Kamis, Juni 5, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 190

Timnas Indonesia U-17 Raih Tiga Angka Penting dari Laga Versus Kuwait

0

KUWAIT – Tim nasional Indonesia U-17 meraih tiga angka penting dari laga versus tuan rumah Kuwait pada laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Rabu (23/10/2024) malam WIB, dengan kemenangan 1-0.

Satu-satunya gol Indonesia pada pertandingan yang digelar di Stadion Abdullah Al Khalifa, Kuwait, itu dilesakkan oleh bek kelahiran Australia Mathew Ryan Baker pada babak pertama.

Kemenangan tersebut membuat Indonesia untuk sementara berada di puncak klasemen Grup G dengan tiga poin dari satu pertandingan.

Grup G yang dihuni empat tim masih akan diwarnai satu pertandingan lain yakni Australia kontra Kepulauan Mariana Utara yang digelar tiga jam setelah sepak mula Indonesia melawan Kuwait (pukul 17.30 waktu setempat).

Pada laga menghadapi Kuwait, timnas Indonesia yang dilatih Nova Arianto tampil dengan keberanian menyerang sejak menit awal.

Sempat mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas Muhamad Gholy yang tidak menemui sasaran pada menit keempat, Indonesia membuka keunggulan empat menit setelahnya.

Sebuah tekanan dari Indonesia menghasilkan tendangan sudut yang dieksekusi oleh Gholy. Dia mengirimkan bola ke tiang jauh tepat ke posisi Mathew Baker yang kemudian menyundul dan membawa Indonesia memimpin 1-0. Skor tersebut bertahan sampai turun minum.
Pada paruh kedua laga, performa Kuwait lebih menggigit daripada sebelumnya. Namun, anak-anak asuh pelatih Nova mampu mengantisipasi semuanya dengan baik.

Di ujung laga, tepatnya pada menit ke-88 dan ke-90, kiper Kuwait Ahmad Alshawaf harus melakukan dua kali penyelamatan masing-masing dari tembakan Gholy dan Mathew.
Tiga menit kemudian, Mathew kembali mengancam lewat situasi tendangan sudut yang kembali dapat diantisipasi oleh Ahmad Alshawaf.

Pada menit ke-90+5, sebuah kesalahan di lini belakang Indonesia bisa saja berbuah gol untuk Kuwait andai Dafa Al Gesemi gagal mengeblok bola.

Seusai peluang tersebut, tidak ada gol lain yang hadir. Indonesia pun mengunci tiga poin pertama di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. (ANT/KN)

Program Bantuan Pangan Bontang Tuntas November, Ribuan Keluarga Terima 10 Kg Beras

BONTANG – Program Distribusi Bantuan Pangan 2024 di Kota Bontang, yang disalurkan melalui Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang, telah berlangsung sepanjang tahun ini. Penyaluran terakhir dijadwalkan pada Kamis, 24 Oktober 2024, untuk memastikan semua keluarga penerima bantuan mendapatkan jatah mereka sebelum akhir tahun.

Debora Kristiani, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, menyatakan bahwa setiap keluarga penerima bantuan akan mendapatkan 10 kg beras. “Bantuan ini akan diberikan kepada keluarga-keluarga yang telah terdaftar dalam program bantuan pangan di berbagai kecamatan dan kelurahan di Kota Bontang,” ungkap Debora.

Tujuan utama program ini adalah untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah masyarakat serta membantu meredam dampak inflasi harga pangan. “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat langsung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bontang,” tambahnya.

Program bantuan ini akan menjangkau ribuan keluarga di seluruh kecamatan di Kota Bontang. Berikut rincian jumlah penerima dan beras yang akan didistribusikan di tiap kelurahan:

Kecamatan Bontang Utara:
– Kelurahan Api-api: 167 keluarga (1.670 kg beras)
– Kelurahan Bontang Baru: 122 keluarga (1.220 kg beras)
– Kelurahan Bontang Kuala: 197 keluarga (1.970 kg beras)
– Kelurahan Guntung: 307 keluarga (3.070 kg beras)
– Kelurahan Gunung Elay: 180 keluarga (1.800 kg beras)
– Kelurahan Lok Tuan: 784 keluarga (7.840 kg beras)

