terus diperluas untuk memperkuat rantai pengumpulan dan daur ulang sampah.

Tak hanya fokus pada hulu pengelolaan sampah, Pemkab Kukar juga mempersiapkan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di dua kecamatan strategis, yakni Loa Kulu dan Kota Bangun. Pembangunan ini diharapkan mampu menjawab tantangan volume sampah yang terus meningkat dan memperpendek jalur pembuangan dari desa-desa sekitar.

Peran Pasukan Merah Putih kini menjadi pilar penting dalam ekosistem kebersihan di Kukar. Terdiri dari 890 personel yang kini berada di bawah kendali DLHK, pasukan ini bertugas menyisir 20 kecamatan, menangani kebersihan lingkungan secara langsung di lapangan.

“Pasukan Merah Putih ini adalah pejuang lingkungan kita. Mereka ujung tombak dalam menjaga kebersihan Kukar. Kami terus dukung mereka dengan pelatihan dan fasilitas yang memadai,” ungkap Slamet.

DLHK juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam gerakan ini. Mulai dari pemilahan sampah sejak rumah tangga, pengurangan plastik sekali pakai, hingga pelibatan dalam aksi pelestarian lingkungan di lingkungan RT, sekolah, dan desa.

“Kita semua punya peran. Lingkungan bersih dan sehat adalah warisan paling berharga untuk anak cucu kita,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Terima Bantuan Kendaraan Operasional, Camat Muara Muntai Dorong Optimalisasi TPS 3R Antar Desa

TENGGARONG – Camat Muara Muntai, Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas bantuan kendaraan roda 3 jenis VIAR, yang diberikan untuk mendukung pengangkutan sampah di wilayahnya. Bantuan ini dinilai sangat penting dalam mendukung operasional Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse and Recycle (TPS 3R) yang telah dibangun di Desa Kayu Batu.

“Kami berterima kasih atas bantuan pengangkut sampah ini, pasti akan kita gunakan. Karena sampai hari ini pemerintah melalui Desa Kayu Batu telah membangun TPS 3R, kami masih dalam tahap belajar mengelola operasionalnya,” ujar Mulyadi, Senin (9/6/2025).

Ia optimistis, dengan sinergi yang kuat, pengelolaan sampah berbasis desa ini akan berjalan dengan baik. Serta bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah rumah tangga.

Mulyadi menjelaskan bahwa TPS 3R yang berada di Desa Kayu Batu tidak hanya akan melayani kebutuhan lokal, tetapi juga direncanakan mencakup tiga desa lainnya. Yakni Desa Rebak Rinding, Muara Muntai Ilir, dan Muara Muntai Ulu.

“Selain Desa Kayu Batu, TPS 3R ini juga akan melayani desa lainnya seperti Rebak Rinding, Muara Muntai Ilir dan Muara Muntai Ulu. Namun untuk fasilitas utamanya tetap berada di Kayu Batu,” jelasnya.

Camat Mulyadi juga mendorong penanganan limbah plastik secara serius. Termasuk rencana pengadaan mesin penghancur plastik agar pengelolaan sampah lebih optimal.

Sebagai langkah nyata di lapangan, Mulyadi menyebutkan bahwa pelibatan masyarakat, termasuk pelajar telah dilakukan dalam pengelolaan sampah di Muara Muntai Ulu. Para pelajar ikut serta dalam proses penghancuran dan pengelompokan sampah yang telah dikumpulkan di satu titik pengelolaan.

“Selama ini kita hanya punya satu tempat di Muara Muntai Ulu. Sampah yang dikumpulkan di sana dihancurkan oleh pelajar setempat,” ungkapnya.

Ia berharap keberadaan TPS 3R di Kayu Batu dapat menjadi pemicu peningkatan kesadaran dan partisipasi di desa-desa lainnya, termasuk Rebak Rinding yang saat ini telah mulai melakukan pembakaran sampah sebagai bentuk pengelolaan awal.

“Semoga TPS 3R ini bisa mendorong sistem pengelolaan sampah berbasis desa di wilayah lainnya,” tutup Mulyadi. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i

Sapi Kurban Mengamuk di Depan Ponpes Tebuireng, Dievakuasi dari Sungai

0

JOMBANG – Petugas BPBD Kabupaten Jombang, Jawa Timur, serta warga mengevakuasi seekor sapi yang mengamuk hingga turun ke sungai di depan Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kabupaten Jombang.

