Kamis, Juni 12, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 154

Peri Kombong Harapkan Tidak Terjadi PSU di Pilkada Berau

TANJUNG REDEB – Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 tinggal menghitung hari akan dimulai. Untuk itu, Anggota DPRD Berau, Peri Kombong mengharapkan tidak akan terjadi Pemilihan Suara Ulang (PSU) pada Pilkada Berau 2024.
Apabila PSU terjadi, ketakutannya akan menimbulkan dampak dan asumsi yang dikhawatirkan adanya keributan atau perbedaan pendapat.
Untuk mencegah hal tersebut, Peri meminta agar pihak penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Berau memastikan kembali Data Pemilih harus sesuai dengan yang telah ditetapkan. Termasuk, dengan pendatan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Menurutnya, KPU harus secara teliti memastiskan Pantrlih sehingga tidak ada lagi hal-hal yang menganggu jalannya Pilkada di Bumi Batiwakkal.
“Kesalahan itu harus kita minimalisir. KPU harus mengawasi dengan ketat saat di lapangan,” jelasnya.
Tidak sampai di situ saja, Bawaslu Berau harus membantu dengan memonitor berjalan proses Pilkada.
Peri berharap, mulai dari seluruh elemen yang membantu jalannya Pilkada, dapat bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan tupoksinya. Sehingga, di Kabupaten Berau tidak terjadi PSU.
“Tentu, kami harapnya semua kendala yang berpotensi terjadi dapat diminimalisir. Terutama terjadinya PSU,” tutupnya. (ADV/KN)

Pemkab Kukar Akan Optimalkan Gedung Pusdiklat di Tenggarong Seberang

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) akan optimalkan fungsi dari Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Pusdiklat Kukar dirancang sebagai sarana terpusat untuk pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan luas lahan yang memadai dan bangunan yang representatif, gedung ini memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan SDM di Kukar.

Nanun sayangnya, sejak selesai dibangun pada 2014 silam, Pusdiklat ini kurang dimanfaatkan. Padahal fakislitas pelatihan ini memiliki fasilitas megah dan dirawat secara rutin.

Sekretaris Kabupaten (Sekab) Kukar, Sunggono, mengungkapkan bahwa revitalisasi gedung ini menjadi salah satu prioritas Pemkab Kukar di bawah koordinasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

“Dua bulan lalu, kami mengundang Kepala BKPSDM untuk melakukan inventarisasi masalah dan kebutuhan gedung. Gedung ini harus segera dioperasikan kembali, dan anggaran sudah dialokasikan di APBD Perubahan tahun ini,” ujar Sunggono.

Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa kendala utama gedung ini adalah kapasitas listrik yang masih kurang memadai. Namun, Pemkab Kukar berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara bertahap, bersamaan dengan pemenuhan infrastruktur lainnya.

“Untuk saat ini, kami fokus pada perawatan kecil sambil mengupayakan penambahan kapasitas listrik. Ke depan, beberapa kegiatan pelatihan dan pendidikan akan dialihkan ke sini sehingga tidak perlu dilakukan di luar daerah,” tambahnya.

Sunggono optimis, dengan revitalisasi gedung Pusdiklat ini dapat mengurangi biaya pelatihan yang selama ini dilakukan di luar daerah. Selain itu, fasilitas ini dapat menjadi pusat pengembangan kompetensi bagi pegawai pemerintah dan masyarakat umum di Kukar.

“Kami optimistis gedung ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pembangunan SDM lokal. Ini langkah nyata untuk memanfaatkan aset yang sudah ada dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat,” tukasnya. (Yudi/Adv)

Perkuat Pembangunan Desa, Pemkab Kukar Programkan Data Desa Presisi

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius mendorong pembangunan desa melalui program Data Desa Presisi (DDP) yang melibatkan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan didukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).

Diluncurkan sejak Mei 2024, Pemprov Kaltim telah melibatkan sekitar 104 desa dalam program ini. Kini program DDP mulai menyasar 66 desa di lima kecamatan yang menjadi kewenangan Pemkab Kukar, yaitu Tenggarong Seberang, Marangkayu, Kenohan, Tabang, dan Kembang Janggut.