Kecamatan Bontang Barat:
– Kelurahan Belimbing: 77 keluarga (770 kg beras)
– Kelurahan Gunung Telihan: 279 keluarga (2.790 kg beras)
– Kelurahan Kanaan: 151 keluarga (1.510 kg beras)

Kecamatan Bontang Selatan:
– Kelurahan Berbas Pantai: 733 keluarga (7.330 kg beras)
– Kelurahan Berbas Tengah: 522 keluarga (5.220 kg beras)
– Kelurahan Bontang Lestari: 398 keluarga (3.980 kg beras)
– Kelurahan Satimpo: 26 keluarga (260 kg beras)
– Kelurahan Tanjung Laut: 713 keluarga (7.130 kg beras)
– Kelurahan Tanjung Laut Indah: 430 keluarga (4.300 kg beras)

Secara keseluruhan, program ini menargetkan penyaluran puluhan ribu kilogram beras untuk mendukung ketahanan pangan keluarga-keluarga di Bontang. Pemerintah berharap bantuan ini dapat mengurangi beban ekonomi dan membantu masyarakat menghadapi tekanan akibat kenaikan harga bahan pokok.

Distribusi terakhir yang dijadwalkan pada November 2024 menandai selesainya seluruh tahapan program bantuan pangan untuk tahun ini. Dengan berlanjutnya program ini, Pemerintah Kota Bontang optimis dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. “Semoga bantuan ini dapat mengurangi dampak kenaikan harga pangan dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat Kota Bontang,” tutup Debora Kristiani. (adv/kn)

TNA 2024 Resmi Dibuka, Pemkot Bontang Dorong Kompetensi SDM Sesuai Kebutuhan Industri

BONTANG – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bontang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim menggelar kegiatan Training Need Assessment (TNA) 2024, yang berlangsung di Bontang Nusantara area PC VI PKT Bontang, pada Rabu (23/10/2024) pagi. Kegiatan ini dibuka Pjs Wali Kota Bontang, Munawwar.

Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim, Rozani Erawadi, Kepala UPTD BLKI Bontang Ismid Rizal, Kepala BPVP Samarinda, UPTD BLKI Balikpapan, Suryaningsih, Kadisnaker Bontang Abdu Safa Muha, BNN serta unsur OPD terkait dan perusahaan.

Dalam sambutannya, Munawwar menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tuntutan persaingan kerja yang semakin ketat.

“Kualitas dan kompetensi tenaga kerja kini menjadi faktor krusial dalam keberhasilan pembangunan industri. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan para tenaga kerja, agar siap bersaing dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam sektor industri,” ujar Munawwar.

Pelatihan kerja yang akan dilaksanakan dalam program TNA bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan, serta mempertahankan kualitas kerja tenaga kerja, agar dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik dan menjadi ahli di bidangnya. Hal ini sejalan dengan tujuan utama dari pelatihan, yaitu membekali tenaga kerja dengan sikap, pengetahuan, dan keahlian yang relevan untuk mendukung tanggung jawab dalam dunia kerja.

TNA sendiri merupakan proses identifikasi dan analisis kebutuhan pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan potensi SDM di sebuah organisasi atau perusahaan. Program ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri di setiap daerah.

Melalui TNA, pemerintah juga berupaya mengantisipasi permintaan industri terhadap keterampilan tenaga kerja.

“Kami berharap program ini mampu menjadi langkah awal dalam mendistribusikan keterampilan yang berkualitas melalui pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan sektor industri,” tambah Munawwar. (adv/kn)

Tinjau Lokasi Kebakaran di Selambai, Pjs Wali Kota Pastikan Bantuan Terkoordinasi dengan Baik

BONTANG – Pemkot Bontang bergerak cepat membantu korban kebakaran di RT 03 Selambai, Kelurahan Loktuan, Rabu (23/10/2024) yang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 04.00 wita.

Pjs Wali Kota Bontang, Munawwar turun langsung ke lokasi kebakaran begitu mendengar informasi tersebut. Pantauan redaksi Radarbontang.com, Munawwar sudah berada di lokasi sejak pukul 07.00 wita.

