TENGGARONG – Dalam upaya untuk terus memajukan statusnya sebagai Desa Digital, Desa Rempanga, yang terletak di kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akan menggelar pelatihan digital pada Selasa, 23 April 2024 pagi. pelatihan tersebut akan di gelar di kantor desa Rempanga, jalan Ferdinand Lumban Tobing Kecamatan Loa Kulu.
Menurut Kepala Desa Rempanga Norsari, program Desa Digital telah diberlakukan sejak tahun 2022, meskipun pelaksanaannya baru terwujud pada tahun 2023. “Iya Program ini tu mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penyediaan sarana, dan pembentukan kader Desa Digital,” ujarnya
Norsari mengungkapkan Kader Desa Digital semua berasal dari Desa Rempanga, dengan insentif sebesar 500 ribu rupiah per bulan sebagai penghargaan atas kontribusinya. Selain itu, akan dibentuk ruang Komunitas Desa Digital (RKDD) sebagai tempat berkumpul dan mengembangkan inovasi digitalisasi pemerintahan dan kemasyarakatan.
Dana sebesar 20 juta rupiah dialokasikan setiap tahun untuk pelatihan dan pengembangan program Desa Digital. Pelatihan yang diadakan tahun ini akan mencakup pembahasan tentang perangkat lunak dan keras (software dan hardware) yang relevan dengan kebutuhan desa. Peserta pelatihan berasal dari berbagai lembaga kemasyarakatan desa, seperti posyandu, RT, PKK, LPM, dan Karang Taruna, serta pengurus RKDD.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh Duta Digital yang ditunjuk oleh pemerintah kabupaten sebagai narasumber, bersama dengan sekitar 30 peserta dari desa Rempanga dan sekitarnya. “Pelatihan akan dimulai selasa pukul 9 pagi dan berlangsung selama sekitar 4 jam,” tambah Kades perempuan ini.
Sementara itu Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Desa (PPID) Hadi Purnomo, menyebutkan kegiatan ini sangat penting dalam rangka memperkenalkan pentingnya teknologi digital bagi masyarakat desa. “Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengakses layanan pemerintah secara online tanpa harus datang ke kantor desa,” pungkasnya.
Diseminasi informasi dan pengetahuan yang diperoleh diharapkan dapat diperluas oleh peserta pelatihan ke anggota masyarakat lainnya, sehingga manfaat digitalisasi pemerintahan dan kemasyarakatan dapat dirasakan secara lebih luas di Desa Rempanga dan sekitarnya. (adv)
Penulis : Hanafi