Program ini bertujuan menghasilkan data akurat untuk mendukung perencanaan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran, akurat, dan berkelanjutan.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Yusran Darma, menjelaskan pentingnya program ini dalam memetakan potensi, permasalahan, dan kebutuhan desa secara lebih presisi melalui pendekatan pemetaan spasial.

“Dengan data yang lebih akurat, perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih terukur dan berkelanjutan,” ungkap Yusran Darma, Senin (18/11/2024).

Melalui program DDP, Pemkab Kukar berharap dapat meningkatkan efisiensi pembangunan desa, mengoptimalkan potensi lokal, dan memberikan solusi yang lebih tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan di desa.

“Dengan data yang presisi, kita tidak hanya memahami potensi desa, tetapi juga menemukan solusi bagi setiap masalah yang ada. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya. (Yudi/Adv)

Kecamatan Loa Kulu Rajin Salurkan Makanan Tambahan untuk Perangi Stunting

TENGGARONG – Dalam upaya mempercepat penanganan stunting, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menggalakkan pemberian makanan bergizi tambahan kepada anak-anak. Program ini telah berlangsung sejak Juni 2024 dan menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk mengentaskan stunting dan meningkatkan kesehatan anak.

Camat Loa Kulu, Ardiansyah, menjelaskan bahwa program ini dilakukan secara kolaboratif, melibatkan pemerintah desa, dunia usaha, puskesmas, posyandu, dan komunitas lokal seperti Rumah Bahagia. “Kami berupaya memastikan semua pihak terlibat dalam mengatasi stunting ini. Dukungan dari dunia usaha juga sangat membantu dalam pendanaan program ini,” ungkap Ardiansyah.

Ardiansyah mengungkapkan bahwa upaya intensif ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. “Alhamdulillah, peningkatan gizi sudah terlihat. Saat ini tidak ada lagi kasus stunting yang tercatat di Loa Kulu,” katanya.

Selain pemberian makanan tambahan, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola asuh dan pemenuhan kebutuhan gizi anak sejak dini.

Ardiansyah memastikan program ini akan terus diperluas dan diperkuat dengan melibatkan lebih banyak pihak. Ia berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dapat menjadi langkah jangka panjang dalam memastikan anak-anak di Loa Kulu tumbuh sehat dan optimal.

“Kami akan terus mendorong keberlanjutan program ini untuk memastikan tidak ada lagi kasus stunting, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutupnya (Yudi/Adv)

Sangasanga Segera Miliki Ikon Baru, Taman Patung Bung Karno Ditergetkan Rampung Tahun Depan

TENGGARONG – Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dilengkapi dengan Patung Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia akan segera diresmikan di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Taman seluas 1,2 hektare ini berdiri di lokasi strategis, tidak jauh dari Jembatan Sangasanga, dan dirancang sebagai ruang publik yang representatif untuk masyarakat.

Camat Sangasanga, Dachriansyah, menyampaikan bahwa pembangunan RTH ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam menyediakan ruang publik yang bermanfaat bagi warga. Selain sebagai tempat rekreasi dan olahraga, keberadaan RTH ini diharapkan dapat menjadi magnet wisata lokal sekaligus mendukung sektor kuliner dan ekonomi masyarakat.

“Untuk patung Bung Karno sudah selesai dibangun. Saat ini fokus pada penyelesaian taman terbuka hijaunya, seperti semenisasi dan penambahan pohon agar lebih asri,” ujar Dachriansyah

Patung Bung Karno yang menjadi bagian dari RTH ini dirancang sebagai ikon baru Sangasanga, kota yang dikenal dengan julukan Kota Juang. Dachriansyah menjelaskan bahwa penempatan patung tersebut tidak hanya untuk mempercantik kawasan, tetapi juga sebagai pengingat nilai-nilai perjuangan yang relevan dengan sejarah Sangasanga.

“Keberadaan patung ini memberi identitas baru bagi Sangasanga, sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah kami,” tambahnya.