Beliau langsung berkoordinasi dengan semua elemen untuk membantu korban kebakaran yang menghanguskan 7 rumah tersebut.

“Tidak ada yang menginginkan musibah terjadi. Karenanya pemkot berusaha meringankan korban dari musibah kebakaran ini,” ujar Munawwar saat diwawancara wartawan di lokasi kebakaran.

Dijelaskannya, hasil dari koordinasi dengan berbagai pihak adalah Dinas Sosial sudah mendata seluruh korban kebakaran, agar pemkot bisa menyalurkan bantuan kepada korban dan warga yang terdampak.

Kemudian dari perusahaan PT KPI ikut membantu untuk makan pagi bagi para korban.

“Untuk sementara ini baru KPI yang turun membantu,” singkatnya.

Kemudian Dinas Sosial melalui Kelurahan Loktuan juga membangun posko di salahsatu rumah warga yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Posko itu dibangun bertujuan untuk mengkoordinir segala bantuan yang akan datang setelah kejadian ini.

“Kalau bantuan ini tidak dikoordinir bisa kacau. Agar tersalurkan secara tepat dan efisien maka dibangun posko ini,” bebernya.

Ia mengatakan, pada prinsipnya pemkot pasti membantu warganya yang terkena musibah. Namun bantuan itu akan diberikan selama tidak menabrak aturan yang ada.

“Selama tidak menabrak aturan bantuan pasti kami berikan,” pungkasnya. (adv/kn)

Hari Santri 2024, Dewan Taruh Harapan Besar untuk Kemajuan Santri

BONTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Saeful Rizal menyambut Hari Santri Nasional 2024 dengan menaruh harapan yang besar kepada santri di Kota Bontang.

Saeful yang memiliki latar belakang agama ini, merupakan salah satu politisi yang juga  penggiat agama di Kota Bontang.

“Saya ucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2024 kepada seluruh santri, khususnya santri di Kota Bontang,” ujarnya, Selasa (22/10/2024).

Saeful mengimbau para santri bisa menggunakan sumber daya yang dimilikinya, termasuk pengaplikasian ilmu, guna meraih masa depan yang gemilang. Ia menjelaskan bahwa gelar santri merupakan sebuah almamater yang perlu dijaga marwahnya.

Penekankan untuk menjaga setiap batas-batasan yang ada, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi pesantren saat ini sedang marak dengan kasus-kasus yang tidak senonoh.

“Perlu adanya batasan diri bagi santri maupun pengelolaan pesantren bahkan pimpinannya,” tegasnya.

Lebih lanjut berharap, santri-santri yang ada di Kota Bontang bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri, orang lain, dan Kota Bontang. Hari santri juga harus dimaknai dengan penguatan umat berbagai organisasi keagamaan. (Adv/sya)

Pewarta : Syakurah
Editor : Nicha R

Dipercaya Partai, Rustam Kembali Menduduki Komisi B DPRD Kota Bontang

BONTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Rustam kembali menduduki jabatannya di Komisi B dengan masa periode 2024-2029. Menurut dirinya, Partai Golongan Karya (Golkar) telah mempercayai bahwa dirinya lebih tepat berada di Komisi B DPRD Kota Bontang.

“Alhamdulillah hingga sampai saat ini, saya masih dipercayai oleh Partai Golkar untuk tetap berada di Komisi B,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2024) kemarin.

Bagi Rustam, berada di bagian posisi Komisi B DPRD Kota Bontang sangat berharga, apalagi menjabat sebagai ketua dalam dua masa periode. “Semoga saya tetap bisa menjalankan amanah ini dengan baik, untuk ke depannya,” paparnya.

Menanggapi pergantian nama pada komisi, Rustam menjelaskan bahwa tidak ada yang berubah. Semuanya dan fungsinya pun masih tetap sama, tidak ada beda dari yang sebelumnya. “Ini hanya namanya saja ya yang berubah, menjadi A, B, dan C. Untuk fungsi dan yang lain, masih sama. Kita mencari sensasi baru aja, untuk periode ini,” tutupnya. (Adv/KN)

Editor : Nicha R

DPRD Bontang Desak OPD Maksimalkan Serapan APBD Perubahan

BONTANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menanggapi realisasi anggaran yang dinilai sangat kecil, bahkan masih tersisa anggaran hingga Rp 2 triliun.

