KORANUSANTARA – Taiwan makin gencar membidik wisatawan dari negara-negara muslim. Konsep wisata yang Muslim Friendly pun terus dikembangkan. “Sekarang wisatawan muslim tak kesulitan kalau ingin beribadah atau mencari menu yang halal di Taiwan,’’ kata Huang Yi-Chen, Direktur Divisi Hubungan Internasional Biro Turis Taiwan, saat menyambut delegasi jurnalis internasional di kantornya beberapa waktu lalu.
Huang membeberkan upaya yang telah dilakukan pemerintah agar wisatawan muslim betah. Yakni, menyediakan banyak tempat beribadah di area publik. “Termasuk, musala di Bandara Internasional Taoyuan, Stasiun Utama Taipei, Stasiun Kereta Taichung, dan 13 area wisata nasional,’’ ujarnya. ‘’Kami juga memperbaiki fasilitas toilet dan menambah tempat wudhu,’’ timpalnya.
Mereka juga mendorong industri makanan dan pengusaha kuliner untuk mendapatkan sertifikat halal. Jumlah restoran yang ramah muslim juga terus bertambah. “Saat ini, sudah ada 201 restoran yang sudah mengantongi sertifikat halal. Dan 111 tempat belanja bagi kebutuhan wisatawan muslim,’’ jelasnya.
Tak hanya restoran dan lokasi wisata. Sejumlah hotel juga sudah diminta untuk mendapatkan sertifikat ramah muslim. Total, ada 140 hotel yang menyediakan sarana ibadah bagi tamu beragama Islam. “Selalu tersedia Al-Qur’an dan sajadah bagi para tamu muslim. Petunjuk arah kiblat juga selalu tersedia di kamar,’’ lanjutnya.
Berbagai upaya itu telah membuahkan hasil positif. Saat ini, Taiwan menempati posisi kedua sebagai negara tujuan wisata non-OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) tahun 2022. “Kalau berdasarkan jumlah wisatawan dari negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, dan Timur Tengah, diperkirakan sekitar 200 ribu pengunjung muslim telah datang ke Taiwan dari Januari hingga Mei tahun ini,’’ paparnya. (*)