Kepala Desa Cukir, Kabupaten Jombang Sawung Agus Basuki mengemukakan sapi yang mengamuk itu hendak disembelih dalam perayaan Iduadha 2025 di Pesantren Tebuireng. Saat baru tiba di pesantren, sapi lari hingga ke jalan raya.

“Sapinya mengamuk dan lari. Pas sampai seberang jalan terus turun ke sungai,” katanya di Jombang, Sabtu (7/6/2025) malam.

Ia mengatakan warga sebenarnya berusaha untuk menenangkannya. Bahkan, ada beberapa tali kekang di tubuhnya, namun diduga karena stres saat perjalanan sapi mengamuk hingga turun ke sungai yang berada di depan pesantren. Bahkan saat itu, ada warga yang hingga terseret tubuhnya saat menenangkan sapi.

Saat insiden Sabtu malam tersebut, tidak ada kendaraan yang lewat, sehingga tidak terjadi kecelakaan. Namun, beberapa anggota tubuh sapi mengalami luka.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan panitia pemotongan hewan kurban di pesantren dan meminta bantuan untuk mengevakuasinya. Awalnya, petugas hendak menurunkan mesin crane untuk mengangkat sapi, namun karena masih agresif akhirnya dibatalkan.

Kemudian, petugas dibantu warga berupaya untuk mengevakuasi dari sungai. Dibantu dengan papan, akhirnya sapi itu mau naik dari sungai dan langsung dibawa ke pesantren.

Saat di halaman itu pun, sapi itu hendak mengamuk lagi. Kemudian petugas buru-buru menutup pintu pagar depan pesantren, mengantisipasi kembali lari ke jalan raya.
Rencananya, sapi itu disembelih langsung pada Sabtu malam ini dan dagingnya segera dibagi.

“Kalau bisa malam ini (disembelih),” kata dia.

Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Iduadha 2025 ini menyembelih 40 ekor sapi serta 11 ekor kambing.

Mudir Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH  Lukman Hakim mengatakan sesuai dengan rencana, daging dari hewan kurban itu akan dibagikan kepada sekitar 3.000 orang warga di sekitar Tebuireng.

“Kami bagikan ke sekitar 3.000 warga yang ada di sekitar Tebuireng sini,” kata Kiai Lukman.

Sebelumnya, dalam perayaan Iduadha 2025, santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, juga antusias. Mereka membuat sate bersama-sama dan memakannya. Proses membuat sate itu dengan membakarnya secara bersama-sama di area pesantren. (ANT/KN)

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : Erafzon Saptiyulda AS

Keisuke Honda: Jepang Harus Kalahkan Indonesia di Laga Penutup Kualifikasi

0

JAKARTA – Legenda timnas Jepang Keisuke Honda mengatakan negaranya harus mengalahkan Indonesia pada laga penutup kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C, ketika kedua tim bertemu di Stadion Suita, Selasa (10/6) pukul 17.35 WIB.

Honda mengatakan hal ini karena timnya baru saja dikalahkan oleh Australia dengan skor 0-1 di Stadion Optus, Perth, Australia. Itu merupakan kekalahan pertama Jepang di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah sebelumnya mereka tak terkalahkan dalam 14 pertandingan sejak putaran kedua.

“Jepang kalah melawan Australia, jadi menurut saya mereka harus menang,” kata Honda ketika ditemui awak media di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

Pada laga melawan Australia, tim Samurai Biru tak menurunkan skuad terbaiknya, termasuk tak memainkan sang kapten Wataru Endo, setelah mereka sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 pada Maret lalu.

Selain Endo, pelatih Hajime Moriyasu juga tak memainkan kiper Zion Suzuki, dan lebih memilih Kosei Tani. Tak hanya itu, mereka juga mencadangkan Takefusa Kubo, sebelum memasukkan pemain Real Socieded itu pada babak kedua.

“Jadi, menurut saya kemungkinan besar pemain terbaik akan bermain sebagai pemain inti melawan Indonesia,” ucap Honda.