Andi Faiz menjelaskan, dirinya bersama dengan sekretaris daerah kota Bontang telah melakukan koordinasi untuk mendorong para OPD dapat segera melakukan resapan anggaran.

“Kami melakukan rapat kerja ke depannya dengan OPD-OPD, untuk segera mengevaluasi ataupun memonitoring angaran-anggaran mereka,” jelasnya, Senin (21/10/2024).

Diharapkan, ke depannya para OPD dapat benar-benar melaksanakan kegiatan yang terencana, yang bersumber daripada kebutuhan aspirasi dari masyarakat sehingga serapan anggaran bisa terlaksana dengan baik.

“Terutama kepada OPD yang berkontrak dengan pihak ketiga semoga secepatnya bisa di-push agar sesuai dengan target yang dijanjikan,” terangnya.

Ia juga menegaskan,  jangan lagi ada proyek-proyek yang menjadi SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) atau selisih antara defisit anggaran dengan pembiayaan netto.

Meskipun begitu, ia berharap akan makin banyak aspirasi masyakat yang bisa disampaikan kepada DPRD dan pemerintah Kota Bontang, sehingga pemanfaatan anggaran dapat tertuju lebih jelas. (Adv/KN)

Editor : Nicha R

Yusuf: Anak Jalanan dan Punk di Bontang Perlu Pembinaan, Bukan Hanya Penertiban

BONTANG – Keberadaan anak jalanan dan kelompok punk di Kota Bontang kerap menimbulkan keresahan di masyarakat. Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Kota Bontang, Muhammad Yusuf, mengusulkan agar penertiban tidak hanya berfokus pada tindakan represif, tetapi juga mencakup pembinaan terpadu yang melibatkan orang tua, tokoh rohani, dan dukungan komunitas.

Menurutnya, penertiban tanpa pendekatan edukatif hanya akan berdampak sementara dan tidak menyelesaikan masalah di akar persoalannya.

“Anak-anak ini mungkin terjebak dalam lingkungan pergaulan yang salah, tetapi mereka tetap memiliki masa depan. Sebaiknya kita tidak hanya menangkap mereka, tapi juga membimbing mereka agar bisa kembali ke jalan yang benar,” ujar Yusuf.

Yusuf menegaskan bahwa anak jalanan dan punk yang terjaring penertiban perlu mendapatkan pembinaan dan pendampingan. Ia mengungkapkan bahwa selama ini, penertiban sering kali hanya berakhir pada penangkapan sementara tanpa ada tindak lanjut.

Melalui pendekatan yang lebih manusiawi, anak-anak ini diharapkan bisa memahami dampak negatif dari pilihan mereka dan termotivasi untuk beralih ke arah yang lebih positif.

“Kita perlu melibatkan orang tua, bahkan rohaniawan sesuai dengan agama masing-masing, agar pembinaan mereka benar-benar menyentuh aspek mental dan spiritual,” tambahnya.

Pembinaan terpadu ini juga perlu didukung dengan aturan yang jelas, termasuk peraturan daerah yang mengatur penanganan anak jalanan dan punk.

Yusuf menilai, dukungan hukum akan memperkuat langkah penanganan dan rehabilitasi sosial yang berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa banyak di antara mereka yang masih di bawah umur, putus sekolah, atau bahkan tidak memiliki dukungan keluarga yang cukup.

Yusuf berharap melalui pendekatan ini, anak jalanan dan punk di Bontang bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki masa depan mereka. Ia mengimbau agar pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait turut andil dalam mewujudkan pembinaan terpadu ini demi menciptakan lingkungan kota yang lebih aman dan harmonis bagi semua pihak. (adv/KN)

Muhammad Sahib Desak PJU di Jalan Soekarno Hatta Segera Difungsikan untuk Cegah Aksi Kriminal

BONTANG – Minimnya penerangan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta menuju Bontang Lestari memicu kekhawatiran terkait keamanan warga yang melintas, terutama pada malam hari. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muhammad Sahib, mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk segera memperbaiki dan menambah Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah tersebut guna mencegah terjadinya tindak kriminal, seperti pembegalan yang kerap terjadi belakangan ini.