Selain pembangunan fisik, Pemkab Kukar bersama pihak kecamatan juga merencanakan fasilitas tambahan untuk mendukung kegiatan masyarakat, seperti tenda bagi pelaku Usah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.

Kehadiran RTH ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berencana memindahkan lokasi Expo Merah Putih dalam acara tahunan yang digelar setiap 27 Januari ke RTH ini mulai tahun depan.

“Dengan lokasi baru yang lebih representatif, kami berharap acara ini semakin meriah dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga,” jelasnya.

Saat ini, pembangunan RTH terus dilakukan secara bertahap oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, mulai dari pengerjaan semenisasi hingga penghijauan. Dachriansyah optimistis proyek ini dapat selesai sepenuhnya pada tahun 2025 dan segera dinikmati oleh masyarakat.

“Kami berkomitmen menjadikan RTH ini pusat aktivitas masyarakat yang nyaman, asri, dan bermanfaat. Ini adalah ruang milik bersama, jadi kami harap warga juga ikut menjaga fasilitas yang ada,” tutupnya. (Yudi/Adv)

DPRD Kaltim Hidupkan Nilai Kebangsaan di Desa Muara Telake

PASER – Desa Muara Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, menjadi saksi semangat kebangsaan yang diusung oleh Abdurahman KA, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Selasa (19/11/2024), ia menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang), sebuah kegiatan yang menyoroti pentingnya empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Ini pertama kalinya saya mengadakan Soswasbang sejak saya dilantik untuk periode 2024-2029. Saya merasa kegiatan ini sangat penting untuk menyegarkan kembali semangat kebangsaan di masyarakat,” ujar Abdurahman.

Acara yang dihadiri lebih dari seratus peserta itu menampilkan narasumber Burhanuddin dan Hasanuddin, yang memberikan materi dengan gaya interaktif. Antusiasme peserta terlihat dari keseriusan mereka menyimak dan aktif berdiskusi.

Abdurahman mengungkapkan bahwa saat ini sebagian masyarakat mulai melupakan nilai-nilai dasar negara, seperti Pancasila dan UUD 1945. “Kedua hal tersebut bukan hanya simbol, melainkan pedoman hidup yang harus terus kita pegang teguh,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, ia berharap mampu menumbuhkan kembali kecintaan terhadap tanah air. “Jika rasa cinta tanah air sudah tertanam, semangat persatuan dan kesatuan bangsa akan tumbuh dengan sendirinya,” tambah politisi PKB tersebut.

Semangat dari Soswasbang ini tak hanya menjadi sekadar wacana. Bagi Abdurahman, ini adalah langkah awal untuk membangun masyarakat yang lebih sadar akan identitas dan tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia. Ia optimistis, Desa Muara Telake dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghidupkan kembali semangat kebangsaan.

“Semoga dari sini, nilai-nilai kebangsaan dapat meresap ke setiap lapisan masyarakat, menjadikan kita lebih kuat dan bersatu sebagai bangsa,” pungkasnya penuh harap. (Adv)

Penulis: Hanafi

FKMS Gelar Doa dan Dzikir, Dukung Rudy Mas’ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim 2024

0

SAMARINDA – Forum Komunikasi Masyarakat Sulawesi (FKMS) Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Doa dan Dzikir bersama yang dihadiri oleh calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, pada acara silaturahmi akbar FKMS.

Dalam acara ini, Rudy menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan penuh dari FKMS dan masyarakat Kalimantan Timur menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.

“Malam ini merupakan kebahagiaan bagi saya karena dapat berkumpul bersama keluarga besar FKMS. Saya berterima kasih kepada panitia dan seluruh masyarakat yang hadir. Insya Allah, dengan dukungan ini, kami siap berjuang memenangkan Pilkada bersama Seno Aji,” ujar Rudy.

Rudy juga menegaskan bahwa setelah pemilihan, pihaknya berkomitmen mengadakan Tasyakuran bersama FKMS sebagai bentuk syukur atas pencapaian bersama.

Ia optimis dukungan FKMS akan menjadi energi besar dalam memenangkan kontestasi politik.

Komitmen untuk Kalimantan Timur
Dalam kesempatan itu, Rudy memaparkan visi dan misinya untuk membawa Kalimantan Timur ke era baru.