Kendati menjagokan Jepang untuk menang, Honda mengaku tak penting siapapun pemenangnya pada pertandingan nanti karena sudah tak menentukan lagi bagi kedua tim.

Menurut dia, pertandingan nanti bisa menjadi kesempatan kedua negara untuk bereksperimen, dengan mencoba formasi baru atau menurunkan skuad-skuad mereka yang kurang mendapatkan kesempatan.

“Tapi menurut saya pertandingan ini tidak terlalu penting, lebih untuk uji coba. Jadi, saya harap mereka akan bermain dengan baik,” tutup dia.

Indonesia dan Jepang sudah bertemu dua kali sejak 2024. Dalam dua pertemuan itu, Indonesia takluk dua kali, dengan skor 1-3 di Piala Asia 2023 dan dengan skor 0-4 pada pertemuan pertama di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. (ANT/MK)

Oleh : Zaro Ezza Syachniar
Editor : Irwan Suhirwandi

Menteri ESDM Tinjau Pulau Gag, Warga Tolak Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat

0

JAKARTA – Masyarakat Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, meminta pertambangan nikel dilanjutkan saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menemui warga pulau tersebut.

Dalam kunjungannya itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bertemu dan berbincang dengan warga Pulau Gag.

Dikutip dari rilis Kementerian ESDM di Jakarta, Minggu (8/6/2025), masyarakat menyampaikan dampak positif yang mereka rasakan dengan adanya aktivitas pertambangan perusahaan GAG Nikel.
Warga yang dominan merupakan nelayan menyebutkan mereka mendapatkan keuntungan dengan menjual hasil tangkapannya ke GAG Nikel.

“Aktivitas penangkapan ikan berjalan seperti biasa, air tetap jernih, kualitas air juga bagus,” ujar Fathah Abanovo (33).

Menurut dia, perusahaan juga membantu mereka membeli BBM dan alat pancing untuk bekerja.
Hal senada juga disampaikan nelayan Lukman Harun (34), warga Pelugak.

Menurut dia, berita yang menyebutkan kualitas dan warna air sekitar pantai menyebabkan hasil tangkapan menurun, adalah tidak benar.

“Air tidak berubah sejak puluhan tahun lalu hingga kini, biasa saja. Sejak adanya tambang, ikan-ikan karang sebagai tangkapan tidak berubah, juga kalau dimakan, aman,” ujar Lukman.

Harapan masyarakat yang menginginkan aktivitas pertambangan nikel dilanjutkan tersebut disampaikan saat Menteri Bahlil meninjau lokasi tambang GAG Nikel di Pulau Gag bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam.

“Saya menyempatkan diri bersama Gubernur dan Bupati Raja Ampat melakukan kunjungan ke Pulau Gag, Raja Ampat, naik heli dalam rangka merespons apa yang menjadi perkembangan pemberitaan di media sosial. Kami menghargai semuanya, pemberitaan itu kami hargai dan bentuk penghargaan itu adalah kita terus cek, supaya lebih objektif dengan kondisi yang ada,” ujar Bahlil di Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (7/6/2025).

Kondisi pertambangan yang digambarkan selama ini dinilai Elisa Kambu tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya, karenanya perlu diluruskan dengan mengunjungi dan melihatnya secara langsung.

“Kita pastikan mungkin video itu bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo, mungkin dari tempat lain. Mereka ambil dari mana kita juga tidak tahu, tapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag,” tegas Elisa.

Elisa pun menambahkan masyarakat sekitar tambang menunjukkan dukungan agar aktivitas pertambangan dapat dilanjutkan karena terbukti memberikan manfaat bagi mereka baik secara langsung maupun tidak.

“Ketika kami sampai di sana, masyarakat lokal, semua yang ada di situ, kecil, besar, perempuan, tua, muda, mereka menangis, minta Pak Menteri bahwa ini tidak boleh ditutup, ini harus dilanjutkan. Dan, kalau kami, pemerintah, harus mengikuti kemauan masyarakat dan kita hadir untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa kita harus membuat rakyat susah,” ungkap Elisa.