“Situasi jalan yang gelap sangat berpotensi menjadi lokasi strategis bagi pelaku kejahatan. Untuk saat ini, saya sarankan masyarakat yang keluar malam untuk tidak bepergian sendirian,” ujar Sahib, Senin (21/10/2024).

Muhammad Sahib juga menegaskan pentingnya peningkatan keamanan di kawasan tersebut, baik melalui patroli rutin dari kepolisian maupun partisipasi warga dalam menjaga keamanan dengan memanfaatkan pos kamling. Ia menyayangkan bahwa ketidakhadiran PJU di beberapa titik menyebabkan meningkatnya kejadian pembegalan, yang bahkan mengancam nyawa warga.

“Pemerintah harus segera bertindak. Minimnya penerangan di jalan ini berbahaya, dan kejadian-kejadian seperti pembegalan sudah sering terjadi. Ini tidak bisa dibiarkan,” tambahnya.

Ia mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk segera melakukan pengecekan dan perbaikan PJU dari simpang RSUD hingga perbatasan Bontang dengan Kutai Kartanegara (Kukar), serta memastikan lampu jalan berfungsi dengan baik di seluruh wilayah tersebut.

“Kita tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi di sepanjang jalan yang minim penerangan, apalagi dengan jarak antar rumah yang berjauhan. Lampu jalan adalah hal yang sangat penting untuk keselamatan warga,” tegasnya.

Selain penerangan, Sahib juga mengusulkan agar pos penjagaan ditambah di beberapa titik strategis, mengingat keterbatasan pemantauan terhadap aktivitas di jalan raya. Dengan langkah-langkah ini, ia berharap keamanan di kawasan tersebut dapat segera ditingkatkan.

“Jika penerangan sudah diperbaiki, pelaku kejahatan akan berpikir dua kali sebelum bertindak. Keamanan warga harus menjadi prioritas,” tutupnya. (adv/KN)

Dorong Kemandirian Fiskal, Andi Faizal Minta Pemkot Bontang Gali Potensi PAD

BONTANG – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menekankan urgensi bagi Pemkot Bontang untuk segera menggali sumber-sumber pendapatan baru guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Saat ini, menurut Andi Faiz, PAD Bontang masih tergolong rendah, sehingga membuat kota ini bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor migas. Ketergantungan ini dinilai sangat berisiko mengingat potensi migas yang bisa saja menurun di masa depan.

“PAD kita saat ini hanya menyumbang sebagian kecil dari APBD, sementara sebagian besar masih berasal dari DBH migas. Ini sangat berisiko, karena kita tidak tahu sampai kapan potensi migas ini bisa diandalkan,” kata Andi Faiz.

Ia menambahkan, Bontang harus segera melakukan diversifikasi pendapatan untuk menjaga stabilitas fiskal di masa depan. Andi Faiz menilai bahwa pemerintah kota, khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), harus berinovasi dalam menggali potensi PAD, termasuk dari sektor retribusi dan pajak yang belum digarap maksimal.

“Kita perlu fokus menggali sektor-sektor lain seperti retribusi dan pajak, serta terus berinovasi untuk menemukan cara yang lebih efisien dalam meningkatkan PAD. Kolaborasi antara DPRD dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan kebijakan yang mendukung kemandirian fiskal,” ungkapnya.

Andi Faiz menegaskan, langkah ini sangat penting agar Bontang tidak lagi bergantung pada sektor migas semata. Kemandirian fiskal akan memungkinkan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan merata, tanpa mengkhawatirkan ketidakpastian dari sektor migas.

“Dengan PAD yang kuat, Bontang bisa menjalankan pembangunan tanpa ketergantungan penuh pada DBH migas. Ini langkah penting untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutup Andi Faiz. (adv/KN)