Salah satu komitmennya adalah menggratiskan biaya pendidikan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

“Kami ingin membawa Kalimantan Timur setara dengan Jakarta, Singapura, Brunei, bahkan Jepang. Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan,” tegasnya.

Pernyataan Sekjen FKMS
Sekretaris Jenderal FKMS, Hadi Mulyadi, menegaskan bahwa FKMS akan memberikan dukungan penuh kepada Rudy Mas’ud dan Seno Aji.

Ia berharap seluruh pengurus FKMS di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur bekerja maksimal dalam mendukung pasangan ini.

“Kepengurusan FKMS memiliki hampir 100 anggota di setiap kabupaten/kota. Dukungan ini bukan hanya lahiriah, tetapi juga batiniah. Kami yakin Rudy Mas’ud sebagai pembina FKMS adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kaltim menuju perubahan besar,” jelasnya.

Antusiasme Masyarakat
Hadi Mulyadi juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang memberikan dukungan luar biasa selama ini.

“Antusiasme masyarakat terhadap Rudy Mas’ud sangat tinggi. Dukungan ini menjadi spirit besar bagi kami untuk terus berjuang hingga hari pemilihan,” tambahnya. (Han)

Penulis: Hanafi
Editor:

Wakil Ketua DPRD Kaltim: SDM Lokal Harus Siap Hadapi Tantangan IKN

SAMARINDA – Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur membawa peluang besar sekaligus tantangan bagi masyarakat lokal.

Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal agar mampu beradaptasi dan bersaing dalam proyek besar tersebut.

Menurut Ananda, kesiapan masyarakat lokal menjadi kunci utama untuk mengoptimalkan peluang yang datang.

“Pemindahan IKN membuka peluang besar, tetapi pertanyaannya adalah, apakah masyarakat kita siap? Apakah mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan? Ini yang harus kita pastikan bersama,” ungkapnya saat ditemui di Samarinda.

Pelatihan Teknis dan Bahasa Asing Jadi Prioritas

Ananda menyoroti perlunya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mempersiapkan SDM lokal agar mampu berperan aktif dalam pembangunan IKN. Salah satu solusi yang ia usulkan adalah pengadaan pelatihan teknis dan pengembangan keterampilan, termasuk kemampuan berbahasa asing.

“Langkah nyata sangat diperlukan, seperti pelatihan teknis dan program pengembangan kemampuan bagi masyarakat yang belum memenuhi kualifikasi. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk pemerintah, untuk memastikan masyarakat Kaltim tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri,” tegas politisi PDIP tersebut.

Komitmen pada Persaingan Sehat

Meski membuka peluang bagi tenaga kerja dari luar daerah, Ananda berharap SDM lokal tetap menjadi pemain utama di tanah sendiri.

Ia menegaskan bahwa persaingan harus berlangsung secara sehat, namun warga Kaltim perlu memiliki keunggulan tersendiri.

“Kita tidak menutup pintu bagi tenaga kerja dari luar, tetapi masyarakat lokal harus lebih siap dan memiliki daya saing tinggi. Dengan begitu, mereka bisa mengambil peran signifikan dalam pembangunan IKN,” jelasnya.

Harapan untuk Masa Depan Kaltim

Sebagai wakil rakyat, Ananda berharap pemerintah segera mengambil kebijakan proaktif untuk mendukung pengembangan SDM lokal.

Ia yakin, dengan persiapan yang matang, masyarakat Kaltim dapat memanfaatkan peluang besar ini untuk memperbaiki taraf hidup dan memajukan daerah.

“Ini adalah momentum bagi kita. Jika SDM lokal unggul, maka manfaat dari pemindahan IKN akan dirasakan langsung oleh masyarakat kita,” pungkasnya. (Adv)

Penulis: Hanafi

DPRD Kaltim Dorong Peningkatan SDM Jasa Konstruksi Lewat Kebijakan Daerah

SAMARINDA – Dalam upaya mempercepat penyusunan kebijakan penyelenggaraan jasa konstruksi di Kalimantan Timur, Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Hotel Grand Verona, Samarinda, pada Selasa (19/11/2024). Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memberikan masukan terhadap pelaksanaan jasa konstruksi di daerah.