Orideko Iriano Burdam juga menyampaikan setelah mengunjungi secara langsung, apa yang ada di sana ternyata berbeda dengan yang ada di media sosial dan masyarakat di sana tidak menginginkan jika aktivitas pertambangan ditutup.

“Mereka tidak mau tambang ditutup, karena itu untuk menopang kehidupannya. Mereka menginginkan itu, karena itu, kami berharap kebetulan ada Pak Menteri di sini untuk membuka tambang itu,” katanya.

Namun demikian, ia meminta pengawasan ditingkatkan terutama terkait analisis dampak lingkungan supaya lebih bagus lagi ke depannya.

“Mari sama-sama kita jaga Raja Ampat, kita kasih promosi yang baik jangan sampai Raja Ampat ini jadi negatif, wisatawan jadi berkurang. Kita harus jaga kawasan wisata kita agar ke depan tidak dicemari,” jelas Orideko.

Sebelumnya, Menteri Bahlil mengatakan pemerintah menghentikan sementara kegiatan operasi GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan di kawasan wisata tersebut.

GAG Nikel, pemegang Kontrak karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, resmi berdiri pada 19 Januari 1998 setelah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia.

Sejak 2008, PT Antam Tbk. berhasil mengakuisisi seluruh saham APN Pty Ltd, sehingga kendali penuh GAG Nikel saat ini berada di tangan Antam. (ANT/MK)

Pewarta : Kelik Dewanto
Editor : Biqwanto Situmorang

Menhan-Menkeu Tinjau Pos TNI di Nduga, Kenakan Rompi Anti Peluru

0

JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengunjungi Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sambil menggunakan rompi anti peluru guna meninjau kondisi para prajurit TNI di garda terdepan.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan bahwa kunjungan itu bertujuan untuk meyakinkan negara agar menyelaraskan pertahanan negara dan keuangan negara untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas nasional.

“Agar Kemenkeu (Kementerian Keuangan) juga tahu kendala-kendala yang dihadapi dalam penugasan prajurit TNI di garda terdepan di Papua, yang masih rawan konflik,” kata Frega saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

Dia menjelaskan bahwa Sjafrie dan Sri Mulyani mengawali kegiatan dengan kedatangan di Bandara Timika, Papua Tengah, dan melanjutkan penerbangan menuju Bandara Kenyam.

Setibanya di Kenyam, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk meninjau secara langsung situasi dan kondisi di lapangan di wilayah tersebut. Kunjungan itu, kata dia, juga merupakan kunjungan yang pertama untuk Menteri Keuangan ke daerah rawan konflik di Nduga, Papua.

Dia menjelaskan bahwa Poskotis Yonif 733/Masariku merupakan salah satu wilayah yang rawan konflik di Papua. Kedua menteri itu, menurut dia, turut mengecek perlengkapan yang digunakan para prajurit untuk bertugas.

“Kedua menteri bersama delegasi dari Kemenhan dan Kemenkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua,” katanya.

Di samping mengecek kondisi medan, menurut dia, kunjungan itu juga dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas terhadap penggunaan anggaran negara di sektor pertahanan yang dikelola dan didukung Kemenkeu.

Dia mengatakan bahwa kunjungan Sjafrie dan Sri Mulyani itu menunjukkan komitmen Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan untuk saling bersinergi menopang terwujudnya keamanan dan stabilitas nasional, meskipun berhadapan dengan sejumlah risiko di daerah rawan konflik.

Melalui kunjungan itu, menurut dia, tercermin sinergi pertahanan negara dan keuangan negara dalam menjaga kedaulatan, sekaligus menjadi simbol kuatnya kerja sama lintas kementerian dalam memperkuat stabilitas nasional, khususnya di wilayah-wilayah dengan tantangan keamanan strategis seperti Papua.

“Pertahanan negara membutuhkan dukungan keuangan negara untuk mewujudkannya. Demikian pula sebaliknya, dengan pertahanan yang kuat akan mendukung perekonomian sehingga menguatkan keuangan negara,” katanya. (ANT/MK)

Oleh : Bagus Ahmad Rizaldi
Editor : Tasrief Tarmizi

Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Masih Tinggi, Warga Diminta Waspada

0

BANDUNG – Badan Geologi menyebutkan Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Bandung Barat dan Subang, Jawa Barat, Sabtu, masih menunjukkan aktivitas gempa berfrekuensi rendah (Low-Frequency/LF) dan gempa Tremor Menerus.

“Hasil pemantauan rekaman kegempaan pada Sabtu, 7 Juni 2025, menunjukkan 12 kali Gempa Low-Frequency dan Tremor Menerus dengan amplitudo maksimum berkisar antara 0,5 hingga 1 mm,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Bandung, Sabtu (7/6/2025).

Kondisi ini, kata Wafid, terjadi penurunan cukup signifikan sejak teramatinya peningkatan aktivitas vulkanik sejak 1 Juni 2025, di mana tercatat ada 100 kejadian gempa LF, yang meningkat menjadi 134 kejadian pada 2 Juni 2025, dan melonjak menjadi 270 kejadian pada 3 Juni 2025.

Pada 4 Juni, tercatat ada sebanyak 134 kejadian, kemudian pada 5 Juni 2025 turun menjadi 133 kejadian, dan menurun lagi menjadi 110 kejadian pada 6 Juni 2025.

Wafid mengatakan rekaman gempa hembusan dan Low-Frequency ini dinilai masih tinggi, menunjukkan adanya perubahan dalam dinamika aktivitas vulkaniknya, yang berkaitan erat dengan pergerakan fluida di kedalaman dangkal tubuh gunung.

“Meskipun secara keseluruhan tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (Normal),” ucap Wafid yang juga mengungkap Badan Geologi juga mengirimkan tim ke kawah di puncak Tangkuban Parahu untuk memantau suhunya saat ini.

Pengamatan secara visual di sekitar dua kawah kawasan puncak yakni Kawah Ratu dan Kawah Ecoma, lanjut dia, terpantau hembusan asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 5 hingga 150 meter dari dasar Kawah Ratu, dan 5 hingga 10 meter dari dasar Kawah Ecoma.

“Saat ini aktivitas bualan lumpur, solfatara, dan fumarol lebih dominan terjadi di Kawah Ratu dibandingkan dengan Kawah Ecoma, dengan tekanan lemah hingga sedang,” katanya.

Meskipun gempa mengalami penurunan, Wafid mengatakan hasil pengamatan deformasi permukaan menggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) dan Global Navigation Satellite System (GNSS) tetap menunjukkan adanya pola inflasi, yang mengindikasikan akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal di bawah tubuh gunung api.

“Hal ini masih menjadi perhatian karena potensi erupsi freatik tetap dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas,” ujarnya.

Hingga saat ini, pengukuran gas menggunakan instrumen Multi-GAS stasiun permanen belum menunjukkan perubahan mencolok dalam komposisi gas-gas vulkanik seperti rasio CO₂/SO₂, CO₂/H₂S, maupun proporsi antara SO₂ dan H₂S.

Konsentrasi gas yang terukur pada 7 Juni 2025 di bibir Kawah Ratu bagian utara dengan menggunakan Multi-GAS portabel juga masih berada dalam batas normal.

Dengan mempertimbangkan semua data tersebut, kata Wafid, masyarakat dan para pengunjung di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, tetap diimbau untuk tidak mendekati area dasar kawah, tidak berlama-lama di kawasan aktif, serta segera menjauh jika teramati peningkatan intensitas hembusan atau tercium bau gas menyengat.

Meskipun aktivitas menurun, kewaspadaan harus tetap dijaga. Pemerintah daerah dan BPBD diminta terus menjalin koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu di Desa Cikole serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan, serta mengikuti perkembangan informasi resmi.

“Evaluasi tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu akan dilakukan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila terjadi perubahan signifikan. Masyarakat diharapkan tetap tenang, waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama,” ucapnya.

Gunung Tangkuban Parahu merupakan gunung api aktif yang memiliki sembilan kawah dengan dua kawah utama berada di area puncak, yaitu Kawah Ratu dan Kawah Upas. Erupsi Tangkuban Parahu pada umumnya berupa letusan freatik dari Kawah Ratu, dengan yang terakhir tercatat letusan itu terjadi pada 2019 lalu. (ANT/MK)

Pewarta : Ricky Prayoga
Editor : Bambang Sutopo Hadi