FGD tersebut menitikberatkan pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) di sektor jasa konstruksi, baik pelaksana maupun jasa konsultan. Sapto menilai, keberadaan Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 46 Tahun 2023 yang mengatur kebijakan jasa konstruksi harus dilengkapi dengan regulasi spesifik dalam bentuk peraturan daerah (perda).

“Perda ini akan lebih spesifik mengatur peningkatan kualitas SDM dan menjaga kearifan lokal. Kita perlu memastikan jasa konstruksi di Kaltim diisi oleh tenaga profesional yang siap bersaing,” ujar Sapto, yang juga menjabat Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Kalimantan Timur.

Fokus pada Kesiapan dan Peningkatan Kapasitas SDM

Menurut Sapto, kualitas pekerjaan konstruksi sangat bergantung pada kesiapan SDM lokal. Dia menegaskan bahwa peningkatan kemampuan tenaga kerja lokal menjadi langkah strategis untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang ada di Kaltim. Dengan perputaran anggaran mencapai Rp70 triliun dari APBN, APBD, dan swasta, jasa konstruksi lokal harus mampu mengambil peran signifikan.

“Kita perlu mempersiapkan perusahaan-perusahaan jasa konstruksi lokal agar mampu bersaing. Jangan sampai peluang ini justru diambil pihak luar karena kurangnya kesiapan kita,” tegasnya.

Komitmen Peningkatan Daya Saing

Sebagai Ketua PII Kaltim, Sapto memastikan pihaknya siap memberikan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas profesional di bidang jasa konstruksi. Menurutnya, upgrade keterampilan bagi tenaga kerja lokal merupakan kewajiban agar mampu berkompetisi secara sehat dengan daerah lain.

“Pembinaan ini bertujuan menambah jumlah asosiasi profesi jasa konstruksi yang kompeten, sehingga SDM lokal dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kaltim harus siap bersaing secara nasional,” tutupnya. (Adv)

Penulis: Hanafi

Pansus DPRD Kaltim Bahas Rencana Kerja 2026: Fokus pada Penyempurnaan dan Efektivitas

BALIKPAPAN – Panitia Khusus (Pansus) Rencana Kerja (Renja) DPRD Kaltim untuk Tahun 2026 mengadakan rapat perdana guna menyusun rancangan kegiatan strategis.

Bertempat di Ruang Daffodil Lavender, Lantai 6 Astara Hotel Balikpapan, Selasa (19/11), rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Renja, Sarkowi V Zahry, dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, Wakil Ketua Pansus Muhammad Darlis Pattalongi, serta sejumlah anggota Pansus lainnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut tim ahli yang berperan sebagai penunjang pembahasan, yaitu Dadang Imam Ghozali, Farah Silvia, Masrul, dan Sutarno Wijaya.

Ananda Emira Moeis menegaskan pentingnya penyusunan Renja yang komprehensif dan detail. “Pada rapat ini, kita perlu membahas sedetail mungkin rencana kerja yang sudah dan belum terakomodasi. Asas kebersamaan harus menjadi landasan agar semua pihak merasa terpayungi,” ujar Ananda, politisi dari PDI Perjuangan.

Hasil dari Pansus Renja ini nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang menjadi dokumen acuan strategis pembangunan Kaltim.

Dua Fokus Utama

Ketua Pansus Renja, Sarkowi V Zahry, mengungkapkan bahwa rapat perdana ini membahas dua poin utama.

Pertama, penyusunan tema dan alur kerja pansus yang memiliki waktu penyelesaian maksimal tiga bulan.

Kedua, pengkajian berbagai isu berdasarkan pengalaman lapangan, seperti kegiatan reses dan evaluasi program sebelumnya.

“Renja ini menjadi pedoman penting bagi DPRD, tidak hanya bagi para anggota, tetapi juga sekretariat yang mendukung seluruh kegiatan. Oleh karena itu, penyusunan ini harus matang dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” terang Sarkowi. (Adv)

Penulis: Hanafi